Apabila sesuatu hakikat iman itu difahami, ia umpama sejenis bahan
kimia yang menyerap masuk ke dalam tubuh badan dan mengubah seluruh
pemikiran, sifat dan tindakan seseorang manusia.
Ia laksana air, baja, cahaya matahari, karbon dioksida dan segala unsur
yang menyerap masuk ke dalam tanah subur lalu menumbuhkan pokok setelah
itu mengeluarkan bunga-bunga cantik dan harum, klorofil yang membebaskan
oksigen... segar.
Keimanan yang menyerap ke dalam hati manusia, akan terpancar melalui
segala tingkah laku, pertuturan dan sifatnya seharian. Itulah indahnya iman.
Iman mempunyai banyak peringkat. Setiap mukmin akan diuji Allah
sehingga martabat imannya meningkat satu persatu. Allah menguji bukan
karena benci, jauh sama sekali. Allah menguji karena cintaNya kepada hamba.
Hanya hamba itu tidak menyadari panggilan cinta Allah.
Sebagai manusia kita mempunyai ribuan fakulti, lataif, perasaan dan
bisikan... semua itu Allah bekalkan kepada kita supaya menyadari keberadaan DIA.
Kulit kita dapat merasakan desir angin bayu lembut yang menyapa kita
sehari-hari. Sentuhan lembut itu, rasa-rasakan lah lembutnya belaian kasih
sayang Allah kepada kita...
Sesekali telinga mendengar.... dengar-dengarkan panggilan DIA yang
senantiasa memanggil kita. Sahutlah panggilannya.
Hadapkan seluruh rasa...
Hadapkan seluruh bisikan...
Hadapkan seluruh anggota...
Hadapkan seluruh jiwa...
Hadapkan seluruh ingatan...
Hadapkan seluruh rahasia...
Hanya kepada DIA
DIA semata.
Laisa kamitslihi syai'...
Orang yang cemerlang bukanlah karena dia tidak pernah
mengalami kegagalan tetapi disebabkan dia dapat berdiri lebih
teguh selepas kegagalan.
KEIMANAN
Written By Rudianto on Rabu, 17 Oktober 2012 | 20.55
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
blog agan dah saya follow ni :D
FOLLOW back blog saya yaa :)
http://bima20.blogspot.com/
Posting Komentar