Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

TIDUR : IBADAH ?

Written By Rudianto on Kamis, 30 Juni 2011 | 03.28


Itulah yang sering kita dengar setiap bulan romadlon tiba. khususnya umat Islam yang menunaikan ibadah puasa. dengan alasan dari pada membicarakan aib orang lain dari pada menggunjing orang lain .... dan masih banyak lagi dari pada dari pada yang lain yang dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa tidur itu adalah ibadah. Sehingga dalam realita banyak orang yang menambah jadwal tidur. Para petani yang seharusnya berangkat pagi sekali untuk bekerja di sawah mereka dengan santainya berangkat ke sawah rada kesiangan karena selesai sahur mereka tidur lagi dan kadangkala sholat shubuhnya juga ikutan kesiangan.... dengan alasan tidur:ibadah. Kita tak perlu mencari siapa yang menyatakan bahwa tidur di saat puasa termasuk ibadah
Apakah benar demikian ? nah marilah kita membaca sejarah yang termaktub di dalam hadits Nabi Muhammad Saw. Bagaimanakah adab tidur Beliau sebagai Uswatun hasanah agar kita tidak anut grubyuk, membebek tanpa alasan apalagi sampai mengatakan sesuatu itu bernilai ibadah. Padahal mengatakan sesuatu itu ibadah yang tiada tuntunan Beliau adalah tertolak.
Adab tidur yang bernilai ibadah adalah :
1. Tidur tidak terlalu malam agar dapat bangun pagi ( jam 02.00 )
2. Tidur tidak dalam keadaan perut kenyang
3. Tidur hendaknya miring ke kanan
4. Tidur tidak tengkurap
5. Tidur tidak diwaktu antara ashr dan Maghrib , tidak antara shubuh dan terbitnya matahari
6. Tidur hendaknya dalam keadaan suci ( berwudlu seperti hendak sholat )
7. Tidur hendaknya diawali dengan berdo'a : " Ya Allah sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada Mu, aku hadapkan wajahku kepadaMu, kuserahkan segala urusanku kepadaMu, aku perlindungkan tulang belakangku kepadaMu, dalam keadaan gembira maupun takut, tiada tempat berlindung dan tiada tempat memohon kelepasan kecuali kepadaMu, aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada NabiMu yang telah Engkau utus ..... Al Hadits
8. Bangun tidur bacalah Al Hamdulillah
Demikianlah tatib tidur yang bernilai ibadah karena mengikuti sunnah Rosul Saw. nah sekarang kita tahu bahwa tidur Pagi dan Sore hari adalah tidur yang dilarang dan sangat dibenci oleh Nabi Muhammad Saw. sementara kita umat Islam kebanyakan tidur lagi setelah sholat shubuh dan atau bangun menjelang bedug Maghrib. apakah tidur semacam itu termasuk bernilai ibadah ?

0 komentar:

Posting Komentar