Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Ketika Cahaya Keimanan Memancar Dalam Jiwa

Written By Rudianto on Selasa, 18 Januari 2011 | 03.14

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya cahaya keyakinan itu apabila telah masuk kedalam hati, maka lapanglah dada menerimanya". Ditanyakan kepada Rasululllah "Apakah hal seperti itu ada tanda-tandanya"? Jawab Nabi SAW, "Ya, engkau menghindarkan dirimu dari tipuan dunia, serta bersegera mendekati akhirat yang abadi dan bersiap-siaplah menunggu datangnya maut".

Sahabat Anas ra bertutur, ketika Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan berjumpa dengan seorang pemuda Anshar, beliau bertanya,”Bagaimana keadaanmu pagi ini ya Haritsah? Ia menjawab,”Aku menjadi seorang mukmin yang sungguh-sungguh.”mendengar ini Rasulullah saw ber kata : Ya Rasulullah, jiwaku ini sangat bosan melihat keadaan dunia ini,lalu aku bangun tengah malam dan berpuasa di tengah hari. Saat ini seakan-akan aku berhadapan dengan Arasy Allah, dan melihat ahli syurga yang sedang bersilaturahmi. Demikian juga terbayang olehku bagaimana ahli neraka itu sedang di siksa dan merintih kesakitan.”

Rasulullah saw,pun menjelaskan, Engkau telah melihat semua itu, maka hendaklah tetap pendirianmu. Engkau telah dianugerahi oleh Allah cahaya keimanan dalam hatimu”. Haritsah memohon kepada Rasulullah, agar didoakan untuk mendapati mati syahid. Lalu Rasulullah berdoa untuk Haritsah. Ketika pada suatu masa datanglah perintah dari Rasulullah bagi para pemuda untuk bersiap jihad fisabilillah, maka Harishalah yang pertama mendaftarkan dirinya. Dan iapun syahid dalam suatu pertempuran melawan orang kafir.

Ketika ibunya mendengar berita tewasnya Haritsah sebagai suhada, ia segera menjumpai Rasulullah saw. Sang ibu yang sangat mencintai putranya ini bertanya,”Ya Rasulullah, benarkah berita tentang kematian Haritsah? Jika ia di syurga aku tidak akan menyesal dan tidak akan menangis seumur hidupku di dunia ini. Rasulullah pun menyenangkan hati ibu ini, dengan jawaban,”Harithsah telah masuk syurga”,bukan hanya satu syurga akan tetapi syurga didalam syurga-syurga. Ia telah mencapai syurga firdaus yang sangat tinggi. Ibu Haritsah ini pun kembali dengan senyum-senyum sambil berkata “ Sangatlah beruntung kau wahai anakku” (Mutu Manikam Kitab Al-Hikam Syekh Ahmad Athailah)

Jadi kalau Allah sudah memberi nur cahaya ke hati seseorang maka ciri yang khas adalah akherat begitu terasa benarnya, Terasa yakinnya apa yang diancamkan Allah tentang neraka terasa bahayanya, terasa takutnya,
Akibatnya tidak sedap terhadap dunia yang bukan berarti tidak punya dunia, tapi tidak menarik hatinya.
Ciri orang yang sudah dibuka hatinya dan diberi nur oleh Allah;
1. Melihat Akherat itu nyata, terbayang di akhirat bisa berjumpa dengan Allah dan Rasulullah serta mempesona dirinya. Begitu juga terbayang orang-orang yang membara di dalam neraka
2. Melihat dunia tidak menarik, kedudukan, pangkatndan jabatan hanya dianggap assesoris.
3. Berhitung mati, ketika mau tidur senantiasa berfikir,”Jangan-jangan saya mati malam ini? Menurut Rasul orang yang tidur dalam keadaan berdzikir maka sepanjang tidurya dianggap dzikir.

Maka, ketika Rasul suatu saat ditanya”Ya Rasul siapa orang yang paling cerdas? Yang paling cerdas adalah yang paling banyak ingat mati dan paling banyak mempersiapkan dirinya untuk mati...

Wallahu`alam
Semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar