Rabu, 27 Juni 2018

Buku Lalat dan Sampah


Segala puji hanyalah milik Allah dan sesungguhnya kesudahan yang baik bagi orang-orang yang ber-takwa. Hanya kepada-Nyalah kita memohon pertolongan, kepada-Nya kita memohon ampunan, dan kepada Allah kita berlindung dari kejahatan-kejahatan jiwa kita dan dari keburukan-keburukan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ad seorangpun yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah yang Maha Suci dari tandingan dan penolong. Aku bersaksi bahwa Muhammad  adalah semulia Nabi dan Rasul. Semoga Allah bershalawat kepadanya, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada orang-orang yang mengikutinya dengan sebaik-baiknya sampai hari kiamat. Amma ba’du.
Telah menjadi ketetapan Allah bagi hamba-hambaNya bahwa Dia akan menguji mereka dengan kesenangan dan kesusahan, Allah  berfirman,
“Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kami-lah kalian dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya’: 35)

Itulah ujian Allah  cobaan dan ujian itu terjadi pada orang-orang yang bermaksiat sebagai balasan, kemarahan, dan disegerakannya hukuman dengan dikuasai oleh setan manusia dan setan dari kalangan jin. Apabila mereka sudah merasakan perasaan sakit dan sulit diobati oleh dokter, merekapun menyadari bahwa semua itu datangnya dari Allah  yang disebabkan oleh dosa-dosa mereka, dan berpalingnya mereka dari agama yang lurus, lalu mereka kembali sadar dan bermuhasabah tentang kekurangan dan kelalain mereka. Mereka sadar bahwa tidak ada tempat kembali dan tempat keselamatan kecuali pada Allah , dan menerima nasihat peruqyah yang bersih hatinya dan penjelasannya bahwa ruqyah akan bermanfaat hanya bagi yang beriman, yakin dan bagi yang hanya bergantung pada Rabb semesta alam. Dengan cara ini maka kesembuhan yang sempurna akan didapatkan berkat taufik dan pemberian Allah.
Kita sudah membaca kisah-kisah kesembuhan yag menginspirasi yang ditulis oleh saudara kita Muhammad Nadhif Khalyani ini, semoga Allah b memberikan beliau taufik, dan kita sudah membaca tulisan beliau ini di internet maupun di media sosial dan lain sebagainya, ini sangat baik yang membahas terapi pengobatan dari sudut pandang pembahasan Ruqyah Syar’iyyah atau peng-obatan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Beliau juga menyertakan di dalam tulisannya cara-cara atau langkah-langkah dalam menggapai kesembuhan yang sejati dan hakiki. Kesembuhan yang berguna baik bagi para peruqyah maupun bagi para pasien yang diruqyah sehingga mendapatkan perubahan dengan izin Allah.

Proses kesembuhan dan hikmah di dalam tulisan ini didapatkan dari proses terapi yang panjang dilapangan, pengalaman, pemikiran yang mendalam, dan diagnosa yang panjang terhadap fakta-fakta yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan syari'at Islam, juga kelebihan berpegang teguh pada hukum-hukum dan ajaran-ajaran Allah, karena yang demikian itu adalah keselamatan dari segala bahaya dan kerusakan, juga kesembuhan dengan izin Allah dari penyakit-penyakit dan rintangan-rintangan sebagai cobaan dan ujian bagi sebagian orang mukmin dengan maksud agar iman dan keyakinan mereka bertambah, dan agar mereka bertawakal kepada Rabb mereka, juga agar mereka bergantung pada-Nya di dalam segala urusan mereka.

Dihalaman selanjutnya kita akan membaca kisah-kisah terapi ruqyah syar’iyyah didalam proses menuju kesembuhan. Hanya Allah  sajalah semata yang memberikan kesembuhannya kepada kita semua.

Ibnu Qayyim  menyatakan, bahwa hati yang bersih itu akan bercahaya, dan membakar jin dan setan yang ada disekitarnya.

Salah satu ibroh buku ini, yang mengenal dengan baik kosep lalat dan sampah, pernah bercerita "Sejak itu, saya lebih banyak muhasabah. Dosa-dosa sepanjang hidup,seperti diingatkan lagi oleh Allah. Saya hanya bisa menangis, dan terus beristighfar dan bertaubat. Dan takjubnya saya, Allah menyembuhkan saya."

"Alhamdulillahirobbil 'alamiin. Dan sejak itu, biidznillah hingga hari ini, saya berusaha untuk selalu muhasabah. Ibnu Qayyim, berpesan, taruhlah keburukanmu di depan matamu, dan taruhlah kebaikanmu itu dibelakang punggungmu."

Penulis Lalat dan Sampah ini, ustadz Muhammad  Nadhif Khalyani dan tim RLC (Ruqyah Learning Center) ini mengingatkan, bahwa memang jin, setan dan sihir itu seperti lalat. Selama ada sampah, lalat pasti datang. Disemprot pembunuh serangga, lalat itu mati. Tapi pasti akan hadir lalat-lalat yang baru. Supaya tidak datang lagi, maka sampah itu harus dibuang. Kalau kita terkena gangguan jin, itu karena ada sampah di hati kita. Sampah-sampah itu adalah dosa-dosa dari berbagai level, seperti syirik sughro (riya', ujub, sum'ah dan sebagainya), takabbur, dosa-dosa besar, dosa-dosa kecil, kesia-siaan, kurang bersyukur dan sebagainya.

Maka tidak sepatutnya peruqyah menjadi ghost buster. Karena memburu jin itu melelahkan. Sedangkan mereka sudah bersumpah untuk terus mengganggu anak Adam
"(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus.” (Al-A'raf: 16)

kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A'raf: 17)

Selengkapnya, Insya Allah bisa dibaca dalam buku "Lalat dan Sampah" Mengungkap rahasia mengapa tidak kunjung sembuh>

INFORMASI PEMESANAN BUKU : SMS/WA 085716863625

12 komentar: