Bahasa Cinta
Written By Rudianto on Senin, 14 Mei 2012 | 17.56
Ketika seorang anak terlahir. la menebar rasa bahagia. Bagi orang tuanya, bagi saudara saudarinya, bagi mereka yang ada disekelilingnya. "Tidaklah lahir seorang anak dalam keluarga seseorang melainkan dia menjadi kernuliaan tersendiri bagi mereka yang sebelumnya tidak ada". (hadist riwayat Thabrani dalam Al Ausath).
Terlantunlah do'a bagi ayah ibunya, "Barakalahu laka fil mauhubi laka wa syakarta al waahiba wa balagha asyuddahu wa ruziqta birrohu" (Barokah Allah semoga terlimpah pa¬damu atas pemberian yang dianugrahkanNYA dan kau bersyukur atas pemberian itu hingga ia mencapai dewasa dan menjadi rizqi bagimu kebaikannya).
Kehidupan baru dimulai. Sosok kecil yang membutuhkan belai kasih, sapa cinta, setulus jiwa. Bukan hanya dari ibunya atau hanya ayahnya tapi dari keduanya. agar kasih sayang utuh dapat terasa dan terbina seimbang.
Rasa cinta orang tua bagi si kecil adalah kebahagiaan yang tak terbeli. Karena cinta tak terbatas kata. Karena dengan cinta sikecil akan tumbuh bahagia. "The Five Love Languages of Children", sebuah buku yang memetakan tentang cinta. Menyatakan bahwa, bahasa cinta bisa diwujudkan dengan,
Sentuhan fisik (affection)
Belaian, pelukan, ciuman, dan sentuhan fisik lain adalah ciri dari bahasa cinta jenis ini. Penelitian menyimpulkan perkembangan emosional para bayi yang sering dipeluk, dicium dan digendong akan lebih baik daripada mereka yang tumbuh tanpa kontak jasmani dalam waktu lama dengan orang orang yang ada disekitarnya terutama orang tuanya.
Kata kata penegas (words of Affirmation Actions)
Bahasa cinta yang diwujudkan dengan kata penuh kasih, kata pujian, kata bimbingan dan semua yang menunjukkan kepedul ian kita pada anak melalui kata, adalah jenis bahasa cinta ini. Anak akan merasa aman, merasa berharga, merasa diperhatikan, dan ia akanmengingatnya sepanjang hayat.
Waktu berkualitas (quality time)
"Full, undivided attention" waktu yang habis terfokus untuk memperhatikan anak dengan mengajaknya bertamasya, memancing, berenang, membacakan cerita, mendengarkan kisah dan keluh kesahnya. Menjadi salah satu bukti cinta pada anak.
Hadiah (receiving gifts)
Memberi hadiah pada anak merupakan ungkapan cinta yang melekat kuat. Bentuknya tidak harus berupa materi tapi dapat berupa pujian, ciuman dan pelukan.Memberinya hadiah Ketika ia mematuhi perintah, ketika ia berhasil menyelesaikan masalah,membantu pekerjaan orang tua, akan memberinya semangat dan motivasi untuk melakukan yang lebih dan lebih baik lagi.
Layanan (acts of service)
Membantu anak belajar, menyiapkan bekal, mencuci dan merapikan bajunya, apapun layanan terbaik pada anak, yang ia perlukan jasmani dan rohani, walau tidak memenuhi semua yang ia inginkan, juga merupakan wujud cinta.
Lima bahasa cinta di atas, mungkin cukup memberikan gambaran pada orang tua bagaimana memahami anak dengan cinta dalam bahasa mereka.
Semoga kita dapat menjadi orang tua yang bijak ketika menghadapi anak anak kita. "Siapa yang tak mengasih ia tak dikasihi" (Al Hadist)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar