Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Kepadamu Hafidz dan Hafidzhah Al Qur'an

Written By Rudianto on Jumat, 02 Agustus 2013 | 10.18

Betapa bahagia orang tua ketika buah hatinya mampu menghafal Al Qur'an
bukan hanya juz 30 tapi 30 juz. Apalagi bila dilantunkan secara fasih, bersama makna
dan tafsirnya.

lnilah pesan bagi para hafidz dan hafidzah...

Kalam llahi ini adalah harta simpanan yang Allah percayakan dalam dadamu,
dan Allah memudahkan langkah yang telah menjadi pilihanmu, dan ini adalah kemuliaan
yang engkau raih di mana pada hakikatnya adalah tanggung jawab yang dibebankan
pada pundakmu, amanat yang wajib atasmu menunaikannya. Maka selayaknya muliakanlah
AI-Qur'an dalam dadamu dan jagalah dirimu dari penghambaan terhadap dunia.

Juga wajib bagimu untuk melazimi perilaku tawadhu, tenang/ serta berwibawa. Hati-
hatilah dari sifat takabbur tatkala engkau mendengar pujian manusia atasmu. Maka
ketahuilah bahwasannya riya' dapat meluluh-lantakkan amal shalehmu. Bersemangatlah
dalam melaksanakan kebaikan serta jauhilah berbagai macam bentuk maksiat maupun
syubhat.

Berkata Abdullah bin Mas'ud, 'Adalah selayaknya bagi para penghafal Al Qur'an
terbedakan saat malamnya ketika manusia terlelap, tatkala siangnya ketika manusia
berbuka, tatkala sedihnya ketika manusia bergembira, tatkala menangisnya ketika
manusia tertawa, tatkala diamnya ketika man usia banyak bicara, dan dengan
kekhusyuannya ketika manusia lalai"

Dari Fudhail bin 'iyadh rahimahullah: "Pembawa (penghafal Al-Qur'an dalah)
pembawa panji Islam, tidak selayaknya dia bergurau bersama orang-orang yang bergurau,
tidak lupa bersama orang-orang yang lupa,serta tidak banyak cakap bersama orang-orang yang
banyak cakap, sebagai pemuliaan terhadap kebenaran Al Qur'an"

Hal utama yang harus dilakukan oleh penghafal Al-Qur'an adalah
bertakwa kepada Allah dalam semua keadaan, bersikap waro' dalam hal
makan, minum, pakaian,serta perilakunya, tanggap terhadap zaman
dan kerusakan penduduk dunia. Maka dia memperingatkan mereka dalam beragama,
menjaga lisan, terbedakan di dalam bicaranya, sedikit dari berlebihan pada apa-apa yang tak
bermanfaat, sangat takut akan lisannya lebih takut dari pada musuhnya, menjaga diri dari
hawa nafsu yang dapat membuat Allah murka, bergumul dengan Al-Qur'an untuk mendidik
jiwanya.

Bukanlah cita-citanya hanya: Kapan aku mengkhatamkan surat ini? Tapi, kapan aku
merasa cukup hanya dengan Allah bukan selainnya? Kapan aku menjadi orang bertakwa?
Kapan aku menjadi orangyang berbuat ikhsan?
Kapan aku menjadi orang yang bertawakkal?
Kapan aku khusyu dalam beribadah?
Kapan aku bertaubatdari dosa-sosa?
Kapan aku bersyukur
atas segala nikmat?
Kapan aku faham dari apa yang aku baca?
Kapan aku malu kepada Allah dengan malu yang sebenarnya?
Kapan aku mengoreksi diri?
Kapan aku membekali diri untuk kehidupan setelah mati di akhirat kelak?

Seorang mukmin yang berakal tatkala membaca Al-Qur'an maka Al-Qur'an itu
bagaikan cermin di matanya, maka ia merasa peringatan AIlah adalah peringatan bagi
dirinya, ancaman siksa Allah, membuatnya takut. Yang memiliki sifatseperti ini atau paling
tidak dekat dengan sifat tersebut, maka Al-Qur'an akan menjadi saksi serta memberinya
syafa'at. Wallahu Alam bi Shawwab.

(Dinukil dari kitab "Warottilil qur'ana tartiila,
Washoya waTanbihaat fit Tilawati wal Hifdzi wal
Muroja'ati" dengan pengurangandan perubahan sedikit)

0 komentar:

Posting Komentar