Sering Terbalik
Written By Rudianto on Rabu, 30 November 2011 | 12.48
Nikmat dunia juga 1/1000 dari nikmat akhirat. Begitu
juga siksa dan kepayahan hidup di dunia hanya 1/1000
daripada akhirat.
Hanya orang lalai yang sibuk memikirkan Dunia
hingga terlupa Akhirat. Manusia yang paling cerdik ialah
mereka yang sibuk merancang akhiratnya. Saham
Amanah Dunia tak penting, tapi yang paling penting
ialah Saham Amanah Akhirat yang tak pernah rugi
bahkan senantiasa naik berlipat kali ganda. Oleh itu
perbanyakkanlah menyebut-nyebut perihal akhirat
supaya timbul kegairahan menanam saham akhirat.
nama Allah. Makhluk yang berbuat
PERBANYAKKAN MENYEBUT DAN MENGINGAT
HAL-HAL KEMATIAN DARIPADA HAL-HAL
KEHIDUPAN
Kita sering memikirkan bekalan hidup ketika tua
dan pensiunan tapi jarang memikirkan bekalan hidup
setelah mati. Memikirkan mati adalah sunat karena
dengan berbuat demikian kita akan menginsafi diri dan
kekurangan amalan yang perlu dibawa ke sana.
Perjalanan yang jauh ke akhirat sudah tentu
memerlukan bekalan yang amat banyak. Bekalan itu
hendaklah dikumpulkan semasa hidup di dunia ini. Dunia
ibarat kebun akhirat. Kalau tak usahakan kebun dunia
ini bagaimana dapat mengutip hasilnya di akhirat?
Dalam hubungan ini eloklah sikap Ali r.a dicontohi.
Meskipun sudah terjamin akan syurga, beliau masih
mengeluh dengan hebat sekali tentang kurangnya
amalan untuk dibawa ke akhirat yang jauh perjalanannya.
Betapa pula dengan diri yang kerdil dan bergelimang
dengan dosa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar