Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

PENYAKIT SEMBUH DENGAN DAGING QURBAN

Written By Rudianto on Minggu, 25 Juli 2021 | 08.39

🆔 *Group Terapi Ruqyah Syar'i yyah*

════ ❁✿❁ ════

🔊  *PENYAKIT SEMBUH DENGAN DAGING QURBAN*

Oleh: Arifuddin, S.Ag. MPd. I

Segala puji bagi Allah ﷻ yang telah menurunkan ajaran Islam yang sempurna, yang mudah dan memberi solusi atas segala problematika umat manusia. Tidak luput juga atas penyakit dan obatnya. Karena Dialah yang menurunkan penyakit, Dia pula yang mencabut dan menyembuhkannya bahkan tidak ada satupun penyakit kecuali pasti Allah turunkan pula obat yang menyembuhkannya kecuali satu penyakit yaitu kematiaan.

Ibadah qurban adalah ibadah yang teramat agung di sisi Allah terutama dari sisi tauhidnya, karena peristiwa besar yang dialami oleh Nabiyullah Ibrahim عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan perintah penyembelihan putranya Nabi Ismail yang kemudian terganti dengan kambing qibas besar dan kemudian menjadi sunnah (tradisi) hingga saat ini dan hingga kiamat. Dengan peristiwa itu pulalah salah satu sebab yang menjadikan beliau mendapatkan gelar Khalilullah yang berarti kekasih Allah

Keagungan yang lainnya adalah dari sisi waktu yang paling utama nilai ibadah di sisi Allah dan juga pembebasan hamba dari neraka sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ 
"Tidak ada kumpulan hari-hari yang amal sholeh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi  ﷺ menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun ia tidak kembali pulang membawa sesuatu dari hal itu (alias mati syahid).” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757 dan Ibnu Majah no. 1727) 

Ibadah qurban juga memberikan manfaat perbaikan sosial dengan pembagian daging qurban merata pada orang kaya dan miskin yang dapat menutup kesenjangan dan keadilan di antara mereka dan tentunya masih banyak lagi keutamaan yang berkaitan dengan 10 awal bulan Dzulhijjah.

Pembaca yang budiman, jika merujuk buku ruqyah yang pertama halaman 149–153 tentang bagaimana herbal siwak, daun bidara, minyak zaitun, habatus saudah...dll baru dapat memberikan manfaat besar jika penggunanya meyakini nilai-nilai keagungan sunnah di dalamnya,  maka hal yang sama jika
seseorang mampu menghadirkan hak Allah ﷻ dari sisi pengagungan ibadah qurban maka tentu mampu
sangat memberikan manfaat besar ibadah tersebut termasuk manfaat dari sisi memakan daging; baik kambing, sapi, maupun onta untuk kesehatan jasmani maupun rohani.

Sehingga jika pada hari qurban kita memakan daging qurban akan ada pengaruh besar yang menyembuhkan terhadap sejumlah penyakit sebagaimana berikut ini:
1. Semua penyakit yang disebabkan oleh sihir yang media sihirnya masuk melalui makanan dan minuman.

2. Semua penyakit yang disebabkan karena ritual dengan makan dan minuman tertentu.

3. Semua penyakit yang muncul akibat seseorang sering datang ke dukun dan minum-minuman atau makan makanan dari dukun tersebut.

Konsep penyembuhan diatas juga didukung dengan fakta-fakta lapangan bahwa banyak sekali orang yang terkena gangguan jin karena makanan-minuman dan ritual-ritual tertentu seperti jin masuk dan
menganggu karena orang tersebut pernah dan meyakini serta memakan makanan:
1. Makan bubur jenang merah untuk puasa weton, puasa mutih, puasa ngrowot...dll

2. Tingkeban dan brokoan...dll

3. Ruwatan, larung sesaji, bersih deso... dll

Terhadap 3 point di atas jin menyatakan masuk ke dalam tubuh seseorang yang melakukan ritual  tersebut, sebaliknya juga jin menghindar dan takut dengan makananminuman syar'i seperti aqiqoh, yang ada nilai sunnahnya seperti zam-zam, kurma ajwa, minyak habbat sauda ataupun daun bidara
yang disebutkan dalam Al-Quran;

فَأَعۡرَضُواْ فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ سَيۡلَ ٱلۡعَرِمِ وَبَدَّلۡنَٰهُم بِجَنَّتَيۡهِمۡ جَنَّتَيۡنِ ذَوَاتَيۡ أُكُلٍ خَمۡطٖ وَأَثۡلٖ وَشَيۡءٖ مِّن سِدۡرٖ قَلِيلٖ  ١٦ 
“  Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” [Saba":16]

فِي سِدۡرٖ مَّخۡضُودٖ  ٢٨
“  Berada di antara pohon bidara yang tak berduri.” [Al Waqi'ah:28]

Dan juga makanan yang halal yang cara makannya disebutkan nama Allah. Sebagaimana hadist berikut ini:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلَّا لُقْمَةٌ فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ
Rasulullah ﷺ pernah duduk, sementara ada seorang laki-laki makan dan tidak menyebutkan nama Allah hingga makanannya hanya tersisa satu suap, kemudian tatkala ia mengangkatnya ke mulut ia mengucapkan: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (Dengan nama Allah, pada awal dan akhirnya), maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa kemudian berkata: "Setan terus makan bersamanya, kemudian tatkala ia menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla, maka setan memuntahkan apa yang ada di perutnya." (HR. Abu Daud no. 3768, Ahmad 4: 336 dan An Nasai dalam Al-Kubro, 10113)

Hadist tersebut juga menegaskan bahwa faktor makanan dan minuman adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika hanya lupa tidak baca doa padahal makan tersebut halal sudah bisa diganggu setan maka apalagi jika makanan dan minuman tersebut tidak  syar'i tentu jauh lebih parah setan dalam mengganggunya.

Sehingga kaidah yang bisa disimpulkan, setan akan lari dan jauh dengan ajaran Islam dan dekat serta menggangu dengan selainnya.

Adapun faedah daging kurban untuk terapi penyakit hanya bisa diperoleh dengan hasil yang maksimal jika dipenuhi syarat-syarat berikut ini:

1. Meyakini keagungan dan keutamaan-keutamaan ibadah qurban serta ibadah lain yang mengiringi seperti puasa Arofah ataupun ibadah yang lain selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

2. Mengetahui dan meyakini bahwa dulunya pernah makan dan minum ritual tertentu di atas kemudian mengetahui dampak penyakit yang ditimbulkannya.

3. Mengetahui secara pasti bahwa sihir mengenai dirinya yang menimbulkan penyakit melalui makan dan minuman sihir.

4. Tiga point di atas tempat jin mengganggu berada di perut dan semua jalur yang di lewati makanan hingga BAB dan pengaruh penyakit lain yang menjadi targetnya.

Perlu pembaca ketahui bahwa kerap kali dan banyak akibat dari 3 point di atas bisa menimbulkan penyakit fisik seperti maag kronis atau akut, tipes atau penyakit lambung lainnya dan sejumlah banyak penyakit fisik lainnya, 

Contoh kasus: tahun 2000 di Jombang ada pasien datang dengan kondisi kurus dipapa isinnya akibat jantung bocor, gagal ginjal akibat dulunya menjadi orang sakti dengan makan ati ayam mentah-mentah plus ritual tertentu.

Tahun 2017 ada mahasiswa yang sakit tipes yang disebabkan dulunya sering mengamalkan Ilmu kanuragan dengan makan dan minuman ritualnya. 

Kemudian bagaimana cara mengkonsumsinya agar bisa memberikan efek kesembuhan: 
1. Makan secukupnya, hindari berlebihan 

2. Penuhi adab-adab makan yang syar'i 

3. Niatkan untuk pengeluaran penyakit dan gangguan.

4. Kaitkan dengan media sihir yang ada di perut ataupun kesalahan-kesalahan makanan dan minuman ritual yang pernah dilakukan.

Setelah melakukan 4 point tersebut diatas terpenuhi syarat-syarat diatas maka penyakit dan gangguan akan sembuh baik tanpa reaksi maupun adanya sejumlah reaksi seperti batuk ataupun muntah serta BAB yan biasanya dalam keadaan (murus) keluarnya atau bercampur darah yang di sertai perasaan lega. 

Prinsip terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah taubat dan keyakinan bahwa Allah  lah semata-mata yang menyembuhkan, Jika semua terpenuhi maka sembuh akan sangat mudah diraih Selamat mencoba semoga sukses, Wallahul musta’an. 

Wallahu 'alam bish-shawab

════ ❁✿❁ ════
Sumber : Majalah Al Umm edisi 3 volume 5

Ditulis edit ulang dan share kembali oleh :
👤 *Rudi Abu Azka*
*Kontak dan saran:​*
📱 Pustaka Ruqyah:  +6289515891183 
👥 Facebook : fb.com/Rudi Abu Azka 
📹 YouTube : youtube.com/c/Nuristv
🏜 Instagram : @Rudi_Abu_Azka
🖥️Abuazkacollection.blogspot.com
Gabung Grup :
https://chat.whatsapp.com/HKoghzckWoo6Qrb1AnLjjR

0 komentar:

Posting Komentar