Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

KESOMBONGAN, KERAKUSAN, DAN KEDENGKIAN, TENGGELAMKANLAH

Written By Rudianto on Jumat, 07 Januari 2011 | 08.17

Kesombongan, kerakusan, dan kedengkain adalah penyakit hati yang paling merusak. Jika hati seseorang telah digerogoti salah satunya pasti akan kerepotan menyembuhkannya. Apatah lagi kalau ketiganya secara serentak bersama-sama menggerogoti. Bisa jadi dalam waktu singkat hati akan mengeras dan kemudian mati.

Ketiga penyakit tersebut potensinya ada pada setiap manusia. Ketiganya, atau salah satunya, bisa berkembang dan mendominasi pada seseorang dan bisa tidak, tergantung bagaimana sang diri mempersepsi dan menyikapinya.

Untuk menghindari merasuknya ketiga penyakit tersebut di dalam diri seeseorang, Malik bin Dinar al-Bishri (wafat 131 H), yang juga dikenalsebagai Abu Yahya, telah memberi resep ampuh untuk mengusir dan melumpuhkan ketiga penyakit tersebut. Dia adalah salah seorang perwai hadits yang cukup terkenal. Selain itu ia terkenal dengan kewara'annya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia berusaha sendiri. Terkadang menuliskan mushhaf untuk memperoleh imbalan. Ia meninggal di Bashrah.

Malik bin Dinar berkata, "Usirlah tiga hal dengan tiga kebaikan sehingga kamu benar-benar menjadi orang mu`min: (1) menenggelamkan kesombongan dengan tawadhu, (2) mengenyahkan kerakusan dengan qana'ah, dan (3) menyingkirkan kedengkian dengan nasihat.".

0 komentar:

Posting Komentar