Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Download Kajian KRPH Bulan Desember Tahun 2012

Written By Rudianto on Selasa, 25 Desember 2012 | 09.24

09.24 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Bulan November Tahun 2012

09.23 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Bulan Oktober Tahun 2012

09.21 | 0 komentar

JEMU, JENUH, BOSAN. Bagaimana?

Written By Rudianto on Jumat, 21 Desember 2012 | 18.01

"Alhamdulillahilladzii....ahyaanaa    ba'da maa amatana wailaihinnusyuur..". Do'a awal setelah tidur panjang berakhir.

Seperti hari-hari yang telah lewat, sudah lima hingga sepuluh tahun lalu, bahkan lebih. Seorang ibu dengan berbagai aktifitasnya. Memasak, mencuci, momong, bersih-bersih rumah dari pekarangan, jendela, ruang demi ruang, kamar tidur hingga kamar mandi. Tak -seharusnya-luput dari sentuhan.
Hari-hari penuh dengan rutinitas yang nyaris sama.Perlahan, merayap menghadirkan rasa bosan, jemu, jenuh. "Mo' ngapa-ngapain males, kok gitu-gitu ajar.

Rutinitas memang bisa menghadirkan rasa bosan. Hal itu wajar namun tak balk bila dipelihara. Karena pada hakikatnya hidup ini begitu indah dan menantang. Dan adakah yang tak pernah merasa bosan? Walau hanya sesaat?

Setiap kita punya cara yang berbeda mengatasi rasa bosan.Sebagai muslimah tentu kita akan mencari alternatif islami, bukan dengan iseng-iseng sms atau fb-nan tak berguna bahkan nonton TV, yang lebih banyak mendatangkan madhorot daripada manfaat.

Rasulullah dalam sabdanya berpesan, amalmu hari ini bila lebih baik daripada kemarin, maka beruntunglah. Bila sama, merugi. Bila lebih buruk, celaka.

Maka bila rasa bosan tiba, berdamailah kita dengan diri kita....
Selingi rutinitas dengan kegiatan yang kita sukai. Silaturrahmi, rekreasi, baca buku.
Motivasilah diri, agar dapat mengatasi rasa jemu, jenuh dan bosan segera. Orang yang termotivasi mempunyai keinginan dan kemampuan untuk menghadapi rintangan. Bagi banyak orang motivasi diri sama dengan kerja keras, dan dapat membuahkan keberhasilan dan kepuasan.
Dalam Al Qur'an dan Al Hadist banyak

pesan motivasi kita jumpai. Misal, hadist tentang amal balk seorang hamba yang bila ikhlas dan sesuai tuntunan Allah dan RasulNya akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat atau lebih.
Selain motivasi, optimis dan possitive thinking juga seyogyanya dibiasakan. Para optimistis memiliki anggapan bahwa kebaikan akan terjadi terus dalam waktu yang berbedabeda dan is merasa bertanggung jawab untuk mengusahakan hal-hal baikdan menyenangkan terjadi. Tapi, bila peristiwa buruk ditemui, bagi mereka itu hanya bersifat sementara dan spesifik untuk situasi yang bersangkutan. Merekapun mampu bersikap realistis bila telah menyebabkan kejadian buruk itu.

Para optimistis biasanya lebih mampu mengalahkan depresi dan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
Berfikir realistis. Kemampuan manusia untuk membohongi diri sendiri hampir tidak terbatas. Otak emosional kita tampaknya memiliki potensi memasang tabir pelindung untuk mengamankan keinginan-keinginan yang paling kuat dari serangan bagian otak logika. Akibatnya, kita sering bahkan terus melakukan hal hal yang tidak perlu.

Misal, menjadi ibu rumah tangga bagi seorang wanita sebenarnya adalah tugas yang "luar biasa". Masa kerjanya tidak hanyadari jam 07.00 hingga 16.00, 24 jam tanpa hari libur. Tapi tugas itu kadang dikerjakan setengah hati. Gelitik kecil, bisikanresah, menjadikan seorang ibu ingin tampak lebih dari pada hanya sekadar menjadi IRT. Walhasil, banyak IRT bertambah repot karena mengambil tugas diluar tanggung jawabnya. Disini, rasa jenuh kadang hadir karena padatnya jadwal.

Maka, Berdamailah kita dengan diri kita sendiri agar hidup lebih tenang dan bahagia.
Wallahu alann bishowwab.
18.01 | 2 komentar

Meneladani Ketegaran Ibunda Hajar

Beratnya beban kehidupan dan ragam amanah yang ditanggung oleh seorang akhawat bisa saja
berbeda satu sama lain. Ujian iman dan keistiqamahan yang mampir dalam penggalan episode kehidupan masingmasing pun bisa bermacam-macam.

Ketika dihadapkan pada suatu kondisi atau situasi tertentu, seorang akhwat bisa memiliki tingkat ketegaran dan 'daya tahan' yang bisa saja berbeda satu sama lain. Akhwat A, misalnya, dalam kondisi tidak memiliki motor, ia siap 'ngonthel' menempuh puluhan kilometer untuk bisa mengikuti sebuah kajian islam dalam memenuhi kewajiban thalabul ilmy-nya.

Pun akhwat B, yang sibuk dengan aktivitas dakwah, membina sekian banyak halaqah, ditambah tugas kuliah yang menumpuk. Belum lagi amanah sebagai seorang anak yang harus ber-birrul walidain. Tanpa stamina iman dan mental 'berjuang', rasanya sulit untuk bertahan dan menjalaninya dengan nyaman.
Atau ummahat C, yang dalam keadaan hamil tua harus menjadi 'single mom' untuk kel i ma anaknya, karena suami harus menunaikan tugas iqamatuddin dalam jangka waktu yang tak bisa ditentukan. Membayangkan saja sepertinya repot dan berat.

Jangan Cengeng

Menjadi seorang muslimah yang memilih dakwah dan perjuangan sebagai bagian dalam agenda besar kehidupannya, tentu tak bisa menuruti kemanjaan dirinya. Apalagi bercengeng-cengeng ria dan larut dalam perasaan emosionalnya. Berbagai masalah yang mampir semestinya ia hadapi dengan tangguh dan optimis. Yakin akan pertolongan Allah dan bermental baja. Tidak mudah berputus asa serta tidak menyalahkan keadaan.

Fulanah misalnya, setiap menghadapi kerepotan-kerepotan berkaitan dengan tugas domestiknya dalam rumah tangga, sering kali ia menyalahkan suami yang tidak cukup punya banyak waktu untuk membantunya. Hal ini dikarenakan sang suami harus menghajatkan sebagian besar waktunya untuk kepentingan dakwah dan iqamatuddin. Tak jarang ketika menghadapi kerewelan dan tangisan sang anak yang masih balita, ia juga turut menangis putus asa. Pun ketika cucian menumpuk, rumah berantakan atau suami yang pergi pagi pulang petang bahkan kadang tak kunjung pulang, ia sering kali menangis.dan kecewa pada keadaan.
Padahal, sebagai seorang pendamping sosok rijal yang berjuang menegakkan din, seharusnya seorang istri bisa bersikap layaknya pejuang yang tak kenal lelah dan putus asa. Yakin bahwa dakwah dan iqamatuddin merupakan bagian dari idealisme pernikahan dan rumah tangga yang ia bina. Ia sadar, ia berbeda dengan 'istri-istri' lain pada umumnya.
Ia juga percaya, bahwa tetesan keringat dan kepenatan yang ia rasakan dalam mendampingi sang suami, bernilai besar di sisi Allah. Innallaha Iaa tukhliful mi'aad, Allah tidak mungkin ingkar janji. Baginya akan ada pahala dan balasan yang menanti. Sabar dan tegar. Itulah pilihan sikapnya dalam menjalani hidup sebagai istri pejuang.

Belajar dari Ibunda Hajar

Kisah ibunda Hajar seharusnya menginspirasi para akhawat untuk bersikap tangguh menghadapi ujian yang datang. Sosok istri Nabi sekaligus ibu dari seorang Nabi yang telah menunjukkan kekuatan iman sekaligus ketegaran yang luar biasa.

Nabi Ibrahim meninggalkan ibunda Hajar di sebuah padang pasir yang tandus. Tak ada air dan tak ada pula seorang pun yang menemaninya, selain Ismail kecil yang saat itu masih menyusu pada ibunya.
Nabi Ibrahim    hanya membekali keduanya dengan satu kantong kurma dan satu bejana berisi air. Kemudian Nabi Ibrahim as. pun pergi meninggalkan mereka. Hajar lalu mengejarnya dan bertanya, "Wahai Ibrahim as.) kemana engkau akan pergi? Apakah engkau akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada siapapun dan tidak ada apa apa?" Hajar terus mengulang-ulang ucapannya dan mengejar Nabi Ibrahim. Karena tak kunjung ada jawaban, Hajar pun bertanya, "Apakah Allah yang memerintahkan ini kepadamu?" "Ya" jawab Nabi Ibrahim
Kemudian Siti Hajar berkata lagi, "Kalau begitu, Allah tidak akan menyianyiakan kami" ucap Hajar dengan yakin. Sementara itu, ibunda Hajar tetap menyusui anaknya dan minum dari air yang telah diberikan oleh Nabi Ibrahim. Sehingga ketika air yang ada dalam bejana itu telah habis, ia merasa haus dan begitu pula anaknya. Hajar merasa iba melihat Ismail yang kehausan. la kemudian pergi dan berusaha untuk mencari air. Ia pun naik ke bukit Shafa, sebuah bukit yang terdekat. Kemudian ia melihat sekeliling lembah dari atas bukit itu, sekiranya ia menemukan air. Tetapi ia tidak melihat air.

Kemudian ia turun dari bukit Shafa dan berlari-lari menuju bukit Marwa. la berdiri di atas bukit dan mengarahkan pandangannya ke sekelilingnya jikalau ia melihat air, tetapi ia tidak juga menemukannya. Hajar pun melakukan hal itu hingga 7 kali. Sungguh sebuah sikap yang tak kenal lelah dan mudah menyerah! Hingga akhirnya, dengan kekuasaan Allah, terpancarlah mata air zam-zam dengan derasnya. Keyakinan ibunda Hajar menjadi nyata, Allah tidak akan menyia-nyiakan dirinya dan anaknya.

Kekuatan iman dan kekuatan mental akan berpadu dalam melahirkan sikap sabar dan tangguh dalam menghadapi ujian hidup. Tak hanya ikhwan, akhwat pun juga harus bermental juang tinggi. Bukan mental yang cengeng, banyak mengeluh, berkeluh kesah, selalu menyalahkan keadaan/orang lain dan mudah menyerah. Ayyuhal akhawat, keep the fighting spirit!
15.16 | 4 komentar

BISIKAN SETAN

Setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia sampai hari kiamat. Mereka akan senantiasa menjerumuskan manusia kedalam lubang kemaksiatan. Sehingga mereka akan melakukan beribu cara untuk
menjatuhkan mausia kedalam perangkapnya.

Diantara cara setan menjatuhkan manusia ke dalam perangkapnya adalah, menjadikan hati manusia was-was tatkala melaksanakan ibadah kepada Allah. Mereka membisikan halhal buruk yang menjadikan hati manusia ragu, sehingga menyebabkan mereka melakukan perbuatan yang dilarang oleh syari'i.

Akan tetapi hal ini jarang kita sadari, bahwa setan merupakan aktor utama yang menyebabkan manusia melakukan kejahatan. Perlu kita sadari bahwa, apapun dosa yang dilakukan manusia pasti ada campur tangan setan, balk itu perbuatan yang bersifatnya syirik, bid'ah, pembunuhan, ataupun perzinaan yang menimpa kehidupan kita saat ini, lebih-lebih pada generasi muda.

Padahal Allah telah menegaskan agar kita senantiasa berlindung dari tipu daya setan, sehingga kita tidak terjerumus kedalam perangkapnya. Sebagaimana yang telah terjadi kepada Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa. (Q.S. Al-A'raf:27)

Dan perlu kita ketahui juga, bahwa salah satu faktor setan menjadikan hati manusia was-was adalah dengan dijauhkannya manusia dari ayat-ayat Allah dan mereka lebih cenderung mengikuti hawa nafsu mereka. Padahal sebelumnya hati mereka telah dibentengi denga pakaian taqwa.
Selain itu, manusia juga enggan melakukan hal-hal yang menjadikan diri dan hatinya senantiasa dijaga oleh Allah. Seperti, berdo'a, berdzikir dan isti'adzah. Sehingga banyak kita jumpai dalam kehidupan seharihari orang yang pikiranya tidak menentu, dan mereka ragu dengan keabsahan ibadah mereka. Bahkan ada diantara mereka yang mengalami kesurupan (kerasukan setan), dikarenakan hati dan jiwa mereka kosong dari mengingat Allah.

Jika yang terjadi seperti ini, maka Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan terapi, dengan tujuan menghilangkan rasa was-was dan bisikan dalam jiwanya. Terapi ini biasa dikenal denga Ruqiyah Syar'iyah. Dengan terapi ini insya Allah kita terjaga dari yang namanya bisikan dan gangguan setan.
Selain melakukan terapi Syari; kita juga harus bersungguh-sungguh untuk memohon kesembuhan dan perlindungan kepada Allah, karena sesunguhnya Allah mengabulkan doa 'orang yang mau berdo'a kepada-NYA. (QS. Al-Baqarah:186).

Perbanyaklah berdo'a, kemudian perbanyaklah berdzikir sebelum melaksanakan shalat dan ketika masuk waktu shalat, karena itu semua merupakan faktor terbesar yang dapat memproteksimu dari kejelekan bisikan dan gangguan setan. Apapun penyakit yang kita alami pasti ada obatnya, karena Allah tidak akan menurunkan suatu penyakit tanpa disertai obatnya (Al-Qur'an dan As-Sunnah).

Buku ini hadir untuk menyisik hembusanhembusan setan yang ada pada diri kita. Dan buku ini menerangkan tentang bahaya bisikan dan menyebutkan penyebab, dampak dan bagaimana solusi (terapi) untuk bisa terhindar dari bisikan setan. Dan penulis juga menyuguhi kisah nyata tentang orang-orang yang terjangkit virus bisikan dan gangguan setan. Wallah'alam.
15.02 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Bulan September Tahun 2012

10.21 | 0 komentar

CEMBURU BUTA

Dalam keadaan ketika hati di huru hara rasa cemburu, tanpa sadar kita memutuskan sesuatu yang kita sendiri akan menyesali ketika keputusan itu "disepakati". Emosi menguasai hati, hingga nalar seakan tak berfungsi. yang ada hanyalah perasaan benci.

Cemburu...tanpa kita sadari sering membuat kita "menghakimi" seseorang yang belum tentu bersalah, yang terpikirkan hanyalah diri kita ya

ng merasa di khianati, padahal...orang yang kita cemburui sesungguhnya diapun sedang terdzalimi.

Saat cemburu, perasaan hati menjadi susah di mengerti, bahkan dalam keadaan emosi muncul prasangka buruk hingga ingin mengakhiri semua yang terjadi...atau tanpa sadar kita memberikan pilihan dengan mengatakan:"..Jika kau seperti itu, kuserahkan hatimu memilih". dan ternyata...ketika dia memilih untuk mengakhiri, kita merasa menyesal karena sesunggunnya kita masih sangat menyayanginya. sesungguhnya..kita mengatakan itu hanya untuk lebih meyakinkan bahwa dia memang tidak pernah melakukan apa yang kita sangkakan.

Kenapa kita cemburu?... cemburu hadir sebagai ekspresi rasa takut dan khawatir. dan itu di sebabkan karena cinta kita yang sangat dalam kepada seseorang. kecemburuan muncul juga di sebabkan hadirnya kekhawatiran orang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita.

Rasanya....jika masih ada waktu..sampaikan maaf kita kepada orang yang kita sayangi, karena kita telah berprasangka buruk kepadanya. katakan kepadanya: "Maafkan sayang, aku telah salah menilaimu, bersarnya rasa cintaku, membuatku sangat takut akan kehilanganmu. sungguh...aku percaya bahwa kau jauh dari apa yang aku prasangkakan. jika kau masih memberiku kesempatan..aku akan menarik semua prasangkaku kepadamu, aku percaya padamu..sangat khawatir kehilanganmu,hmmm CEMBURU BUTA

10.18 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Bulan Agustus Tahun 2012

Written By Rudianto on Selasa, 18 Desember 2012 | 22.21

22.21 | 1 komentar

Harta Haram Muamalat Kontemporer

Buku ini membahas transaksi haram di berbagai lembaga keuangan; bank, asuransi serta pasar modal dalam bentuk riba dan gharar. Di instansi pemerintah, berupa korupsi dan sogok.

Mengungkap praktik haram di dunia niaga, MLM, marketing; promosi, diskon, iklan, serta penjualan produk makanan yang bercampur gelatin, alkohol, formalin, rokok, narkoba, hukum berbagai jenis kartu : kartu kredit,kartu diskon,kartu belanja,kartu pulsa isi ulang dan berbagai produk lainnya.

Menjelaskan sikap Islam terhadap olah raga dan seni: seni rupa, seni suara, seni peran, seni music serta profesi menggelutinya.

Mengupas hukum honor hasil praktik ibadah; membaca dan mengajarkan Al quran, serta mengajar ilmu-ilmu keislaman, serta royalti menulis buku-buku agama.

Berbagai problematika kontemporer tersebut dipaparkan dengan metoda ilmiah fiqh perbandingan, dilengkapi dengan dalil-dalil Al Quran, sunnah dan fatwa-fatwa lembaga fiqh internasional, diakhiri dengan pendapat yang kuat, disertakan dengan solusi Islami untuk sebuah transaksi agar menjadi halal.

Pembahasan Tambahan

  • Investasi zakat, ghisysy [mencontek dalam dunia pendidikan] murabahah emas.
  • Dan menambahkan 1 bab dengan judul : “Bermuamalah dengan Pemegang Harta Haram” –yang sering di tanyakan oleh para jama’ah- ,sehingga halaman edisi revisi ini mengalami penambahan yang cukup berarti.
  • Penambahan bahasan pada cetakan ke 3 : membahas seputar Dana Talangan Haji,dan pembahasan lain...
Berbagai problematika kontemporer tersebut dipaparkan dengan metoda ilmiah fiqh perbandingan, dilengkapi dengan dalil-dalil Al Quran, sunnah dan fatwa-fatwa lembaga fiqh internasional, diakhiri dengan pendapat yang kuat, disertakan dengan solusi Islami untuk sebuah transaksi agar menjadi halal.

Buku ini ditutup dengan himbauan, agar seluruh umat membersihkan hartanya dari hasil usaha haram, serta penjelasan tata cara mencuci harta haram, sehingga seorang muslim benar-benar bersih saat menghadap Allah, bersih harta, jiwa dan raga.

Detail Buku

Ukuran : 16,2 x 24,5 cm
Kertas : HVS 70g
Halaman : 552 hal
Finishing : Hard cover, jahit benang, wrapping & pita

TENTANG PENULIS :

ERWANDI TARMIZI. Lahir di Pekanbaru 30 September 1974,
Menyelesaikan pendidikan D1 Pengajaran Bahasa Arab LIPIA, 1994-1995.  S1 Syariah LIPIA, 1995-1999.  S2 jurusan Ushul Fiqh, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, 2001-2005.  S3 jurusan Ushul fiqh, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, 2006-2011.

Menjadi Supervisor Materi Keislaman Divisi Bahasa Indonesia situs www.islamhouse.com 2004-2006. Anggota tim pembuatan program e-book “Panduan Indeks Thesis dan Disertasi Fakultas Syariah”, Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, 2006-2007. Anggota tim pembuatan program e-book “Panduan Lengkap Muamalat”, Dewan Syariah, Bank Al Rajhi, Riyadh, 2007-2008. Manajer situs islam berbahasa indonesia www.islam-indo.org , 2008-2009 . Pengajar D2 Studi Islam di Kantor Dakwah Islam Rabwah (2003-2011), dan di Kantor Dakwah Islam Rawdhah (2010 -2011).

Penulis tetap kolom Fiqh Muamalat Kontemporer & kolom Halal-Haram, majalah “Pengusaha Muslim”, Agustus 2011- sampai sekarang. Penulis tetap kolom Fiqh Kontemporer, majalah “Manhajuna” Riyadh, 2003- sampai sekarang. Thesis : “Al Atsar Al Ushuly li Qaidah Isytirath Al Qudrah Lit Taklif”. Disertasi: “Tahqîq Mazhab Shafi’iyyah Fîmâ Ikhtalafu Fîhi Min Al Masail Al Ushuliyyah Fî Mabâhitsi Al Hukmi As Shar’i Wa Al Adillah “.

Terjemahan buku “Sejarah Mekkah”, Darussalam for Publishing, Riyadh, 2003. Terjemahan buku “Sejarah Madinah”, Darussalam for Publishing, Riyadh, 2003. Terjemahan buku “Riyadhushshalihiin”, Darussalam for Publishing, Riyadh, 2004. Terjemahan buku “Tanda-tanda Hari Kiamat, Tinjaun Masa Depan Dunia Islam”, Qisthi Press, Jakarta, 2004. Terjemahan buku “Obat Penawar Sihir”, Islamic International for Publishing House, Riyadh, 2006. Terjemahan modul “Pengantar Fiqh Perbankan Islam”, Ma’had Al ‘Aly lil Qadhaa’, Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, 2009. Harta Haram Muamalat Kontemporer, P.T. Berkat Mulia Insani, Jakarta, Februari 2012.


Sumber

07.28 | 0 komentar

Jihad Tanpa Amarah

Written By Rudianto on Senin, 17 Desember 2012 | 09.47

Dalam sebuah pertempuran para sahabat melawan kaum kafir musyrik, Ali bin Abi Thalib
berhasil merobohkan lawannya. Lawan yang sudah terjatuh itu tinggal ditebas dengan sabetan terakhir yang mematikan. Ali pun bersiap mengayunkan pedangnya.

Tiba-tiba, "Cuih!" orang musyrik itu memberikan perlawanan terakhir dengan meludahi wajah Ali. Sungguh penghinaan yang sangat menjijikkan. Semua orang pun menduga Ali akan memenggal leher lawannya dengan garang.

Antiklimaks terjadi. Alih-alih membunuh lawannya, Ali malah berbalik badan dan me-ninggalkan dia. Kesempatan pun diambil oleh musyrikin itu untuk mengambil pedangnya yang terjatuh. la lalu mengejar Ali, siap mem-babat menantu Rasulullah itu dari belakang. Pada saat itulah Ali yang selalu waspada nnengayunkan pedangnya. Serangan pengecut lawan pun berakhir dengan kematian si musyrik.
Para sahabat pun bertanya, mengapa tidak dari semula Ali menghabisi lawannya yang telah terjatuh. Apalagi sang lawan menghina Ali dengan meludahi wajahnya. All menjawab, "Sebenarnya aku sudah slap membunuh dia karena Allah. Tetapi amarahku timbul ketika is meludahi mukaku. Aku tak ingin membunuh dia karena amarah, maka is kutinggalkan."

Subhanallah. Sebuah teladan agung dari sahabat besar yang mengagumkan. Ali menyadari betul bahwa jihadnya adalah untuk meninggikan kalimat Allah. Bukan untuk melampiaskan dendam atau amarah kepada musuhnya.

Terkait amarah, Rasulullah SAW pernah berpesan kepada seorang sahabat, "Jangan marah!" Pesan itu beliau ulang tiga kali. Memastikan sahabat tadi bisa mengendalikan amarahnya. Amarah yang tak terkendali akan menghilangkan kejernihan berpikir, membuat amal apapun yang dikerjakan menjadi serampangan didorong nafsu dan emosi.

Memasak dengan marah beresiko gosong atau rasanya jadi berantakan. Mengendarai kendaraan saat diamuk amarah beresiko kecelakaan. Memaku diiringi amarah beresiko jempol sendiri terkena palu. Padahal semua pekerjaan tadi adalah kegiatan sehari-hari yang ringan dan tak memerlukan banyak pemikiran.
Lalu bagaimana jika mujahid menjalankan jihadnya dengan amarah dan dendam? Membalas tindakan lawan sesuai kadar kezhaliman mereka memanag diperbolehkan. Namun jihad fi sabilillah tak boleh dikendalikan oleh amarah dan dendam.

Strategi, taktik dan operasi yang disusun berdasarkan kemarahan cenderung akan berantakan. Apalagi menghadapi musuh yang tertata rapi dan bisa berpikir dingin. Belum lagi faktor perimbangan kekuatan yang tak seimbang. Bahkan Rasulullah menegur para sahabat yang marah dan ingin segera membalas kezhaliman musyrikin Quraisy sebelum turun perintah hijrah dan jihad.

Berkaca dari kehidupan salafush shalih di atas, rasanya mujahidin hari ini lebih pantas untuk mengendalikan amarahnya. Umat memang terzhalimi luar biasa, air mata dan amarah mudah untuk tertumpah. Namun perlawanan dan jihad memerlukan kepala dingin dan kesabaran.

Lalu bagaimana dengan sebagian pendukung jihad hari ini yang mudah marah? Jangankan kepada musuh yang zhalim, kepada sesama Muslim dan mujahid pun mudah marah. Mudah tersinggung dan tak bisa terima ketika di ingatkan dengan nasehat. Jika amaliyat selalu bisa dipatahkan musuh, bisa jadi kita memang belum bisa mengandalikan amarah. Wallahu a'lam.
09.47 | 0 komentar

Film Serial Qamar Bani Hashim (Rasulullah Muhammad SAW)

Written By Rudianto on Rabu, 12 Desember 2012 | 16.54


Hari senin tanggal 12 Rabiulawal 571, Muhammad bin Abdullah, Bin Abdul Mutalib, Bin Naffah, Bin Kussay Bin Hashim, lahir diantara keluarga bangsawan dari Bani Hashim Suku Quraish.
Serial ini menceritakan secara lengkap kehidupan dari Baginda Rasulullah Muhammad SAW, dimulai dari hari dimana Abdul Mutalib (kakek beliau) merawat beliau setelah kematian ayahnya, dan diakhiri dengan wafatnya pemimpim besar kita, pemimpin umat manusia akhir zaman. Film ini menceritakan secara mendetail kesucian pribadi beliau.

Film ini Disutradai oleh Sheikh Mohammed Najib , cerita disusun oleh Dr.Muhammad Abdul Karim diterbitkan oleh Negara Sudan. Film sejarah berseri ini memakan biaya kurang lebih 2 juta US Dollar dan juga melibatkan banyak aktor film Arab (sekitar 210 orang) antaranya dariSuriah: Rashid Assaf, Assad, Bassem Yakhour, Jenny Asper, Nasreen Ali, Reem Al-hakim, dari Lebanon: Mahmoud Said, Ammar Shalak, dariYordania: Akef, Abd.Al-Karim Qawasmi , Jamal Doba, dari Sudan: Mohammed Makki , Yasser Abdul Latif dan masih banyak lagi.
Pengambilan gambar memakan waktu selama 100 hari, lokasi syuting  kebanyakan di lakukan di Suriah, untuk beberapa pengambilan gambar di kawasan lautan, hutan dan pasir beberapa lokasi dipilih seperti Latakia, Palmyra dan Damaskus .

Film ini awalnya disiarkan pada bulan Ramadhan tahun 2009 di Negara – Negara Arab dan pada waktu itu di Malaysia (melalui Stasiun TV Astro) juga dalam proses pembicaraan untuk membawa film ini kepada penonton-penonton di Malaysia.

Mengagumkan dan menyentuh bila melihat perjuangan dan ketulusan para sahabat dan pengikut Rasullullah S.A.W. Ya, film berseri  sepanjang 30 episode ini adalah biografi Nabi Muhammad S.A.W dan bisa dikatakan adaptasi daripada Sirah Nabawiyah.

Jika ada yang menonton serial ini, pasti perasaan Anda hendak meneteskan air mata ketika ada para sahabat dan muslimin yang seolah berbicara pada Rasullullah S.A.W dalam film berbentuk sejarah ini. Hanya tongkat Rasullullah SAW saja yang diperlihatkan. Pesan dan perkataan baginda disampaikan oleh parasahabat. Beberapa suara sahabat Rasullullah yang tidak boleh diwakili/ diperankan juga dapat kita dengar. Setiap episode dan plot cerita telah dipastikan agar tidak menyimpang dan berbeda dari fakta sejarah. Untuk Anda yang ingin mempelajari Sirah Nabawiyah (Sejarah Nabi) dalam bentulk visual bisa menjadikan film serial ini sebagai referensi, juga bermanfaat untuk mempertajam tatabahasa bahasa Arab. Semoga melalui film ini bertambah juga ilmu sejarah kita dan mengingatkan semua sebelum kita lupa tentang perjuangan Nabi SAW & Para Sahabat (RA) dalam menyebarkan ajaran Agama Islam yang mulia ini.

Selengkapnya tentang Film Qomar Bani Hashim KLIK

Ingin Memiliki DVD ini, Silahkan Donasi Sebagian Rizki anda dan Miliki Koleksi DVD Film  ini sebagai kenang-kenangan  dari kami. Adapun Paket Donasi  cukup : RP  50.000,-


SALURKAN INFAK DAKWAH ANDA UNTUK RADIO BANK BTN 00399-01-50-000110-1 AN RADIO KOMUNITAS NURIS FM. Hubungi Admin di 085716863625.
16.54 | 1 komentar

Download Kajian KRPH Bulan April Tahun 2012

14.29 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Bulan Februari Tahun 2012

Written By Rudianto on Senin, 10 Desember 2012 | 17.46

17.46 | 0 komentar

Download Kajian KRPH Januari 2012

00.42 | 1 komentar

Mentarbiyah Anak, Keletihan Bertabur Pahala

Written By Rudianto on Sabtu, 08 Desember 2012 | 17.31

Ummu Abdullah memandangi kedua balitanya yang seang terlelap. Mengamati wajah polos mereka yang sedang tertidur pulas menjadi hiburan tersendiri bagi-nya. Lumayan, cukup sebagai penawar rasa letih ketika seharian bergumul dengan rutinitas rumah yang melelahkan. Terbayang kesibukannya selama seharian penuh bersama mereka.

Si sulung yang kini genap dua tahun dengan segala macam polah tingkah yang menggemaskan, baik yang menyenangkan maupun yang bikin keki. Begitupula si adik yang kini memasuki usia setengah tahunnya, yang semakin aktif merangkak kesana kemari menjamah apaapa yang menarik hatinya. Dua bocah kecil yang hampir-hampir menyita 24 jam yang ia lewati setiap harinya.

Pun demikian dengan Ummu Aisyah, merawat dan mendidik keempat anaknya yang berjarak rata-rata dua tahun itu ternyata cukup menghabiskan tenaga dan waktunya. Di sela-sela aktivitasnya mengurus rumah, memasak dan melayani suami, ia harus memberikan perhatian lebih kepada pendidikan anak-anaknya. Membimbing mereka shalat lima waktu, tilawah, tahfizh sekaligus muraja'ah hafalan, membiasakan mereka dengan kalimat thayyibah dan do'adoa yaumiyah serta adab-adab Islami, juga mendampingi mereka dalam belajar dan mengerjakan PR ataupun tugas sekolah.

Menjadi seorang ibu, tentunya berandil besar dalam pendidikan anak-anaknya. Ibu adalah sosok paling dominan dalam merawat dan mendidik anak. Karena itu, seorang ibu harus paham betul tentang urgensi amanah tarbiyah yang ada di pundaknya.

Bukan untuk dunia
Banyak para orang tua yang menjadikan orientasi mendidik anak dengan harapan agar anaknya menjadi "orang", hidup nyaman dan pekerjaan mapan. Ukuran duniawi dan materi sering kali menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mendidik anak. Bangga jika anaknya masuk sekolah atau universitas favorit, nilainya bagus dan mendapat rangking di kelas, serta capaiancapaian lain yang pada dasarnya hanyalah sarana dan pelengkap. Bukan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekuler. Dalam budaya Barat sekuler, tingginya pendidikan seseorang tidak berhubungan dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan.

Dampak pendidikan ala Barat terhadap kaum Musl im in adalah tidak sedikit dari kalangan Muslim yang memiliki pendidikan tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang balk dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupannya.

Memahami untuk apa kita mendidik anak-anak merupakan hal mendasar yang harus kita ketahui sebagai orang tua. Mendidik anak adalah untuk mencari ridha Allah dan dalam rangka menjadikan anakanak kita sebagai hamba-hamba Allah yang diridhai oleh-Nya. Dengan demikian, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, berakhlak, berkualitas, sehingga bermanfaat atas dirinya sendiri, juga keluarganya, masyarakatnya, dan ummat.
Sebagai seorang ibu, tarbiyah atas anak-anak kita merupakan amanah besar yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Peran sebagai Madrasah Pertama, ada pada bagaimana kita. mendisiplinkan akal dan jiwa anakanak kita. Bukan hanya memiliki akal yang cerdas, melainkan juga sifat-sifat dan jiwa yang baik, melaksanakan perbuatanperbuatan yang baik dan benar, memiliki ilmu din dan pengetahuan yang luas, yang akan menjaganya dari kesalahan-kesalahan, serta membuatnya memiliki hikmah dan keadi Ian.
lkhlaskan hati, Berharap Pahala
Di tengah kesibukan kita dalam mendidik anak, terdapat satu hal yang mungkin seringkali luput dari perhatian kita, padahal is adalah hal yang sangat penting untuk dihadirkan dan dimaknai sepenuh hati. Meluruskan niat! Bayangkan, apa artinya kelelahan dan kepenatan kita dalam mengurus rumah dan anak-anak jika kita tidak mengikhlaskannya karena Allah.

Sungguh sia-sialah jerih payah kita jika kita tak memaknaninya sebagai bagian dari ibadah kepada Allah. J ika kita meniatkannya karena Allah, maka setiap tetesan keringat kita, semua rasa lelah dan letih kita akan bernilai di sisi Allah. Apalagi jika kita juga meniatkan setiap detik dan menit yang kita lalui dalam mendidik anak-anak kita adalah untuk menjadikan mereka hamba-hamba Allah yang shalih, maka entah berapa banyak pahala yang bisa kita dapatkan.

Jikalau orang lain terinspirasi untuk melakukan kebaikan atas perantaraan kita, maka kita akan mendapat pahala kebaikan yang sama sebagaimana aural kebaikan yang orang tersebut lakukan. Maka apalagi jika kita bisa sukses menginspirasi dan mengajarkan berbagai kebaikan kepada anak-anak kita. Pahala kebaikan atas apa yang kita ajarkan dan mereka amalkan akan selalu memenuhi 'pundi-pundi' pahala kita.

Apabila buah hati yang kita celup dengan shibghah Islam di tiap masa-masa pertumbuhan dan perkembangannya, berhasil menjadi sosok shalih shalihah dan kemudian mereka mendoakan kita, maka pahala itu akan terus mengalir seiring dengan doa-doa mereka. Karena Rasulullah SAW telah bersabda: "Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shalih yang mendoakan." (HR Muslim)

Subhanallah! Kita tak bisa membayangkan betapa 'deras' pahala yang akan mengalir. Bukankah mendidik anak-anak—secapek dan sepenat apapun—akan menjadi investasi besar bagi kita, untuk kita harapkan keuntungannya di akhirat kelak? 
17.31 | 0 komentar

Dari Sepucuk Surat

Mungkinkah sepucuk surat mengubah nasib sebuah bangsa? Menjadikan mereka jadi gelandangan dan kriminal di negerinya sendiri. Dipinggirkan terus-menerus hingga harus hidup di kamp pengungsian. Sejarah manusia menjawab, bisa. Tentu saja itu bisa terjadi dengan takdir-Nya Yang Maha Kuasa.Beginilah kisahnya. Tahun 1917 di Palestina, Turki Utsmani yang menjadi sekutu Jerman dalam Perang Dunia I menyerah kepada Jenderal Allenby dari Inggris. Pada 2 November tahun itu jug;, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour menuliskan sebuah janji bagi kaum Yahudi.

Janji itu ditulis dalam surat Balfour yang ditujukan pada Lord Walter Rothschild, tokoh Zionis Inggris terkemuka. Surat yang kelak dikenal sebagai Deklarasi Balfour itu menjanjikan bahwa pemerintah Ratu Inggris menyukai "berdirinya sebuah tanah air bagi kaum Yahudi di Palestina dan akan mengusahakan sebaik-baiknya memfasilitasi tujuan itu."

Rothschild adalah bankir Yahudi ternama di Inggris dan Eropa. la memutar uangnya, dengan riba tentu saja, hingga mampu menghutangi negara-negara yang terlibat perang dan butuh biaya. Ketika Inggris sudah terjerat lehernya oleh hutang dan ribanya, Rothschild meminta tanah untuk bangsanya. Inilah warisan Yahudi sejak zaman para Nabi Bani Israel didustakan dan dibunuh oleh kaumnya sendiri, mereka tak mau meninggalkan bisnis riba yang dilaknat Allah Ta'ala.

Jelas bahwa Balfour tak peduli nasib bangsa Palestina, pemilik tanah yang dijanjikan pada kaum Yahudi itu. Dalam surat lainnya tahun 1919, Balfour mengatakan, "Di Palestina kami tak merencanakan atau bahkan mempertimbangkan pendapat penduduk negeri itu, meskipun komisi dari Amerika mempertanyakannya. Keempat negara besar memiliki komitmen pada Zionisme dan Zionisme, benar ataupun salah, balk ataupun buruk, adalah tradisi yang berakar panjang, dalam kebutuhan masa kini, harapan masa depan, dari makna yang jauh lebih penting daripada keinginan dan prasangka 700 ribu orang Arab yang kini menghuni tanah kuno itu."

Lalu, ide negara zionis di tanah Palestina pun menggelinding bak bola salju. Peran Inggris sebagai pemimpin dunia Barat melancarkan ide Yahudi itu. Inilah kelihaian -Yahudi yang diwarisi sejak era Perang Ahzab. Mereka cerdik, dan licik, menggalang dukungan dari kekuatankekuatan besar untuk kepentingannya dan untuk menghantam musuhnya.

Balfour mendapat pengaruh, agar Inggris mendukung Zionisme, dari Chaim Weizman. Dosen di Universitas Manchester itu adalah ahli kimia Yahudi kelahiran Rusia. la dihormati Barat karena perannya dalam proses penemuan acetone, bahan penting dalam pembuatan mesiu baru yang tak berasap. Inilah warisan Yahudi dari Bani Nadir yang diusir Rasulullah dari Madinah, keahlian membuat persenjataan yang menjadi kebutuhan militer berbagai bangsa.

Maka, kelicikan politik, harta riba dan inovasi senjata dipadukan oleh Yahudi untuk memaksakan cita-citanya kepada dunia. Sebuah negara haram bernama Israel pun berdiri pada tahun 1948. Di atas tanah bangsa Palestina yang menjaganya sebagai wakaf kaum Muslimin, setelah dikuasai Islam sejak era Khalifah Umar bin Khaththab. lronisnya, semua itu dimulai dari sepucuk surat.
Sumber: An Najah
14.55 | 0 komentar

DVD VIDEO MUROTTAL AL QUR'AN 30 JUZ KUALITAS HD

Written By Rudianto on Kamis, 06 Desember 2012 | 21.17

Miliki Koleksi DVD MUROTTAL DAN TERJEMAH dengan Qari bersama Syaikh Misyari Rasyid  dan dilengkapi transliterasi dan teks terjemahan sebagai kenang-kenangan dari kami. Adapun Paket DVD cukup : RP 100.000,- SALURKAN INFAK DAKWAH ANDA UNTUK RADIO BANK BTN 00399-01-50-000110-1 AN RADIO KOMUNITAS NURIS FM. Hubungi Admin di 085716863625.
21.17 | 0 komentar

DVD MUROTTAL AL QUR'AN DAN TERJEMAH

Written By Rudianto on Senin, 03 Desember 2012 | 21.43

Alhamdulillah, Kepada pengunjung Blog Nurisfm, kami kembali memberikan kesempatan untuk beramal jariyah dalam program TEBAR DAKWAH.  Dana Yang anda Salurkan akan kami salurkan untuk Mengembangkan sarana dan Prasarana  di Masjid Al Ikhlas, Kel. Larangan Utara Kec. Larangan Kota Tangerang, seperti PAUD, Majlis Taklim, Perpustakaan dan juga Siaran radio Dakwah Islam Nurisfm ini tentunya.

Silahkan Donasi Sebagian Rizki anda dan Miliki Koleksi DVD MUROTTAL DAN TERJEMAH  dengan Qari bersama Syaikh Saad Al Ghamidhi dan suara terjemah oleh Abdullah Al Jufri sebagai kenang-kenangan  dari kami. Adapun Paket Donasi  cukup : RP 25.000,- atau 50.000,-

SALURKAN INFAK DAKWAH ANDA UNTUK RADIO BANK BTN 00399-01-50-000110-1 AN RADIO KOMUNITAS NURIS FM. Hubungi Admin di 085716863625.
21.43 | 0 komentar

DVD MUROTTAL AL QUR'AN DAN TERJEMAH

Alhamdulillah, Kepada pengunjung Blog Nurisfm, kami kembali memberikan kesempatan untuk beramal jariyah dalam program TEBAR DAKWAH.  Dana Yang anda Salurkan akan kami salurkan untuk Mengembangkan sarana dan Prasarana  di Masjid Al Ikhlas, Kel. Larangan Utara Kec. Larangan Kota Tangerang, seperti PAUD, Majlis Taklim, Perpustakaan dan juga Siaran radio Dakwah Islam Nurisfm ini tentunya.

Silahkan Donasi Sebagian Rizki anda dan Miliki Koleksi DVD MUROTTAL DAN TERJEMAH  dengan Qari bersama Syaikh Abdurrahman As Sudais dan suara terjemah oleh Abdullah Al Jufri sebagai kenang-kenangan  dari kami. Adapun Paket Donasi  cukup : RP 25.000,- atau 50.000,-

SALURKAN INFAK DAKWAH ANDA UNTUK RADIO BANK BTN 00399-01-50-000110-1 AN RADIO KOMUNITAS NURIS FM. Hubungi Admin di 085716863625.
21.37 | 0 komentar

MASA

Written By Rudianto on Sabtu, 01 Desember 2012 | 21.50

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)

Yang berkuasa tiba-tiba bisa dipenjara. Yang dibenci bertukar menjadi yang tersayang. Dulunya terkenal tetapi tiba-tiba terbuang. Hidup yang gelap tiba-tiba jadi gemerlapan. Hidup yang gemerlapan, jadi gelap secara tiba- tiba! Begitulah, hitam-putih nasib manusia, tidak dapat dijangkau dengan mata, fikiran dan rasa. Sebab itu orang tua-tua berpesan, jangan sekali- kali mendengar guruh di langit, air di tempayan dicurahkan. Kekuatan yang bisa membakar daya juang untuk terus bersemangat pada saat yang sangat genting dalam perjalanan hidup adalah, Hadapi kenyataan.

Memanfaatkan masa yang ada dan terus berkerja dalam waktu-waktu kritis itu dengan segera. Tidak harus disusah-susahkan oleh angan-angan tentang masa depan yang jika dibayangkan pada masa sekarang akan membuat muram. Merancang dan bekerja dengan apa yang sedang ada di tangan, tanpa takut dan bimbang akan hal-hal yang tidak menentu atau terbayang dalam kekhawatiran. Yang di tangan itulah realita, yang ada dalam angan cuma ilusi. Pengalaman hidup banyak mengajar bahwa adalah tidak wajar buat mereka-reka atau mengiraira sesuatu yang tidak pasti pada masa depan. Untuk mendapat ketenangan pada saat- saat kritis dalam hidup ialah: usah dikhawatirkan hari esok.

Susun jadwal hidup harian dan ikuti dengan tenang. Para sahabat Rasulullah S.A.W. adalah individu yang menggunakan sepenuhnya kesempatan yang ada di tangan. Hidup tanpa rasa gundah dengan apa yang telah terjadi kemarin dan tidak pula bimbang dengan apa yang bakal terjadi esok. Tidak terdera dengan ujian dan cobaan dan tidak melihat masa depan dengan teropong ilusi yang serba samar. Sikap mereka dibentuk oleh penghayatan mereka terhadap pesanan Rasulullah S.A.W. Para sahabat adalah insan produktif yang bekerja atas hasil dorongan hati, fikiran dan fisiknya oleh peringatan Rasulullah S.A.W, jika berpagi-pagi, jangan menunggu ke waktu petang.
21.50 | 0 komentar

SURGA

Written By Rudianto on Kamis, 29 November 2012 | 18.57

“ ... seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia
akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau
wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik
daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)
Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku, “Maukah aku tunjukkan
seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya” Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang
datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan
(epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’
Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’ Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

***

Betapa rindu hati kepada surga-Nya yang
begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi.
Betapa besar harapan untuk menjadi salah satu
penghuni surga-Nya.

Dan.... seorang wanita itu berhasil meraih
kedudukan mulia tersebut. Bahkan ia
dipersaksikan sebagai salah seorang penghuni
surga di kala nafasnya masih dihembuskan.
Sedangkan jantungnya masih berdetak. Kakinya
pun masih menapak di permukaan bumi.
Siapa yang tak iri dengan kedudukan mulia
yang berhasil diraih wanita itu. Apakah gerangan
amal yang mengantarkannya menjadi seorang
wanita penghuni surga. Apakah karena ia adalah
wanita yang cantik jelita dan berparas elok.
Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak
batu pualam? Bahkan Ibnu Abbas menyebutnya
sebagai wanita yang berkulit hitam.

Wanita hitam, mungkin tidak seberapa
harganya dalam pandangan masyarakat. Akan
tetapi ia memiliki kedudukan mulia menurut
pandangan Allah dan Rasul-nya. Bukti bahwa
kecantikan fisik bukan tolak ukur kemuliaan
seorang wanita. Kecuali kecantikan fisik yang
digunakan dalam koridor yang syar’i. Yang hanya
diperlihatkan kepada suaminya dan orang-orang
yang halal baginya.

Kecantikan iman yang terpancar dari
hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita
ke kedudukan yang mulia. Dengan
ketaqwaannya, keimanannya, keindahan
akhlaqnya, amalan-amalan shalihnya, seorang
wanita yang buruk rupa di mata manusia akan
menjadi bidadari surga.

Tanpa perlu disibukkan kosmetik demi
mendapatkan kulit yang putih tetapi terlalai
memutihkan hatinya. Begitu khawatir akan segala
hal yang bisa merusak kecantikkannya, namun
tak khawatir bila iman dan hatinya rusak. Banyak
kecantikan fisik yang mengantarkan pemiliknya
kemudahan dalam bermaksiat.

Penyakit ayan bukanlah penyakit ringan.
Terlebih diderita seorang wanita. Betapa rasa
malu yang sering ditanggung. Tapi, tak ada satu
kata yang menunjukkan bahwa ia benci terhadap
takdir yang menimpanya.

Tidak mengeluhkan betapa menderitanya.
Betapa malunya karena menderita penyakit ayan.
Tetapi ia mengeluhkan auratnya yang tersingkap
saat penyakitnya kambuh.

Sangat khawatir bila auratnya tersingkap.
Kewajiban seorang wanita dan ia berusaha meski
dalam keadaan sakit. Calon penghuni surga.
Mempunyai sifat malu. Senantiasa menjaga
kehormatannya dengan menutup auratnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu
surga, dan jika engkau mau, aku akan
mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.”
Wanita itu menjawab, “Aku pilih bersabar.”
Memilih bersabar walaupun harus menderita
demi surga. Bersabar menghadapi cobaan dengan
kesabaran yang baik.

Terkadang seorang hamba tidak mampu
mencapai kedudukan kedudukan mulia di sisi Al-
lah dengan seluruh amalan perbuatannya. Allah
terus memberikan cobaan dengan suatu yang
tidak disukainya. Allah memberi kesabaran
kepadanya. Dengan kesabarannya mencapai
kedudukan mulia yang ia tidak dapat
mencapainya dengan amalannya.

“Jika datang suatu kedudukan mulia dari
Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum
mencapainya dengan amalannya, maka Allah
akan memberinya musibah pada tubuhnya atau
hartanya atau anaknya, lalu Allah akan
menyabarkannya hingga mencapai kedudukan
mulia yang datang kepadanya.” (HR. Imam
Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-Haadits Ash-shahihah 2599)

Seorang wanita yang ingatannya sedang
dalam keadaan tidak sadar, auratnya tak sengaja
terbuka, maka tak ada dosa baginya, karena di
luar kemampuannya. Akan tetapi, bahkan di saat
sakitnya, ia ingin auratnya tetap tertutup. Ingin
kehormatannya sebagai muslimah tetap terjaga.
Surga Allah telah dijanjikan baginya oleh Baginda
Rasulullah.

***
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga
yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang
tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai
dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-
sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi
peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang
disaring dan mereka memperoleh di dalamnya
segala macam buah-buahan dan ampunan dari
Rabb mereka sama dengan orang yang kekal
dalam neraka dan diberi minuman dengan air
yang mendidih sehingga memotong-motong
ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga
akan memanggil suami-suami mereka dengan
suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan
oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan
oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan
yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia.
Mereka memandang dengan mata yang
menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan
: “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak
akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang
aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-
wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih
Al Jami’ nomor 1557)
18.57 | 0 komentar

ANGAN-ANGAN

Written By Rudianto on Rabu, 28 November 2012 | 20.20

Pernah satu malam Rasulullah S.A.W risau
ketika hendak tidur. Ketika ditanya oleh isterinya
kenapa? Baginda bersabda:
“Aku risaukan dua tiga keping dirham yang
masih tinggal dalam rumah ini. Takut-takut aku
dipanggil oleh Allah (mati) dalam keadaan dirham
itu tidak aku sedekahkan.”
***
Hidup adalah satu putaran perubahan yang
tidak henti-henti. Hukum alam menetapkan bahwa
yang tidak
berubah hanyalah perubahan.
Siapapun tidak akan dapat menjejakkan kaki
pada air sungai yang sama dua kali. Air sungai
senantiasa mengalir... dan begitu jugalah
kehidupan akan terus berubah.
Usah coba mengendalikannya. Usah coba
mengambil ‘tempat’ Tuhan untuk mengendalikan
semua perubahan karena yang mampu
mengawalnya hanyalah Allah yang tidak berubah-
rubah.
Antara hikmah mengapa Qada’ dan Qadar
Allah dirahasiakan dari pengetahuan manusia.
Agar dengan itu manusia bisa hidup dengan aman
tanpa diganggu walau sedikitpun oleh
pengetahuan tentang masa hadapan.
Dapatkah seorang yang sehat makan
dengan enak jika mengetahui pada hari esoknya
dia akan mati? Atau mampukah seorang ayah
membesarkan anaknya dengan sabar jika
diketahuinya bahwa anaknya bakal
mendurhakainya?
Panjang angan-angan menyebabkan sikap
bertangguh-tangguh untuk melakukan suatu
kebaikan atau meninggalkan suatu kejahatan.
Banyak orang yang khawatir, bukan berfikir,
tentang masa depannya. Sebaiknya menerima
realita walaupun takdirnya ia tidak seperti yang
diri harapkan.
Pendek angan-angan bukan berarti tidak
bersedia untuk hari esok. Sesiapa yang khawatir
tentang hari esok, akan mensia-siakan peluang
yang ada pada hari ini. Sebaliknya sesiapa yang
berfikir tentang hari esok, akan memanfaatkan
peluang pada hari ini.
Dalam riwayat Bukhari, Anas ra berkata,
Nabi membuat garis seraya bersabda, Ini
manusia, ini angan-angannya, sedangkan ini
ajalnya. Ketika dia sedang berada dalam angan-
angan, tiba-tiba datanglah kepadanya garisnya
yang paling dekat. Maksud dari garisnya yang
paling dekat adalah ajal kematiannya.
Manusia yang panjang angan-angan tidak
akan dapat merancang, bekerja dan berusaha
dengan baik.
Cara yang paling tepat untuk hari esok ialah
menumpukan perhatian dan bekerja dengan
sepenuhnya pada hari ini.


20.20 | 0 komentar

TAK CANTIK

Semasa saya kecil dahulu, saya tidak tahu makna cantik. Tetapi, saya selalu dengar orang puji
mama saya cantik. Baru saya tahu mama saya cantik. Maka saya tengok mama saya. Muka mama putih, mata beliau tajam menggoda. Bapak kata macam mata kucing. Banyak orang ingat mama pakai lensa tetapi sebenarnya mata mama memang Allah cipta sebegitu.

Mama juga seorang yang peramah dan lemah lembut. Beliau merupakan seorang guru. Apabila
saya pergi ke sekolah mama, saya selalu dengar pelajar-pelajar mama puji mama cantik.
Apabila saya mulai meningkat remaja, orang selalu kata kakak saya cantik macam mama saya.
Baru saya perasaan, kakak saya cantik. Tetapi kakak saya berbeda dari mama saya. Bulu mata dia lebat, melentik, dan mata dia besar. Kulit dia pula putih bersih, tidak berjerawat serta memiliki badan yang kecil.

Dia seorang yang lemah lembut dan peramah serta mudah mesra dengan orang. Dia mempunyai
banyak kawan, dan banyak orang menyukai dan meminatinya. Semua guru sukakan dia dan banyak
lelaki yang ingin berkenalan dengannya. Kadang-kadang mereka berkawan dengan saya semata-
mata ingin mendekati kakak saya.
***
Saya berbeda dengan mama dan kakak, saya tidak pernah mendapat pujian seperti mereka. Saya
selalu mendengar kata-kata seolah-olah membandingkan saya dengan mama dan kakak.
Kadang-kadang mereka tidak menyangka bahwa saya merupakan anak dan adik kandung
kakak karena memandang saya tidak secantikmereka.

Saya tembam, berkulit gelap, berjerawat, dan berangka besar. Saya juga seorang yang agak
kasar dan garang. Kehidupan saya lebih rapat dengan abang-abang berbanding dengan kakak,
oleh sebab itu saya membesar menjadi seorang
perempuan yang tegas.Saya membesar dengan pelbagai kritikan.

Saya teringin untuk menjadi cantik seperti mama dan kakak, tetapi mustahil untuk saya menjadi cantik seperti mereka walaupun saya ber"make up" tebal. Kecantikan mereka merupakan kurniaan Illahi, dan saya tidak dikurniakan memiliki kecantikan seperti itu.

Namun saya ridha dengan apa yang Allah beri pada saya. Kawan saya cakap cantik tu subjektif.
Ada orang yang nampak cantik di mata semua orang, dan ada orang yang nampak cantik di mata
sebagian orang saja. Jadi, saya tidak lagi mencoba untuk nampak cantik di mata sesiapa. Karena saya
tahu saya tidak mampu untuk kelihatan cantik seperti mama dan kakak.
***
Saya telah berhasil buktikannya. Kecantikan luaran saya tidak mampu diubah, tetapi kecantikan
peribadi masih boleh saya miliki. Kecantikan akhlak, budi bahasa membuat saya juga memiliki banyak kawan dan guru-guru juga turut menyukai saya.

Saya senantiasa berusaha untuk menjaga akhlak saya dengan kawan-kawan dan dengan
guru. Saya senantiasa mencoba untuk membuat baik dan membantu mereka. Alhamdulillah, saya mampu buktikan saya juga berhasil memiliki apa yang kakak saya miliki walaupun saya tidak dikurniakan kecantikan rupa paras seperti mereka.

Perkara itu sangat susah untuk saya lakukan karena pada asalnya, saya bukanlah begitu. Pada
mulanya saya seorang wanita yang sombong dan berperangai buruk. Saya tahu saya tidak bisa ubah
rupa paras saya, tapi saya bisa ubah perangai dan akhlak saya. Biarlah rupa paras tidak cantik, asalkan pribadi dan akhlak saya cantik. Secara beransur-ansur, saya coba untuk menjadi perempuan yang berakhlak mulia, bersopan santun dan lemah lembut.

Saya mengaku saya memang tidak bisa ubah diri saya jadi lemah-lembut seperti mama dan kakak.
Mereka memang begitu ukurannya, dan saya memang begini ukurannya. Namun saya telah
mencoba sedaya upaya untuk memiliki sifat-sifat baik yang perlu dimiliki oleh wanita muslimah. Bukan untuk memiliki ciri-ciri seperti kakak dan mama, tetapi membentuk ciri-ciri saya sendiri yang Allah pendamkan dalam jiwa saya berdasarkan yang telah diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw.

Secara jujurnya saya tidak mampu untuk memiliki sifat lemah-lembut seperti kakak. Hati saya
bukan seperti hati kakak yang berjiwa lemah lembut. Mungkin situasi yang kami lalui berbeda, maka sifat yang membentuk peribadi kami berbeda. Saya terdidik dengan kritikan dan hati saya
sedikit sebanyak telah terguris walaupun pada dasarnya tidak pernah kelihatan. Namun ia telah
membentuk pribadi yang lebih keras dan tegas supaya saya mampu mengarunginya.
Saya telah berusaha untuk menjadi yang terbaik, namun masih ada lagi kata-kata yang keluar
dari mulut-mulut yang tidak sadar dengan pemberian Allah yang mampu menggores perasaan saya.
Masih banyak lagi orang yang selalu membanding-bandingkan saya dengan mama dan
kakak dengan kecantikan luaran. Malah mereka selalu persoalkan kenapa paras rupa saya tidak cantik
seperti mama dan kakak saya tanpa rasa bersalah.

Saya betul-betul tergores dengan kata-kata seperti itu walaupun saya tidak pernah menzahirkannya.
Hanyalah Allah yang memahami perasaan saya.Walaupun hati saya banyak tergores dengan
kata-kata mereka, namun saya bertekad dan ingin membuktikan bahwa kecantikan bukan penentu
kebahagiaan, yang penting adalah dengan ilmu yang saya miliki dan cara saya membawa diri.
Saya pun menanam azam untuk belajar bersungguh-sungguh karena saya selalu dengar,
tidak guna cantik andai tidak berilmu. Saya ingin menjadi seorang yang berilmu.

Kekurangan saya, saya jadikan perangsang untuk berjaya. Saya berjaya karena saya berusaha,
bukan karena paras rupa saya. Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing, dan kelebihan tersebut perlu dicari dalam diri sendiri. Baru kini saya sadar, walaupun Allah tidak
kurniakan saya kelebihan dari segi kecantikan, namun Allah telah memberi saya banyak kelebihan
yang tidak semua orang miliki. Cantik tidak semestinya dinilai dengan kecantikan paras rupa, namun kecantikan juga bisa diukur dengan akhlak yang baik, ilmu yang berguna, serta cara membawa diri.

Apa yang penting, kenali kecantikan semulajadi diri sendiri dan lakukan yang terbaik untuk menjaganya. Jika mengharapkan sesuatu yang Allah tidak ciptakan untuk jadi milik
kita, kita tidak akan mengenal arti bersyukur. Alhamdulillah. Banyak pengajarannya daripada
kekurangan saya ini. Disebabkan saya tidak cantik, saya tidak terlalu mengejar produk-produk kecantikan yang mahal-mahal yang dijual di pasaran.

Karena saya tidak cantik, saya tidak jadi mangsa gangguan lelaki-lelaki yang rusak akhlaknya.
Karena saya tidak cantik, saya dapat pelihara diri saya dari pandangan bernafsu lelaki yang tidak
menjaga pandangannya.Karena saya tidak cantik, saya selamat dari menjadi senjata iblis mencairkan iman lelaki.

Karena saya tidak cantik, saya tidak mendapat fitnah dan cemburu dari wanita-wanita lain.
Karena saya tidak cantik, saya tidak mengharapkan pujian dari mana-mana lelaki dan
wanita, dan karena saya tak cantik, akhirnya saya menemui insan yang mencintai saya seadanya.
Paling penting, karena saya tak cantik, saya senantiasa mencoba untuk menjadi cantik pada
pandanganNya. Cantik pada pandangan manusia bukanlah apa-apa.

Saya ingin berpesan kepada saudari-saudari sekalian yang mengejar kecantikan. Tiada wanita
yang lebih cantik, melainkan wanita solehah. Cantik di dunia, tidak membawa sebarang
kebahagiaan di akhirat kelak. Cantiklah untuk DIA, maka segalanya akan menjadi CANTIK.
16.08 | 0 komentar
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahu. (QS. Al-Baqarah:261)

DONASI

TEBAR DAKWAH FILM ISLAM

Teknik Support Streaming

DJ ONLINE

IP

Visitor

free counters

TAFSIR IBNU KATSIR

NURIS TV

AGENDA TV

STREAMING RADIO RUQO FM

STREAMING RADIO RUQO FM
Radio Dakwah Ruqyah Syariyyah

RUQO FM

Server Luar Negeri

Dengarkan Nurisfm Disini

Total Tayangan Halaman

Pengunjung