Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Perusak Hati

Written By Rudianto on Jumat, 20 Mei 2011 | 13.28


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.'

BERGAUL DENGAN BANYAK KALANGAN

Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal. Banyak orang yang hancur kehidupannya disebabkan oleh sesama manusia. Kelak di akhirat, banyak yang menyesal. Allah berfirman:

"....Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al- Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al- Furqan: 27-29).

LARUT DALAM ANGAN-ANGAN KOSONG

Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi, modal orang-orang bangkrut dan kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Adapun orang yang memiliki cita- cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah.

BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH

Ini adalah faktor terbesar perusak hati. "Mereka mengambil sembahan- sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)

Keadaan sebagian manusia tertindas tapi terpuji, sebagian lagi tercela tapi menang, sebagian lagi terpuji dan menang. Orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.

MAKANAN

Makanan perusak ada dua macam. Pertama, merusak karena dzat/ materinya, dan ia terbagi menjadi dua macam. Yang diharamkan karena hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan karena hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, baik karena paksaan, malu atau takut terhina.

Kedua, merusak karena melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal,

kekenyangan kelewat batas. Sebab yang demikian itu membuat malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus- menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Setan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat setan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur danbanyak merugi.

KEBANYAKAN TIDUR

Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan. Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara shalat Shubuh dengan terbitnya matahari. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang,saat diturunkan dan dibagi- bagikannya rizki, saat diberikannya barakah.

(Ringkasan dari Mufsidaatul Qalbi Al-Khamsah, min kalami Ibni Qayyim Al- Jauziyyah)

PENAWAR HATI

“Katakanlah: “Al-qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman..... .” (Fushshilat : 44)

Al-qur’an adalah obat sempurna untuk segala penyakit tubuh dan hati, segala penyakit dunia dan akherat. Namun tak sembarangan orang mahir menggunakan Al-qur’an sebagai obat. Kalausi sakit mahir menggunakannya sebagai obat, ia letakkan pada bagian yang sakit, dengan penuh pembenaran, keimanan dan penerimaan, disertai dengan keyakinan yang kuat dan memenuhi syarat-syaratnya.

Tak akan ada penyakit yang membandel. Bagaimana mungkin penyakit itu akanmenentang firman Rabb langit dan bumi; yang apabila turun di atas gunung, gunung itu akan hancur, dan bila turun di bumi, bumi itu akan terbelah? Segala penyakit jasmani dan rohani, pasti terdapat dalam Al- qur’an cara memperoleh obatnya, sebab- sebab timbul dan cara penanggulangannya. Tentu bagi orang yang diberi kemampuan mamahami kitab-Nya.

2 komentar:

Posting Komentar