Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Written By Rudianto on Jumat, 30 Oktober 2009 | 10.49


Oleh: Ustad. Anwar Anshori Mahdum
Setiap kita suka atau tidak suka harus mampu menghadapi apapun persoalan yang tidak kita sukai, kerena sejauh apapun kita berlari untuk sembunyi, semua itu tidak akan merubah

ketetapan Ilahi. Yakinlah, bahwa langit tak selamanya mendung. Awan kelabu pasti berlalu. Sesunggunya hidup kita ini tak lain hanyalah perputaran antara kebahagiaan dan kesedihan, ada suka dan duka dalam kehidupan dan pasti ada kemudahan bersama datangnya kesulitan.

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Qs.Alam Nasrah” [94]: 5-6.Para ahli tafsir mengomentari ayat ini, “ Hal ini merupakan kabar gembira yang sangat besar. Bahwa setiap di jumpai kesulitan dan kesusahan, maka kemudahan selalu mendampingi dan menemani kesulitan itu, hingga meskipun kesulitan itu masuk ke lubang biawak, maka kemudahan juga akan masuk kedalamnya, sehingga muncul jalan keluar.Ketahuilah sahabat, bahwa kesulitan itu tidaklah abadi, ia akan berganti setelah masanya tiba. Dan hal ini merupakan sunatullah yang senantiasa berjalan demikian. Inya Allah, dengan berpegang dengan keyakinan ini, kita akan mampu menyikapi setiap persoalan dengan lebih baik.

Bukankah seorang muslim adalah hamba-hamba yang menakjubkan dari segi sikap dan keadaan. Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu menjadi kebaikan baginya. Tidaklah hal itu terjadi, melainkan hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia memperoleh kebaikan, dia bersyukur, lalu syukur itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia tertimpa musibah , dia bersabar, lalu sabar itu menjadi kebaikan baginya”. (Hr. Muslim

Dunia Negeri Cobaan

Tidak ada yang menyangkal beragam musibah dan penderitaan harus terjadi di dunia ini. Sebuah keniscayaan yang tidak mungkin kita elakan. Akal pikiran dan lubuk hati mengakui betapa dunia yang kita singgahi ini begitu akrab dengan musibah. Setiap kenikmatan yang di reguk di dunia selalu berdampingan dengan penderitaan atau kesengsaraan. Itulah ujian Allah kepada hamba-Nya. Dua hal yang selalu bertentangan itu merupakan cara Allah untuk mengetahui kualitas kehidupan seseorang dan agar mereka kembali kepada Allah.

“ Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” . Qs. Al-Ankabut [29]:1-3
Abul Faraj Ibnu Al-Jauzi, seorang alim di jamannya. Ia berkata: “ Kalaulah dunia ini bukanlah negeri cobaan, tentu tak akan ada penyakit dan hal-hal yang terlalu kelam.

Tidak ada kesempitan hidup seperti yang di rasakan oleh para nabi dan orang-orang yang terbaik. Namun ternyata, lihatlah dalam penggalan sejarah orang-orang pilihan: seperti Nabi Adam as harus mengalami ujian berat sampai beliau tinggal didunia. Nabi Nuh as harus menangis selama 300 tahun dan meratapi musibah. Nabi Ya’qub menangis hingga matanya buta. Nabi Musa as harus menderita menghadapi firaun yang durjana. Nabi Isa as tidak punya tempat berteduh serta hidup serba kekurangan. Dan Nabi Muhammad saw harus mendapat cercaan yang menyakitkan saat menghadapi ummatnya sampai beliau harus hijrah ke maddinah. Itulah sekelumit contoh tentang sejarah ‘penderitaan’ panjang yang memang akan selalu hadir di setiap kesempatan dan
keadaan.

Sahabat, membiasakan diri untuk bersabar menghadapi ujian dengan beragam tantangan, sangat membutuhkan tekad yang kuat dan mental yang mantap.

Tulisan selanjutnya: Cobaan Untuk Manusia

0 komentar:

Posting Komentar