Wahai air mata ku ...
Juraian mu biarlah berkala
Hanya untuk insaf atau bahagia...
Sebelum tiba tiupan sangkakala.
Wahai air mata ku ...
Kaulah teman ku sewaktu suka dan duka
Alangkah bahagia jika kau ada diwaktu senja
menemani ku dalam munajatku pada yang Esa
Wahai air mata ku ...
Sucikanlah hati ku agar terurus cinta
Berserah hanya pada yang Maha Berkuasa
Mengejar bahagia akhirat dan bukan dunia...
Wahai jiwa,,
Kita tidak akan merasai nikmatnya berkorban,
Jika hanya melaburkan usia-usia senja untuk meraih keredhaan Allah SWT.
Kita tidak terhibur dengan keperitan berkorban,
Jika masih berkira-kira untuk menginfakan “sedikit” rezeki yang ada untuk mengerakan usaha-usaha kebaikan dan kebenaran.
Wahai empunya diri,
Kita tidak akan merasai kemanisan berkorban,
Jika bibir masih berzikir akan kesusahan dan kepayahan dalam berkorban.
Kita tidak akan tenang dalam berkorban,
Jika tenggelam dengan kenikmatan dunia yang melekakan.
Wahai hati,
Kita akan bermalasan untuk beramal dalam berkorban
Jika jiwa sentiasa berbelah bagi - untuk berjihad di jalan-Nya.
Bahkan - Kita tidak akan “tergerak” untuk berkorban,
Jika jiwa masih mencintai kemewahan dan keindahan dunia yang fana.
Jika hati masih terpaut erat kepada keasyikan dunia yang sementara.
Jika diri kita ini – masih terpesona dengan kepalsuan-kepalsuan BISIKAN SYAITAN yang durjana!!!!!!
Wahai Diri...
Written By Rudianto on Senin, 07 Mei 2012 | 14.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar