KEUTAMAAN IBADAH PUASA
Written By Rudianto on Sabtu, 22 Agustus 2009 | 06.20
Banyak sekali ayat dalam Kitabulloh yang dengan tegas Memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk taqorrub kepada Alloh dan juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya. Di antaranya firman Alloh SWT:
Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mu'minin
dan minat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan
kaum pria serta wanita yang khusyu, dan kaum pria serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yang berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat Alloh, Alloh menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (Qs al-Ahzab [33]: 35)
Dan firman Alloh
…Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau kalian mengetahuinya. (al-Baqoroh [2]:184)
Rosululloh SAW telah menjelaskan dalam hadits-hadits yang shohih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka, bahwasanya Alloh SWT telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa, bahwa puasa bias mernutuskan jiwa dari syahwatnya, menahan jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung; dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shohih berikut ini dan dijelaskan dengan penjelasan yang sempurna:
PUASA ADALAH PERISAI (Pelindung)
Rosululloh SAW menyuruh orang yang hawa syahwatnya sudah menguat namun belum mampu menikah agar berpuasa. Rosululloh menjadikan puasa sebagai wijaa'(Maksudnva memutuskan syahwat jiwa) bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalarn menjaga anggota badan yang zhohir dan batin. Oleh karena itu Rosululloh SAW bersabda:
"Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah (yang mampu menikah dengan berbagai persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya " (HR. Bukhori 4/106 dan Muslim 1400 dari Ibnu Mas'ud)
Rosululloh SAW telah menjelaskan bahwa surga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat. Jika telah jelas demikian wahai saudaraku sesarna muslim sesungguhnya puasa itu mernatahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, menghalangi orang yang puasa dari neraka. Maka puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka. Rosululloh SAW bersabda:
Puasa dalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka." (HR. Ahmad 3/241,296 dan 4/22 dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih Targhib wa Tarhib 1/ 966)
PUASA BISA MEMASUKKAN HAMBA KE SURGA
Wahai hamba yang taat mudah-mudahan Alloh SWT memberimu taufik kepadamu untuk mentaati-Nya, menguatkanmu dengan ruh dari-Nya engkau telah tahu bahwa puasa menjauhkan orang yang mengamalkannya dari neraka.. Dari Abu Umamah RA dia berkata:
"Aku berkata: "Wahai Rosululloh, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga?" Beliau menjawab: "Hendaknya engkau berpuasa, karena sesungguhnya tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu." (HR. Nasal 4/165, Ibnu Hibban hIm. 232 Mawarid, al-Hakim 1/421, dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani di dalam Shohih Targhib wa Tarhib 1/ No: 973)
PAHALA ORANG PUASA TIDAK TERBATAS
Orang puasa mempunyai dua kegembiraan, bau mulut orang yang puasa lebih wangi dari baunya misk. Dari Abu Huroiroh RA bahwasanNya Rosululloh SAW bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.’” (HR. Bukhari no. 1904)
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151)
PUASA ADALAH KAFAROH (TEBUSAN)
Puasa, sholat dan shodaqoh bisa menghapuskan fit nah seorang pria dari harta, keluarga dan anaknya. Dari Hudzaifah bin Yarnan 4~ bahwasanya Rosululloh 0, bersabda:
"...Lalu fitnah pria dalam keluarga (istri), harta dan tetangganya, bisa dihapuskan oleh sholat, puasa dan shodaqoh." (HR. Bukhori 2/670 dan Muslim 144)
PINTU ROYYAN BAGI ORANG YANG PUASA
Dari Sahl bin Sa'ad RA dari Nabi SAW bersabda:
Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Royyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari Kiamat dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Dikatakan: "Manakah orang-orang yang berpuasa?
Tidak ada orang selain mereka yang memasukinya, maka mereka berdiri jika telah masuk orang terakhir yang puasa ditutup pintu tersebut. (HR. Bukhori 2/671 dan Muslim 1152)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar