Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

INSPIRASI DARI SEMUT

Written By Rudianto on Rabu, 22 Februari 2012 | 08.59


SEMUT ITU HITAM, mungil, tapi ia sangat tepat menjadi inspirasi bagi orang-orang beriman. Semut bisa bekerja sendirian, tetapi berada dalam Semut-semut selalu bergerak ke depan, mencari bukan hanya untuk sendiri. Makanan yang dapatkan dikumpulkan bersama untuk persiapan musim dingin. Pekerjaan itu dilakukan bukan "berebut jabatan" atau "mencari popularitas".

Pernahkah kita melihat semut berdiam diri? Tidak, semut tidak berdiam diri. la bukan binatang pemalas. Kalau diibaratkan, semut itu seperti "seorang aktivis". Para aktivis, meskipun tidak ada pekerjaan, mereka selalu mencari kerjaan" . He he he.
Dalam bekerja, banyak semut gugur dalam tugas. Ada yang mati dimangsa musuh, ada yang tertimpa benda berat, ada yang dipites manusia, atau hanyut di air. Pendek kata, tidak semua semut menikmati dari kerja kerasnya. Semut juga tidak pernah mensikap berkhianat kepada koloni. Tidak pernah terjadi seekor semut hitam, lantaran kecewa, dia menyebrang ke koloni semut merah.

Semut mengajarkan banyak inspirasi kepada kita bagaimana menjadi pekerja keras, lalu memberi manfaat kepada orang lain. Setiap semut adalah pahlawan bagi semut-semut lainnya. Tubuhnya memang mungil hitam, tetapi ternyata ia mengerjakan hal-hal besar dalam hidupnya, Luar biasa, masya Allah..

”Jangan engkau hargai dirimu, kecuali dengant surga. Sebab, jiwa orartg yang beriman itu mahal Tapi sayang, banyak manusia yang menjualnya dirinya dengan harga murah."(Imam Hasan AI-Bashri).

0 komentar:

Posting Komentar