Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

APAKAH BELIAU ﷺ MELAKUKAN SEBAB-SEBAB UNTUK MENGHINDARI MARABAHAYA?

Written By Rudianto on Sabtu, 12 Oktober 2019 | 23.50

Jawabannya adalah : Ya, jika beliau bertanya keluar untuk berperang, maka beliau memakai baju perang agar terjaga dari lemparan panah. Pada perang uhud, beliau berperang dengan menggunakan 2 lapis baju perang, yaitu memakai 2 lapis baju perang. Semua ini merupakan persiapan terhadap segala sesuatu yang mungkin akan terjadi. Sehingga, melakukan sebab-sebab itu tidak menghilangkan tawakal jika seseorang itu meyakini bahwa ini hanya sekedar sebab saja dan sebab-sebab ini tidak akan memberikan pengaruh kecuali dengan izin Allah dan Aku katakan: "Inti perselisihan dalam masalah ini adalah hadits Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu Anhu . Dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
من اكتوى أو استرقى فقد برئ من التوگل
Barangsiapa yang melakukan kaiy (pengobatan dengan
menggunakan besi panas. pen) dan minta diruqyah, sungguh dia telah terlepas dari tawakal." (HR. Tirmidzi (2055), Ahmad 147249), Ibnu Majah (3489). Hadits ini hasan.
Maknanya adalah menghilangkan kesempurnaan tawakal bukan menghilangkan tawakal secara keseluruhan.
Berkata Al Allamah As Sindi: _"Ucapan beliau, "Sungguh dia terlepas dari tawakali_". yaitu tidak termasuk kesempurnaan tawakal jika mencari sebab-sebab yang jauh seperti ruqyah dan kaiy dan menggantungkan pada sebab-sebab ini menyebabkan orang tersebut termasuk orang yang tidak sempurna tawakalnya.
Dinukil dari catatan kaki Musnad Imam Ahmad (3/117) dengan tahqiq Syuaib.
*APAKAH RUQYAH SYAR'I ITU MASALAH TAUQIFIYYAH ATAU IJTIHADIYYAH ?*
Ketahuilah bahwa ruqyah yang syar'i memiliki 2 sisi, yaitu :
1. Sisi Tauqifiyyah
2. Sisi Ijtihadiyyah
Sisi tauqifiyyah maksudnya adalah mengamalkan ruqyah yang syar'i beserta syarat ketentuannya, dan tidak boleh melebihi apa-apa yang ditentukan oleh Rasulullah ﷺ dan para pengikutnya serta tidak pula menyerupai para tukang sihir dan ahli nujum.
Adapun Sisi ijtihadiyyah maksudnya adalah bahwa seseorang menggunakan ruqyah dengan sesuatu yang tidak ada dalil syar'inya secara terperinci dan tidak pula bertentangan dengan ketentuan yang telah disebutkan.
📚كتاب أحكام التعامل مع الجن وأداب الرقى الشرعية
للشيخ محمد بن عبد الله الإمام
✍️ Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al Iman
📚PUSTAKA RUQYAH
Ditulis dan di post kembali :
📮Rudi Abu Azka

0 komentar:

Posting Komentar