Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

FENOMENA " MALING TERIAK MALING"

Written By Rudianto on Jumat, 21 Juni 2019 | 13.45

*FENOMENA " MALING TERIAK MALING "*

📖 📖________✒

Itulah yang saya tangkap dari banyak kejadian di negeri kita Indonesia.

Seringkali orang atau kelompok mengambil langkah itu untuk mengamankan dirinya atau menggiring opini masyarakat ke arah yang diinginkannya.

Lihatlah bagaimana kaum liberal yang bersemangat menyuarakan toleransi, dan berteriak bahwa kelompok lain tidak toleransi.

Nyatanya *mereka sendiri selalu menyerang dan memerangi pemahaman kaum muslimin yang berpegang teguh kepada Alquran dan Assunnah* , mereka katakan kuno, kaku, ekstrim, dan julukan buruk lainnya _"maling tapi teriak maling."_

Lihatlah bagaimana kaum tradisionalis mengajak untuk saling menghormati, tidak merasa paling benar, dan bersikap bijaksana dalam mengahadapi perbedaan pendapat.

Nyatanya mereka sendiri yang selalu meneriakkan kesesatan kaum ahlussunnah yang mereka stempeli wahabi. Mereka gruduk majelisnya, bahkan berusaha menutup instansi pendidikan mereka.

Itukah sikap saling menghormati? tidak merasa paling benar? dan itukah sikap bijaksananya?

*"Maling teriak maling"*

Lihatlah bagaimana sebagian dari mereka meneriakkan *"jangan bawa-bawa budaya arab, kita di Indonesia,"* dan mereka anggap bahwa jenggot dan cadar sebagai budaya arab, bukan bagian dari Islam.

Tapi nyatanya ketika mereka ke arab, mereka membawa budaya indonesia; batik, sarung, songkok, rokok, bahkan ritual-ritual agama yang tidak ada tuntunannya pun mereka bawa ke arab, "maling teriak maling."

Subhanallah, ternyata sikap maling teriak maling ini juga telah dilakukan oleh Fir'aun kepada kaumnya, lihatlah firman Allah ta'ala:

Fir'aun mengatakan (kepada para pembesarnya):

*"Biarkanlah aku membunuh Musa dan silahkan dia meminta (bantuan) Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agama kalian atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".* _[QS. Ghofir:26]_

Lihatlah, bagaimana Firaun menuduh Nabi Musa membuat kerusakan di muka bumi, padahal dialah perusak yang sebenarnya.

Ya, maling teriak maling, sikap yang tercela, tapi sayang banyak yang menjalankannya.

*Saya yakin Anda bukan dari mereka.*

0 komentar:

Posting Komentar