Sabar merupakan pertarungan di antara kehendak agama dengan kehendak hawa. Bagi mukmin, dalam apa keadaan pun, dia akan berusaha memenangkan kehendak agama. Pertarungan di antara kehendak agama dan kehendak hawa dalam diri manusia terbagi kepada 3 keadaan.
Pertama: Kehendak hawa yang telah berjaya ditundukkan. Hawa tidak ada lagi kekuatan untuk berperang dengan agama. Mereka yang mempunyai hal seperti ini akan mampu bersabar dalam setiap keadaan. Mereka dinamakan al-Zafirin (Orang-orang yang berjaya). Golongan ini sedikit sekali, mereka inilah
orang-orang siddiqin dan muqarrabin yaitu mereka yang mengatakan "Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap teguh di atas jalan yang betul.
Kedua: Kehendak hawa selalu mengalahkan kehendak agama. Kehendak agama telah tersungkur tidak mampu melawan, lalu menyerah kepada tentara-tentara syaitan. Manusia dalam hal seperti ini terlalu banyak. Mereka inilah al-Ghafilun (orang-orang yang lalai). Mereka ini telah dirompak oleh syahwat mereka sendiri.
Mereka ini disebut di dalam al-Qurâan sebagai "Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia (dan kesenangannya) dengan (meninggalkan perintah-perintah Allah yang membawa kebahagiaan dalam kehidupan) akhirat.
Ketiga: Senantiasa berlaku pertarungan sengit di antara dua tentara, tentara agama dan tentara hawa nafsu. Kadang-kadang kehendak agama yang menang, kadang-kadang pula hawa nafsu yang menang. Mereka ini dinamakan mujahidin. Kenapa sekejap kehendak agama yang menang, dan sekejap kalah? Karena, ahwal
golongan ini, yang bercampur-campur antara amalan baik dan jahat. Semoga Allah memberi keampunan kepada golongan ini. (Mungkin kita duduk di sini).
***
Sabar taat menjalani perintah-Nya. Sabar meninggalkan larangan dan maksiat. Sabar dengan musibah yang menjadi takdir Allah. Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istri dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.(QS.13: 22-24)
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS Az-Zumar [39]:10).
Jangan kamu mengambil ilmu dari orang yang mengambil benda dunia di atas ilmunya. (Imam Ahmad)
HAKIKAT SABAR
Written By Rudianto on Rabu, 17 Oktober 2012 | 09.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar