Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

BERAGAM AIR MATA

Written By Rudianto on Rabu, 01 Juni 2011 | 16.59


"..dan bahwasanya DIA lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."(An Najm : 43)"

10 jenis tangisan menurut Ibnul Qoyyim:

1) Menangis karena kasih sayang &kelembutan hati.

2) Menangis karena rasa takut.

3) Menangis karena cinta.

4) Menangis karena gembira.

5) Menangis karena menghadapi penderitaan.

6) Menangis karena terlalu sedih.

7) Menangis karena terasa hina danlemah.

8) Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.

9) Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.

10) Menangis orang munafik (pura-pura menangis).

Allah yang menciptakan ketawa dan tangis, serta menciptakan sebab tercetusnya. Banyak air mata telah mengalir di dunia ini. Sumber nya dari mata mengalir ke pipi terus jatuh ke bumi. Mata itu kecil namun ia tidak pernah kering ia berlaku setiap hari tanpa putus-putus. Sepertilah sungai yang mengalir ke laut tidak pernah berhenti. Kalaulah air mata itu ditampung banjirlah dunia ini.

TANGIS TERCELA ATAU TERPUJI ?

Ada tangisan yang sangat dicela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian. Ada pula tangisan sangat-sangat dipuji dan dituntut yaitu tangisan karena menginsafi dosa-dosa yang silam atau tangis karena takut akan azab dan siksa Allah.

TANGISAN DAPAT MEMADAMKAN API NERAKA

Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seseorang dari suatu kaum menangis, maka kaum itu akan dirahmati. Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka."

AIR MATA TAUBAT NABI ADAM A.S

Beliau menangis selama 300 tahun tanpa mendongak ke langit karena sangat takut terhadap dosa yang telah ia lakukan. Dia bersujud di atas gunung dan air matanya mengalir ke jurang. Dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon kayu manis dan pohon bunga cengkih.

Beberapa ekor burung telah meminum akan air mata Adam lalu berkata, "Manis sekali air ini." Nabi Adam mendengar lalu menyangka burung itu mempermainkannya, maka makin jadilah tangisnya.

Allah mendengar dan menerima taubat Adam dan mewahyukan, "Hai Adam sesungguhnya Aku belum pernah menciptakan air lebih lezat daripada airmata taubatmu."

AIR MATA YANG TIDAK DITUNTUT

tercapai cita-cita, bukankah Allah yang telah menentukannya. Tidak perlu menangis kalau nonton film india. Itu kan cuma sandiwara. Tidak perlu menangis karena cinta tak berbalas. Allah akan memberi jodoh yang lebih baik darinya. Tidak perlu menangis jika gagal dalam ujian mungkin kita kurang persiapan. Tidak perlu menangis kalau uang kita hilang di jalanan sebab mungkin kita kurang bersedekah.

Tidak perlu menangis kalau tidak dinaikkan pangkat. Yakinlah, rezki itu adalah pemberian Allah.

Lebih baik... Menyimpan air mata-air mata tangisan itu semua buat bekal untuk menginsafi segala keculasan yang telah melanda diri, segala dosa-dosa yang berupa bintik-bintik hitam yang telah mengkelamkan hati hingga sukar untuk menerima hidayah dari Allah SWT .

Serulah air mata itu dari balik kelopak mata agar ia menetes membasahi dan mencuci hati agar ia putih kembali dan juga semoga ia dapat melebur dosa-dosa dan moga-moga akan mendapat ampunanNya jua.

0 komentar:

Posting Komentar