"Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan mengganti¬kannya dengan yang lebih balk." Nasehat ini beberapa tahun silam disampaikan oleh se¬orang dosenku saat kuliah di salah satu Ma'had yang terletak di pinggiran kota Solo.
Saat itu saya tidak tahu apakah itu hadits atau hanya atsar ulama'. Saya tidak terlalu mempermasalahkan statusnya. Namun, setidaknya surat ath-thalaq ayat 2-3 memperkuat makna untaian nasehat di atas.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (Qs. Ath-Thalaq: 2-3)
Imam Abu Dawud dan Ahmad meriwayatkan dalam musnad-nya dengan jalur sanad yang shahih, tentang dua ulama yang suka berkelana ke berbagai tempat untuk mencari ilmu, Abu Qatadah dan Abu Dahma', nama kedua ulama itu.
Ketika mereka berada di Makkah, keduanya ditemui oleh seorang Arab Badui yang pernah semasa dengan Nabi Muhammad SAW. la bercerita, "Suatu ketika, tanganku dipegang oleh Rasulullah seraya menasehatiku, 'Jika kamu meninggalkan sesuatu yang haram ¬sebagai bentuk ketakwaanmu kepada Allah , niscaya Allah akan menggantikan yang terbaik untukmu."
Seiring perjalanan hidup yang mempertemukan saya dengan banyak kalangan, kisah nyata, cerita dan pengalaman hidup mereka, saya menemukan relevansi hadits di atas dalam dunia nyata. Namun, di sini saya paparkan kisah yang ditulis oleh para ulama' terkait hadits ini.
Kuda, Diganti Angin Awan "Kinton"
Salah satu kisahnya, putra Nabi Dawud yaitu Nabi Sulaiman Konon, beliau sangat menyukai binatang. Salah satunya kuda perang. Beliau sangat memperhatikan kendaraan jihad itu, bahkan kuda perang beliau jumlahnya mencapai 20.000 ekor.
Suatu ketika, begitu asyiknya beliau dengan kuda-kuda perang tersebut, shalat ashar terlewati, beliau menyadarinya saat matahari hampir tenggelam. Beliau berguman, "Demi Allah, kuda-kuda ini telah melalaikan dari beribadah kepada Allah, sungguh ini melalai¬kan." Kemudian kuda-kuda gagah tersebut di-sembel ih untuk orang-orang miskin.
Saat Allah melihat kejujuran hati Nabi Sulaiman, Allah-pun menggantikan kendaraan kudanya itu dengan angin yang tunduk di bawah kendali Nabi Sulaiman. Angin ini bisa mengantarkannya ke manapun beliau inginkan. Subhanallah.
Bau Busuk Berubah Wangi
Meninggalkan hal-hal yang diharamkan pun demikian balasannya. Allah akan menggantikan dengan yang terbaik. Salah seorang tabi'in mulia, Qatadah bin Di'amah, berkata, "Jika seseorang mampu melakukan perbuatan haram, namun ia meninggalkannya karena takut kepada Allah it. Niscaya Allah akan menggantikan sesuatu yang lebih balk baginya di dunia ini; selain balasan kebaikan di akherat kelak." (aI-Hilyah, 1/253)
Dulu ada seorang pemuda yang terkenal dengan sebutan, 'al-miski', karena dari tubuhnya keluar aroma minyak wangi misk hingga beliau wafat. Awalnya, pemuda ini adalah pedagang keliling. la dikaruniai wajah yang rupawan dan tubuh yang atletis. Siapapun melihatnya, pasti menyukainya. Wajahnya memang sedap dipandang.
Suatu ketika, saat la menjajakan dagangan- nya, seorang wanita kaya dan cantik memanggil hendak membeli dagangannya. la disuruh masuk ke dalam rumah wanita tersebut. Begitu melihat keelokan penjual tersebut, wanita ini mulai menggodanya.
"Aku memanggilmu bukan untuk membeli daganganmu, tapi agar engkau mau bersenang-senang denganku. lni rumahku, tidak ada seorangpun di sini kecuali kita berdua." Wanita itu mengajaknya berzina.
Pemuda itu kagetbukan kepalang. Tubuhnya bergerinding, keringat dingin keluar dari pori-porinya. Dia teringat Allah it Kemudian ia menasehati wanita tersebut, mengingatkannya tentang peng-awasan Allah, hari akhir dan akibat buruk dari perbuatan zina.
Tabi'at manusia, semakin di larang semakin penasaran dan ingin mencoba. Wanita tadi, bukannya sadar. Justru hasyratnya untuk bernista kian memuncak. "Jika kau tidak mau, aku akan berteriak, sehingga orang-orang dating. Akan aku sampaikan, kamu ingin merenggut kehormatanku, karenanya kamu menyelinap ke dalam rumahku."
Pemuda shaleh itu tidak putus asa. Bayang-bayang dosa dan hari kiamat telah menguasai alam sadarnya. Lalu ia berkata, "Jika kamu ingin aku memenuhi keinginanmu, biarkan aku bersihkan tubuhku, tunjukkan aku di mana kamar mandi dan WC.!"
Dengan senang hati wan ita itu mengantarnya ke kamar mandi yang dilengkapi toilet. Dalam keadaan serba bingung itu, pemuda tadi berpikir, satu-satunya jalan untuk selamat dari godaan wanita ini adalah dengan melumuri tubuhnya dengan kotoran manusia.
Saat ia keluar dari kamar mandi, wanita itu berteriak, "Minggat dari sini wahai orang gila!". Segera pemuda tersebut mengambil dagangannya kemudian keluar menuju rumahnya. Di jalan, setiap kali ia berpapasan dengan orang, mereka mencelanya. la hanya diam dan berdzikir kepada Allah.
Sesampainya di rumah ia membersih¬kan diri. Setelah mandi, Allaht mengganti aroma busuk kotoran dengan semerbak misk dari tubuhnya. Semerbak wangi ini selalu keluar dari tubuh beliau setiap saat dan hingga wafatnya.
Akhirnya la Menlkahlnya
Mungkin kisah yang paling masyhur adalah kisah nabiyullah Yusuf AS. la mampu memaksa nafsunya untuk meninggalkan syahwatnya. la menahan diri dari menikmati tubuh cantik, elok, kaya dan terpandang, permaisuri Raja Mesir. Sebagian catatan sejarah menyebutkan, wanita yang dianugerahi kecantikan yang maha dahsyat itu bernama Zulaikha.
Walau akibatnya mendekam di dalam penjara, Nabi Yusuf tabah menghadapi ini semua. Apa yang Allah anugerahkan kepada beliau sebagai ganti pengorbanannya karena Allah?
Di dunia beliau dianugerahi jabatan yang prestesius, perdana menteri sekaligus janda kembang perdana menteri yang terkenal keelokannya, yaitu Zulaikha. Selain itu, beliau mendapatkan manisnya iman.
Rasulullah SAW bersabda, "Memandang wanita adalah salah satu anak panah beracun¬nya !Wis. Barangsiapa yang mening-galkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan betambah¬nya- iman, sehingga ia merasakan manisnya iman." (HR. Ahmad)
Cermin Seorang Aktifis
Tawaran dunia yang, kerap menggoda, bujukan setan manusia untuk menghancurkan perjuangan Islam acap kali hadir dalam keseharian seorang aktifis, apalagi mereka yang berada dibalik jeruji besi para thaghut. Entah menjadi mata-mata bagi thaghut, atau tawaran untuk membuka rahasia, atau bujukan untuk taraju' bertaubat dari jalan perjuangan yang pernah dan sedang ia lalui.
Mereka yang mampu menepis ini semua, karena takut kepada Allah dan hari kiamat, bukan karena malu kepada teman perjuangan, akan mendapat ganti yang lebih balk dari Allah
Bisa berupa, kelancaran rezeki bagi anak- istri yang ditinggal, keshalehan putra-putrinya kelak, penghormatan dan kewibawaannya dihadapan kawan dan lawan, maupun ketenangan bathin yang ia rasakan sehingga mudah merasakan manisnya munajat maupun beribadah kepada Allah Saat ketenangan jiwa itu hadir, ia dimudahkan untuk menghafal al-Qur'an, hadits-hadits maupun ilmu-ilmu Islam lainnya.