Minggu, 25 Maret 2012

BISIKAN...


"Tiada seorang pun dari kamu melainkan sudah diwakili bersamanya seorang teman dari jin dan malaikat. Sahabat bertanya: Walaupun dirimu sendiri wahai Rasulullah? Baginda bersabda: Ya, sehingga saya sendiri pun tetapi Allah menolongku menghadapinya lalu dia menyerah diri dan tidak menyuruhku melainkan kebaikan." (Hadits riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad)

Pergerakan tangan, kaki, mata, telinga dan hati yang memiliki lintasannya harus waspada, adakah berasal dari bisikan jin atau malaikat.
"Sesungguhnya syaitan mempengaruhi lintasan hati anak Adam dan malaikat juga mempunyai pengaruh. Pengaruh syaitan ialah mengilhamkan manusia supaya melakukan kejahatan dan membantah kebenaran. Adapun lintasan malaikat ialah mengilhamkannya melakukan kebajikan dan membenarkan kebenaran." (Hadits Riwayat Al-Tirmidzi, Al-Nasai
dan Ibnu Hibban).

Apabila hati disibukkan
dengan mendengar bisikan al-Quran niscaya yang menemani kita adalah malaikat yang suci. Sejauh manakah kedudukan al-Quran dalam kehidupan seharian? Adakah kita memberi perhatian istimewa kepadanya seperti masa untuk berhibur dan bersantai? Mengapa banyak masa dihamburkan untuk hiburan dan meluangkan hanya sedikit untuk al-Quran? Cukuplah seseorang kehilangan bisikan dan ilham Allah jika is lalai terhadap kalamNya.

Dalam keadaan lalai, manusia lupa betapa banyak tanggungjawab dan berat amanah yang mesti dilaksanakan. Sikap suka melengahkan amal pernah dialami seorang sahabat yang tertinggal dalam Perang Tabuk melawan Romawi.

Ka'ab bin Malik dan dua lagi sahabat Rasulullah SAW tertinggal dari pasukan dipimpin Rasulullah SAW. Ka'ab menceritakan selepas Rasulullah SAW keluar dari Madinah, dia tertinggal dan setiap pagi dia memasang pelana kudanya dan berkata: "Aku akan menyusul mereka", tetapi dia tidak melakukannya, dia berbuat begitu setiap hari sehingga akhirnya dia tidak dapat menyusul tentara Rasulullah SAW.

Hal itu adalah dalih apabila seseorang tidak bersegera melakukan amal salih, dia akan terhalang dari melakukannya. Sebab itu Allah berfirman yang bermaksud:
"Dan (begitu pula) kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (alQuran) pada permulaannya, dan kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat." (Qs. al-An'am : 110)

Hati yang suka mendengar bisikan dari langit, bertemankan malaikat yang menasihati kebaikan dan ketaatan adalah hati yang bersih dan layak dijatuhi pandangan rahmat-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar