Senin, 21 Oktober 2019

Pandangan Islam terhadap Bullying

Gangguan Jin Terhadap Korban Bullying
(Kajian Ruqyah Syar'iyyah Tematik)
Oleh :Ustadz Arifuddin S. AG. M. Pd. I

Lanjutan....
Pandangan Islam terhadap Bullying
Islam adalah agama yg sempurna, Islam mengajarkan kepada penganutnya nilai-nilai kemuliaan. Bullying dalam Islam merupakan suatu kezaliman. Islam melarang perilaku kekerasan sebagaimana firman Allah dalam suratAI-Hujurat ayat 11:

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا یَسۡخَرۡ قَوۡمࣱ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰۤ أَن یَكُونُوا۟ خَیۡرࣰا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَاۤءࣱ مِّن نِّسَاۤءٍ عَسَىٰۤ أَن یَكُنَّ خَیۡرࣰا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلۡأَلۡقَـٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِیمَـٰنِۚ وَمَن لَّمۡ یَتُبۡ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ)
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu Iebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndah kan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Pandangan Ruqyah Terhadap Bullying
Berdasarkan pengalaman penulis selama menerapi kasus bullying terhadap anak sekolah/ pesantren ditemukan beberapa model gejala gangguan anak korban bullying, antara lain:
1. Anak mengalami trauma berkepanjangan.
Gangguan trauma ini adalah gangguan terbesar yang sering dialami oleh anak korban bullying. Trauma mendengar teriakan, langsung histeris ketika mendengar suara orang yang membuIIy-nya, trauma bertemu dengan orang yang membuIIy-nya, dan lain-lain.
2. Dapat menimbulkan kemarahan yang tersembunyi
Kebanyakan anak yang mengalami bullying menyimpan amarah dan dendam. Kalau amarah yang tersimpan ini berlebihan bisa menyebabkan jin masuk dalam tubuh. Kebanyakan kasus ganngguan jin pada anak dibuka dari pintu amarah ini.
3. Trauma menjadi salah satu penyebab gangguan jin
Dari trauma yang berkepanjangan atau berat, atau trauma yang menumpuk bisa meniadi sebab jin masuk dalam tubuh anak. Kasus ini sering kita jumpai di lapangan. Bagaimana seorang anak sekolah menengah kesurupan karena ada jin yang masuk ketika dibully di sekolah dasar. Ada juga orang dewasa yang terkena gangguan jin, akibat dibully keluarganya sewaktu masih kecil, dan lain-lain.
4. Apabila reaksi trauma dibully memunculkan kepribadian yang lebih jahat berarti ada penguasaan jin yang masuk lebih kuat. Reaksi jahat pada anak, akibat bully seperti keinginan membunuh, menyerang, menghancurkan atau berbagai pribadi bengis lainnya menandakan penguasaan jin kuat. Kasus seperti ini harus dilihat terlebih dahulu dari sisi kejiwaan/ psikologis anak.
5. Jika sering terjadi akan memunculkan depresi yang berkepanjangan. Ketika korban bully sudah mengalami depresi, maka gangguan jin sudah meningkat lebih kuat menguasai sisi jiwanya.
6. Dalam banyak kasus, bully bisa menyebabkan seseorang Iebih jahat, keinginan balas dendam yang lebih sadis berdasarkan input dari bisikan, film yang di tontonnya ataupun yang lainnya.
7. Menjadikan perasaan Inferior.
Beberapa kasus bully menyebabkan munculnya perasaan merasa rendah atau kecil dibandingkan yang lainnya, selanjutnya akan muncul sifat minder. Takut berada di kerumunan atau tempat-tempat yang ramai, takut bertemu dengan orang-orang asing dan sebagainya.
8. Apabila pencetus gangguan jin berasal dari gangguan jin nasab yang kontra (sial). Jin bisa berada pada tempat terjadinya bisikan, yaitu telinga, dada, dan kepala. Biasanya korban bully ini lewat bisikan, pikiran atau perasaannya disuruh melakukan sesuatu tinda kan yang negatif. Pada tingkat yang parah, kasus ini sangat berbahaya karena bisa sampai pada tindakan ekstrem, yaitu bunuh diri.
9. Terjadinya bullying menunjukkan fenomena adanya perilaku setan yang terkait dengan tempat yang tidak berkah, penyebaran setan dan setan namimah (mengadu domba).
Tempat-tempat yang tidak islami, banyak dilakukan kemaksiatan, biasanya lebih mudai terjadinya tindakan kekerasan. Termasuk juga waktu-waktu dimana Rasulullah ﷺ mengajarkan sunnah untuk menahan anak-anak keluar rumah saat menjeiang maghrib dan juga sunnah agar menutup pintu-pintu di awal maghrib sambil menyebut nama Allah ﷻ.

Prinsip Bullying
Berdasarkan penjabaran di atas dapat di ambil satu prinsip dari pandangan ruqyah syar'iyyah bahwa bullying adalah kezaliman baik dengan kata, sikap, atau tindakan kekerasan yang dapat menimbulkan traumatik atau kesedihan saat kejadian, atau pun efek sesudahnya. Untuk mengantisipasi gangguan yang lebih berat, sebaiknya segera dilakukan terapi ruqyah mandiri.
Tindakan bulyying bisa dilakukan orang tua terhadap anak, baik dengan kata-kata, sikap ataupun tindakan kekerasan. Demikian juga bisa terjadi antara guru dengan muridnya, ustadz/ ustadzah dengan santrinya, dan seterusnya. Akan tetapi tidak semua tindakan keras orang tua kepada anaknya atau ustadz/ ustadzah kepada santrinya dianggap bullying. Kolaborasi Gangguan Bullying
Gangguan jin akibat bullying terkadang tidak bersendiri, tetapi gangguan jin itu bisa terhubung dengan gangguan jin jenis lainnya membentuk gangguan baru. Antara lain, akibat dibully seorang anak bisa me|ampiaskan perasaan jengkelnya ke bentuk perbuatan
dosa, seperti main game, nonton film, berfantasi/imaginasi, dan Iain-Iain. Maka akan muncul jenis gangguan baru.
Demikian juga gangguan jin akibat bullying ini bisa berpadu dengan gangguan jin akibat sihir. Biasanya tingkat gangg uannya akan lebih parah, karena sifat sihir yang merusak sistem. Mengapa anak korban bullying ini rentan terkena gangg uan jin model yang lainnya? Karena biasanya akibat bullying ini psikis anak sangat rentan sehingga mudah dimasuki jin. Anak yang terkena bullying kecenderungannya akan muncul marah/ jengkel, sedih, dan takut yang sangat berlebihan. lnilah pintu potensial jin itu menguasai dirinya.
Pengaruh pendidikan dalam keluarga juga bisa menjadi penyebab gangguan jin akibat bullying tambah lebih kompleks. Kebiasaan dalam keluarga dengan pendidikan keras, pendidikan dengan bahasa intruksional bukan dialogis, sering menyalahkan anak dibanding-bandingkan dengan saudara yang Iain/ orang lain, pendidikan dengan kata-kata yang meng-down-kan mental, dan sebagainya. Ini juga bisa menjadi pintu besar, jin menguasai tubuh anak. Demikian juga kebiasaan pendidikan sedikit-sedikit dihukum, sedikit-sedikit diancam.
Biasanya gangguan jin akibat bullying ini kalau diruqyah dengan ruqyah konvensional akan terjadi kesurupan dan kecenderungan respon jinnya adalah menangis, karena mengikuti pribadi yang dimasuki, yaitu sedih. Karena jin itu akan menguasai sesuai karakter kita yang lemah, ketika dibully itu sedih maka kecenderungan kalau diruqyah akan menangis. Kalau akibat dibully marah/ jengkel maka reaksinya juga marah, bentak-bentak, dan Iain-lain. Demikian, kalau akibat dibully itu reaksinya takut, maka reaksi jinnya juga ketakutan.
Bersambung.....
Bagaimana Terapi Ruqyah Syar'iyyah Terhadap Kasus Bullying?
📚Sumber : Majalah Al Umm edisi 9
📮Diedit ulang dan publish oleh Rudi Abu Azka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar