Kisah 309 Tahun Pengikut Isa Al masih didalam gua
Ini adalah tahun pertama dari penampilan Kristen, kekaisaran Adrianus ke Roma Timur (Kekaisaran Bizantium) dan kedaulatan Diaclitianus ke Philadelphia. Kecenderungan ke Kristen di antara beberapa komandan kaisar, yang tidak lebih tersembunyi untuk publik, membuat gubernur kota menghukum mereka. Yang berlindung di sebuah gua diluar kota dan tidur disana, kepada Perintah Allah, selama tiga ratus tahun tinggal di gua menciptakan sebuah cerita yang dikenal sebagai "Pria dari Anjolos / Ashabul Kahfi".
Ini adalah tahun pertama dari penampilan Kristen, kekaisaran Adrianus ke Roma Timur (Kekaisaran Bizantium) dan kedaulatan Diaclitianus ke Philadelphia. Kecenderungan ke Kristen di antara beberapa komandan kaisar, yang tidak lebih tersembunyi untuk publik, membuat gubernur kota menghukum mereka. Yang berlindung di sebuah gua diluar kota dan tidur disana, kepada Perintah Allah, selama tiga ratus tahun tinggal di gua menciptakan sebuah cerita yang dikenal sebagai "Pria dari Anjolos / Ashabul Kahfi".
Film ini bertutur tetantang ketabahan para pengikut Isa Al masih dalam mempertahankan keimanan mereka. Dengan latar sejarah kekuasaan Adrianus, dengan garapan apik dan kolosal, penuh dengan kesedihan dan ketegangan.
Maximilianus, seorang petinggi Romawi di bawah
Maximilianus, seorang petinggi Romawi di bawah
Philadelpia, hari-harinya diliputi kegelisahan menyaksikan berbagai keanehan ajaran nenek moyangnya. Imperium Romawi yang begitu perkasa, ternyata penguasaannya tunduk dihadapan patung-patung tak berdaya.
Kegundahan semakin memuncak tatkala para pengikut Isa AI-Masih dikejar-kejar, disiksa, dibunuh, dijadikan mangsa singa lapar. Mulailah ia mencari hakikat kebenaran, sampai saat ia berjumpa seorang tua yang memberinya Injil Barnabas.
Bagaimana iman yang baru bersemi itu bisa bertahan di tengah kebiadaban Diaclitianus sang penguasa ? Dan Julius penuh dendam?
Saksikan dalam FILM ini...
2 komentar:
bagaimana cara pemesanan DVD ini
wah mantap nih filmnya gan kalo dw diman ya?
Posting Komentar