Abu Hurairah RA meriwayatkan, "Setelah Isya'
aku bersama Umar bin Khattab RA pergi ke rumah Abu Bakar
AsShiddiq RA untuk suatu keperluan. Sewaktu melewati
pintu rumah Rasulullah SAW, kami mendengar suara rintihan.
Kami pun terhenyak dan berhenti sejenak. Kami dengar
beliau menangis dan meratap."
"Ahh..., andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat
apa yang diperbuat oleh umatku terhadap sholat. Ahh..., aku
sungguh menyesali umatku." "Wahai Abu Hurairah, mari
kita ketuk pintu ini," kata Umar RA. Umar kemudian mengetuk
pintu. "Siapa?" tanya Aisyah RA. "Aku bersama Abu Hurairah."
Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya.
Setelah masuk, kami lihat Rasulullah SAW sedang bersujud
dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya:
"Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi umatku, maka perlakukan mereka
sesuai sifat-Mu dan jangan perlakukan mereka sesuai
perbuatan mereka."
"Ya Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa
engkau begitu sedih?"
"Wahai Umar, dalam perjalananku ke rumah Aisyah sehabis mengerjakan sholat di mesjid, Jibril mendatangiku dan berkata, "Wahai Muhammad, Allah
Yang Maha Benar mengucapkan salam kepadamu,"
kemudian ia berkata, "Bacalah!"
"Apa yang harus kubaca?"
"Bacalah: "Maka datanglah sesudah mereka
pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat
dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka kelak
akan menemui kesesatan." (QS. Maryam, 19:59)
"Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti umatku
akan mengabaikan sholat?"
"Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman
akan datang sekelompok manusia dari umatmu yang
mengabaikan sholat, mengakhirkan sholat (hingga
keluar dari waktunya), dan memperturutkan hawa
nafsu. Bagi mereka satu dinar (uang) lebih berharga
daripada sholat."
***
"Barang siapa bertemu Allah sedang ia
mengabaikan sholat, maka Allah sama sekali tidak akan
mempedulikan kebaikannya." (HR. Thabrani)
Kesedihan Rasulullah SAW - Abi Kiran
Kesedihan Rasulullah SAW
Written By Rudianto on Minggu, 16 Oktober 2011 | 08.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar