Kamis, 19 Mei 2011

Manusia Paling Rugi & Amal Perbuatannya Sia-Sia


Didunia ini semua manusia melakukan amal perbuatan. Dimata Allah hanya ada dua golongan:

Pertama, manusia yang melandaskan amalnya atas dasar iman kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala.

Kedua, orang yang beramal, tetapi kafir terhadapAllah Subhaanahu wa Ta'ala.

KELOMPOK PERTAMA ADA EMPAT:

1. Berbuat kebajikan dengan landasan pengetahuan.

Golongan ini menjadi orang yang beruntung,karena tahu kebaikan dan bagaimana melakukannya,niscaya dibimbing Allah dalam tindakannya dan diberi ganjaran yang berlipat ganda.

2. Berbuat kebajikan tanpa landasan pengetahuan.

Golongan ini sifatnya spekulasi, karena berbuat suatu kebaikan tanpa ilmu yang benar bisa tepat sasaran, bisa pula salah sasaran. Dan, hal itu cenderung menyesatkan pelakunya, bahkan kepada orang lain,karena tanpa landasan ilmu.

3. Tak berbuat kebajikan karena tidak tahu.

Golongan ini telah menyia-nyiakan potensi yang telah dikaruniakan Allah kepadanya untuk beramal di muka bumi ini dengan sebaik-baiknya.

4. Tak berbuat kebajikan, walaupun punya

pengetahuan tentang kebajikan. Golongan ini juga menyia-nyiakan ilmu pengetahuan dan potensi lain yang dikaruniakan Allah. Mereka punya suatu keuntungan dengan iman yang ada. Danlebih baik dari pada kekufuran dengan amal yang banyak. Seorang muslim harus dinamisdan berkembang. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berbuat menjadi berbuat.



KELOMPOK KEDUA, ORANG-ORANG KAFIR.

Mereka pun terbagi empat, yaitu:

1. Yang berbuat kebajikan dengan pengetahuan mereka tentang kebajikan.

2. Yang berbuat dan menyangka bahwa itu adalah kebajikan.

3. Yang tidak berbuat kebajikan dan tidak tahu kebajikan

4. Yang tidak berbuat kebajikan walaupun tahu kebajikan.

Sikap kekafiran kepada Allah, adalah kerugian. Dan, yang paling merugi adalah mereka (orang kafir) yang telah berbuat banyak dan menyangka bahwa ia telah berbuat sebaik mungkin. Kelak di hari kiamat saat segala amalan dihisab, ia mendapati segala amal yang diperbuatnya sia-sia dan terhapus.

Dengan demikian mereka tidak perlu lagi ditimbang, karena memang tidak ada yang akan ditimbang. Ini semua karena kekafiran mereka terhadap Allah, ayat-ayat- Nya, hari akhir yang merupakan hari perjumpaan dengan Allah.

Amal perbuatan orang-orang kafir, Allah perumpamakan dengan fatamorgana yang berada di padang pasir. Dari jauh disangka air, begitu didekati ternyata tidak ada apa-apa. Sesungguhnya amal mereka telah diberikan (dibalas) di dunia, sesuai dengan niat mereka.

Banyak di antara orang-orang kafir yang menyumbang ribuan, bahkan milyaran dolar untuk kemanusiaan dan sebagainya. Sesungguhnya mereka tertipu dengan semuanya itu. Mereka berbuat kebajikan sesama makhluk, namun mereka kafir terhadap Allah Subhaanahu wa Ta'ala.

Mereka telah menjadikan ayat-ayat Allah dan para rasul-Nya sebagai bahan olok-olokan. Mereka menertawakan Islam, ajarannya, serta kaum muslimin.

ALLAH MAHA ADIL

Terkadang dalam kehidupan dunia ini banyak orang berbuat baik, tetapi belum mendapatkan balasannya. Di lain pihak, terlihat banyak orang yang telah berbuat kezaliman di dunia ini mati sebelum mendapatkan adzab. Hari pembalasan pasti datang. Kelak,semua orang akan mendapatkan ganjaran dari segala yang diperbuatnya. Yang baik berakibat baik, begitu juga sebaliknya.

1 komentar: