أَعُوْذُ بِاللهِ (aku berlindung kepada/ dengan Allah).
Berlindung kepada Allah artinya memohon perlindungan kepada Allah dengan
apa dan bagamana pun caranya Allah melindungi. Berlindung dengan Allah
artinya menjadikan Allah sebagai benteng perlindungan yang
sekuat-kuatnya.
مِنَ الشَّيْطَانِ (dari syaithan), dari
godaan, tipuan, kedengkian, cekikan, syair-syair dan segala sifat,
perilaku dan tipu daya syaithan. Syaithan adalah sifat yang melekat pada
setiap jin dan manusia yang membangkang perintah Allah.
الرَّجِيْمِ
(yang terkutuk/ dirajam). Syathan bukan saja dikutuk dengan dijauhkan
dari rahmat Allah dilaknat dan didoakan celaka, tetapi memang ia rajim
(dirajam) dengan batu sampai mati, seperti firman Allah:
وَلَقَدْ
زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا
لِّلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Sesungguhnya
Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami
jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar (perajam) syaitan, dan
Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (al-Mulk: 5).
Sekaligus ayat ini menginformasikan kepada kita beberapa hal antara
lain:
1. Betapa Agungnya Allah dengan segala kekuasaannya, di
mana Ia menghiasi langit yang paling dekat dengan bintang-bintang
sehingga tampak indah mempesona
2. luasnya jagat raya ini, di mana bintang-bintang berada di langit paling dekat
3. syaithan dirajam dengan bintang, menunjukkan ukuran besar syaithan dimaksud.
Kapan syaithan dirajam dengan bintang? (bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar