KEDALAMAN NILAI TAWAKKAL
Written By Rudianto on Jumat, 15 Januari 2010 | 11.17
KEDALAMAN NILAI TAWAKKAL
Dan pengaruhnya dalam kehidupan seorang Muslim
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.Qs. Al-Anfal [8]:2
Tawakkal Adalah Kebutuhan
Kompleksnya persoalan hidup dan berbagai problematikayang dirasakan manusia dewasa ini sering membuat kehidupan menjadi tidak stabil. Manusia bergumul dengan kehidupan yang semakin menakutkan. Kekhawatiran, rasa takut, gelisah, strees
(depresi berat) dan berbagai persoalan lainnya telah menjadi pemandangan sehari-hari di sekitar kita. Sebagai manusia yang dinamis dengan permasalahan yang kompleks tidak mungkin manusia terhindar dari keruwetan hidup. Islam dengan akidahnya yang sempurna telah memberikan bekal da landasan tempat berpijak bagi manusia yang di percaya sebagai khalifah di bumi dengan segala macam permasalahannya yaitu keyakinan dan tawakkal.Tawakkal merupakan kebutuhan pasti bagi siapapun yang mengharapkan ketenangan diri. Inilah sarana yang di persiapkan Allah kepada orang-orang
beriman dalam menjalankan kehidupan yang begitu syarat cobaan dan jujian ini. Buah dari tawakal kepada Allah adalah memberikan pengaruh yang sangat besar kepda jiwa ita, antara lain; ketenangan, ketentraman, kekuatan, kemuliaan, ridha dan harapan yang penuh dengan keyakinan.
Pengertian Tawakkal
Tawakkal adalah berserah diri, mempercayakan diri atau mewakilkan. Tawakkal kepada Allah artinya; mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan suatu rencana, bersandar kepada kekuatan-Nya dalam melaksanakan suatu pekerjaan, berserah diri di bawah perlindungan-Nya pada waktu menghadapi kesukaran hidup. Menurut istilah
, “Orang yang bertawakkal kepada Allah adalah orang yang mengetahui bahwa Allah adalah penanggung rizkinya dan urusanya. Oleh karena itu ia bersandar kepadaNya semata-mata dan tidak tidak bertawakal kepada selainNya. Hakekat tawakkal adalah ketergantungan hati secara jujur kepada Allah guna meraih kemaslahatan-kemaslahatan
atau menolak bencana-bencana, baik dalam urusan duniawi maupu ukhrawi, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dan merealisasikan keimanan bahwa tiada yang dapat memberi
mudharat dan memberi manfaat, melainkan Allah. Tawakkal kepada kepada Allah merupakan bagian dari kesadaran akidah dan akhlakul karimah seorang muslim:
“….(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah
keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”. Qs.Ali-Imran [3]:173
Al-Alamah Al-Manawi dalam Faidul qadir berkata: Tawakkal adalah menampakan kelemahan dan penyandaran (diri) kepada yang di tawakkali.”. Ibnul Qayyim menambahkan: bahwa tawakal adalah separuh dien , dan separuh lainnya adalah inabah (kembali kepada Allah). Dien adalah isti’anah (memohon pertolongan kepada Allah) dan ibadah. Tawakkal adalah isti’anah , sedangkan inabah adalah ibadah . Bahkan tawakkal adalah ibadah yang murni dan tauhid yang murni pula, jika orang yang bertawakkal tersebut melaksanakan tawakkal itu dengan sebenarnya.
(Bersambung: Ajakan Allah Untuk Bertawakal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar