Kembali Ke Masjid mu - Nuansa (Nasyid Lama)
Written By Rudianto on Kamis, 24 Juli 2014 | 15.22
Telah lama masjid-masjid terbiar. Ditinggalkan dari lautan peran yang belum terberdayakan maksimal. Ayulah…Marilah. Kembali ke masjid. Bukan sekedar berbondong-bondong menuju masjid. Tapi juga menghidupkan kembali hakikat masjid. Bukan sekedar tempat sujud; menetmpelkan dahi, kedua telapak tangan, lutut dan juga kaki. Biarlah kehipan ini tunduk dan patuh dengan segala ketentuan_Nya. Di setiap aktiviatas dan amal. Bila jenuh melanda, bila iman kian menipis, debu-debu kehidupan kian menempel biarlah sujud yang meluruhkannya.
Oh air mata. Kemana lagi akan ku beli. Bila ia harus tertumpah ruah kini. Mungkinkah hamba lagi berkomunikasi. Duhai rabbi…ada apa gerangan hamba.
Sekarang sudah beranak sungai. Menyapa lautan maghfirah-Mu. Sekarat daku terkenang. Kampung akhirat memanggil-manggil lagi. Bersenandung diri. Dalam nuansa ketika perjalanan cahaya.
Saat langkah tersendat di kehidupan
Letih karna debu kealpaan
Wajah tak lagi pancarkan keimanan
Tertatih tiada tujuan
Lembar demi lembar hari kulewati
Namun ketenangannya tiada pasti
Mencari kini tempat yang mencukupi
‘tuk susun langkah yang lebih pasti
Kembali ke masjid teduhkan hatimu
Basuhlah jiwa yang lusuh karena debu
Kembali ke masjid segarkan jiwamu
Sujudlah tawadhu di hadapan Rabb-mu
Kembali ke masjid teduhkan hatimu
Basuhlah jiwa yang lusuh karena debu
Kembali ke masjid murnikan cintamu
Tercurah hanya tuk keridhaan Rabb-Mu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar