Jumat, 03 Juli 2009

Bahaya Mabuk Asmara ( Al-‘Isyiq )


Bahaya Mabuk Asmara ( Al-‘Isyiq )

Tidak selamanya cinta membuat hidup lebih hidup, adakalanya kelebihan cinta membuat diri bertambah mabuk hingga hidup semakin meredup. Karena orang yang mabuk asmara yang berlebihan, seperti di gambarkan oleh Ibnu Taimiyah; ia akan merusak daya nalar, khayal dan pengetahuan seseorang. Dan berapa banyak bencana yang disebabkan cinta. Belenggu asmara telah menyungkurkan banyak wajah manusia ke dalam jurang neraka jahannam, menggiring mereka pada pedihnya siksa, dan tertuang kepada gelas-gelas mereka air mendidih di neraka yang menyala-nyala.

Ibnu Taimiyah berkata : Mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusaak agama dan akhlaqnya, lalai akan seluruh kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa mnejadi berlipat ganda. Bahkan jatuh cinta karena rupa yang diharamkan dapat menjerumuskan kepada kemusyrikan, semakin dekat seorang kepada kemusyrikan, semakin jauh seseorang dari keikhlasan. Semakin jauh seseorang dari keikhlasan maka semakin hebat pula cintanya rupa (karena wajah). Ibnu Hazm berkata; Berapa banyak orang yang terpelihara aibnya, tertutup rapat hijabnya, namun gejolak asmara berhasil menyingkap semua tabir dan membuka semua rahasia dan meruntuhkan pagar-pagarnya”.

Muhammad Ibrahim Al-Hamd dalam muqaddimah bukunya “Al-‘Isyqu” mengatakan Betapa banyak duka nestapa dan rasa pahit yang dirasakan oleh orang yang di mabuk cinta. Mabuk asmara adalah penyakit yang berbahaya, merusak jiwa, mendatangkan perasaan gelisah dan gundah gulana. Siapa saja yang mengarungi samudra cinta pasti akan di permainkan oleh riak gelombang. Kebinasaan lebih dekat kepadanya dari pada keselamatan.

Ibnul Qayyim Berkata: Mahabbah (cinta) yang bermanfaat itu terbagi tiga, yaitu: Mahabbatullah ((cinta kepada Allah), Mahabbah fillah (cinta karena Allah) dan mahabbah (cinta) kepada sesuatu yang dapat membantu kita semakin taat kepada Allah dan menjauhi larangannya. Kemudian Mahabbah (cinta) yang membahayakan terbagi tiga pula, yaitu: al-Mahabbah ma’ Allah (mencintai sesuatu disamping mencintai Allah), Mahabbah terhadap perkara yang di benci Allah dan Mahabbah yang dapat memangkas cinta seseorang kepada Allah atau menguranginya.

*****
Belenggu asmara telah menyungkurkan banyak wajah manusia ke dalam jurang neraka jahannam, menggiring mereka pada pedihnya siksa, dan tertuang kepada gelas-gelas mereka air mendidih di neraka yang menyala-nyala.
******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar