Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Allah Selalu Mengawasi Makhluk Nya

Written By Rudianto on Minggu, 13 Mei 2012 | 22.04


Seiring dengan kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman, kriminalitas dan kejahatanpun semakin menjadi-jadi. Kita sering kali merasa takut jika kejahatan tersebut menimpa kita. Padahal sebagai seorang Muslim, tentu seharusnya kita sadar bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan menjaga kita. Dengan ketidak sadaran tentang hal tersebut, kita kerap kali tak pernah malu melakukan maksiat dan bahkan dengan terang-terangan melakukan perbuatan yang telah jelas dilarang oleh Allah SWT.

Allah SWT selalu melakukan pengawasan terhadap makhluknya. Dia tak pernah tidur atau lengah dengan apa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Bahkan sehelai daun yang jatuh dari tangkainya dan setiap titik curahan yang jatuh kebumi ini adalah atas seijin-Nya.

Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau setiap detik tidak ada lengah. Didalam melakukan pengawasan, ada tiga cara yang dilakukan Allah SWT:

Yang pertama:

Allah SWT melakukan pengawasan secara langsung. Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang keempat. Bila kita berlima, maka Dia yang keenam (QS. Al Mujadilah 7). Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita yaitu lebih dekat dari urat leher kita.
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf 16)

Yang ke dua:

Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.



“ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf 17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk; yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan kepada kita (QS. Al Kahfi 49).

Yang ke tiga:

Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri. Ketika kelak nanti meninggal maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.



“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin 65)

Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak. Sehingga setiap langkah dan gerak kita terjaga dari hal yang dibenci Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar