Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Wanita Perjuangan Menantimu

Written By Rudianto on Senin, 25 Maret 2013 | 05.46



Kalau kita mengeluh susah dalam menghadapi hidup ini, bayangkanlah ada orang yang lebih susah daripada kita. Penderitaan kita terlalu kecil dibandingkan dengan nikmat yang Allah karuniakan yang begitu banyak yang kita kecapi selama ini. Itupun kita masih mengeluh dan tidak puas hati. Itu bermakna kita protes akan takdir Allah. Tetapi tidak salah seandainya kita berusaha mencari penyelesaian, dengan ujian-ujian Ilahi.... dengan sabar dan ridho.

Wanita... andai tidak dipimpin dengan ilmu dan iman... mereka inilah yang paling mudah berkeluh kesah, resah dan bimbang. Bimbang dengan kesusahan dan masalah hidup, bimbang dengan keperluan yang dirasai seringkali tidak mencukupi dan bimbang dengan pelbagai perkara lain.
Kesusahan di dunia, sakit, pening, kekurangan harta, keperluan dan lain-lain, tidak lain dan tidak bukan, ujian hidup semata. Ujian, latihan dan tarbiyyah dari Allah Ta'ala. Ujian sebagai tanda kasih sayang Ilahi, sebagai kaffarah dosa-dosa juga sebagai pengangkat martabat di sisi Ilahi, insyaAllah.
Segalanya ditempuh dengan ridho dan sabar. Menyerahkan sepenuh harapan dan pergantungan kepadaNya, moga-moga dibantu oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pejuang-pejuang yang bersama Rasulullah SAW, hidup mereka susah. Bukan karena tidak inginkan kemudahan tetapi karena mereka memiliki hati yang zuhud.

Mereka korbankan harta dan kemewahan demi untuk melihat Islam tegak berdaulat. Dengan sifat inilah dunia melutut tunduk di bawah pemerintahan baginda Rasulullah dan para sahabat yang cinta mereka pada akhirat melebihi segala-galanya.

Hanya orang-orang yang ikhlas karena Allah dalam perjuangan serta tidak memiliki kepentingan apa-apa saja yang akan terus tetap dan terpilih di atas landasan mujahadah untukNya. Andai kita lihat sikap sebagian wanita hari ini. Harta dan kemewahan yang menjadi buruan. Intan, berlian dan emas, kalau tidak bergayut di badan, hati merasa tidak puas. Seolah-olah tidak lengkap. begitu juga pakaian dan perhiasan lain. Ya Allah, semoga hati ini dididik untuk tidak memandang dunia, amin.

Kalau semua wanita sibuk mengumpulkan barang kemas, bagaimana Islam akan membangun? kapan masanya untuk memperhalusi ibadah? memperhalusi hati dan mendidik akhlak? apalah lagi menjadi 'abidah-perindu Ilahi?

Seorang wanita yang ingin menjadi wanita solehah akan mengutamakan kepentingan Islam lebih daripada kepentingan diri. Hati mereka zuhud dengan dunia. Qanaah - merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah Ta'ala. Ridho dengan setiap ketentuanNya, juga ridho dengan suaminya.
Mereka mampu bermujahadah, biarpun secara berangsur-angsur apabila berhadapan dengan kemewahan dunia. Bahkan senantiasa mencoba menginfaqkan harta dunia.... untuk saham akhirat. Segalanya demi kepentingan Islam tercinta. Dimana bumi dipijak, disitu Islam dijunjung. Didaulat dan dimartabatkan. Memanglah di dunia tak nampak apa-apa keuntungan, karena kerinduan jaminan dan janjiNya di akhirat kelak.

Apapun, segala-galanya bertitik-tolak dari hati. Hati yang benar-benar cintakan Allah, Rasul dan cinta untuk melihat Islam ditegakkan. Demi mardhatillah dan cinta-Nya yang didambakan.
"Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah). Niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" - Ali Imran : 31.
Uang yang bertimbun akan habis juga akhirnya. Harta, barang kemas yang disayangi pasti ditinggalkan apabila tiba masanya kelak. Alangkah ruginya kalau banyak menyimpan harta yang hanya 'beku' walhal ia boleh dijadikan sebagai penyelamat diri di akhirat kelak.

Orang-orang yang telah meletakkan cinta Allah sebagai cinta yang utama, juga akan bercita-cita untuk menjadi orang-orang yang senantiasa bersyukur. Rasulullah pernah bersujud syukur apabila diberikan sandal yang baru.
Dan nyata hari yang berlalu sama sekali tidak boleh dilupakan, banyak iktibar yang perlu diteladani.... kisah Saidatina Khadijah, Rabiatul Adawiyah, Sumaiyyah, Asma binti Abu Bakar dan tokoh-tokoh mukminah zaman silam.... betapa hebatnya cinta mereka kepada Allah dan kepada Islam.

Sifat zuhud bisa membantu Islam berkembang. Terutamanya bagi seorang wanita, apabila kecintaannya kepada kemewahan, harta dan segalanya dapat disalurkan kepada perjuangan Islam.
Dan wanita perindu Allah... itu yang seharusnya menjadi idaman, didambakan. Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita solehah. Yang diperlukan sebagai tiang negara... juga yang bakal menggoncang dunia dengan didikan mereka terhadap anak-anak generasi dan pemimpin masa depan, InsyaAllah.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam.

0 komentar:

Posting Komentar