Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

AKHIR SEBUAH KEHIDUPAN

Written By Rudianto on Minggu, 16 Agustus 2009 | 06.36


AKHIR SEBUAH KEHIDUPAN

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudioan masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (Al-Baqarah [2]:281)

Segala puji bagi Allah, yang membimbing kita untuk selalu memuji-Nya. yang telah memuliakan kita dengan agama-Nya, yang menuntun kita untuk berada pada jalan yang di ridhai-Nya. yang memberi rizki pada setiap makhluk yang diciptakan-Nya. yang membolak-balikan setiap jiwa yang dikehendaki-Nya.

Perputaran waktu terasa begitu cepat, perjalanan hidup sampai hari ini telah merubah banyak hal dari diri kita. masa kecil yang lugu kini hanya tinggal kenangan, masa muda yang gagah kini hanya tersisa guratan, masa lalu yang pongah kini hanya tinggal catatan. Sebuah perjalanan yang setiap kita pasti melewatinya. Begitu juga hari, bulan bahkan sampai pergantian tahun. Berubah dengan cepat sampai kita tak sadarkan diri, ternyata saat ini kita bukan anak-anak lagi, yang pernah dimanja ibu disayang bapak. Mungkin kita sudah menjadi ibu dan ayah dari anak-anak kita, sudah menjadi nenek dan kakek dari cucu-cucu kita. atau bahkan mungkin sebagian kita sudah menjadi seorang pesakitan yang tak mampu berjalan tegak. Hari-hari hanya ditemani kursi roda, waktu demi waktu tak ada derai canda yang menyenangkan dada. Sungguh, itulah sebuah kenyataan yang suka atau tidak harus kita terima sebagai konsekwensi dari perubahan gerak hidup.

Sahabat, pernahkah kita berpikir tentang satu masa dimana kita tak mampu lagi bergerak cepat, karena rapuhnya tubuh dimakan usia. Perrnahkan kita berfikir tentang satu masa dimana kita tak lagi menikmati keindahan, karena tatapan mata kita tak lagi sempurna. Pernahkah kita berfikir tentang satu masa, dimana kita tak mampu lagi merasakan indahnya kebersamaan, karena satu demi satu orang-orang yang kita cintai kembali keharibaan Tuhan. Atau pernahkah kita berfikir ketika tiba-tiba malaikat maut datang menjemput, dan saat itu kita belum memiliki bekal untuk menghadap kepada Allah. Astaghfirullahal ‘adzim.

Sahabat yang budiman, satu hal yang pasti terjadi pada kehidupan setiap makhluk adalah kematian. Sekuat apapun kita berlari darinya, kita besembuyi menghindarinya ia akan menemui kita. “Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya. Maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kamu akan dikembalikan kepada Allah..”(Qs.62:8)


Itulah sebuah ayat yang memastikan tentang sebuah kepastian tentang kematian. Sedikit sekali diantara kita yang memikirkannya. Kalaupun ada mungkin hanya saat-saat ketika kita menyaksikan kematian orang –orang terdekat kita. setelah itu kita kembali terlena dengan kesibukan dunia kita. memang mati itu peristiwa biasa, tetapi yang luar biasa adalah setelah kematian itu. Kalaulah tidak ada pertanggung jawaban tentang akhir kehidupan kita, bolehlah kita melakukan apa saja yang kita mau. Kita dapat memilih apa yang kita suka. Tetapi kita bukan binatang, yang setelah kematiannya, tidak ada lagi kelanjutan, tidak ada masa pertanggung jawaban, tidak ada pertanyaan. Oleh karenanya binatang tidak memiliki beban dosa dari perbuatan jahatnya. Karena setelah ia mati dari kehidupan dunianya, itu adalah akhir dari kehidupannya.

Tetapi kita manusia, yang semua gerak kita akan dimintai pertanggung jawaban, oleh karenanya memelihara diri agar tidak terjatuh pada lumpur dosa, agar tidak terlena dengan kehidupan yang pana adalah kewajiban kita. renungkan firman Allah dalam surah 2:281 “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudioan masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (2:281)

Semoga Allah menjadikan akhir kehidupan kita husnul khatimah (berpengakhiran yang baik). Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, pembawa risalah kebenaran dan tauladan terbaik untuk setiap ummat yang mengharapkan kebaikan.