Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Tenang Dalam Musibah

Written By Rudianto on Jumat, 17 Juni 2011 | 16.03


“Pasti Kami akan menguji kalian dengan sesuatu ketakutan dan kelaparan serta kekurangan harta,jiwa dan buah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (Q.S Al Baqarah : 155)

Dalam kehidupan ini seseorang tidak akan terlepas dari keadaan senang dan sedih. Senang bila mendapatkan karunia nikmat dan susah bila tertimpa musibah.

Bagaimana kita dapat menguasai diri pada saat dihadapkan suatu musibah. Datangnya musibah adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Seperti dalam ayat di atas, ada macam-macam musibah. Mulai dari rasa takut karena ancaman pihak lain atau karena kelaparan karena susahnya memperoleh bahan pokok makanan, sampai kepada kehilangan harta, jiwa dan berbagai kepentingan duniawi.

Allah SWT mengajarkan kepada kaum beriman apabila terkena musibah agar memperbanyak kesabaran dan sholat (QS. Al Baqarah: 153) yaitu tetap sabar menjalankan perintah Allah SWT, sabar dalam meninggalkan larangan Allah SWT dan sabar dalam menerima takdir dan ketentuan Allah SWT. Nabi SAW mencontohkan kepada kita bila ada kesulitan atau musibah hendaknya kita sabar dan sholat. Rasulullah SAW apabila ada kesulitan beliau sholat (HR. Abu Dawud).

Demikian pula beliau mengajarkan ummat Islam jika terkena musibah agar berdo’a kepada Allah SWT seraya berkata, “Ya Allah SWT, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik daripadanya”, niscaya Allah SWT akan menggantikannya yang lebih baik”. (HR Ahmad).

Suatu kali Ummu Salamah tertimpa musibah dengan kematian suaminya tercinta Abu Salamah. Saat itu Ummu Salamah teringat pesan Nabi SAW agar berdo’a bila tertimpa musibah. Dia mengucapkan doa itu: ”Ya Allah SWT, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik daripadanya”. Selain Ummu Salamah percaya bahwa sebagaimana Rasulullah SAW berkata akan diganti dengan yang lebih baik, tapi Ummu Salamah bertanya-tanya “siapakah yang lebih baik dari suamiku Abu Salamah?”

Ternyata setelah masa iddahnya habis, Rasulullah SAW meminangnya. Maka Ummu Salamah semakin yakin bahwa Allah SWT betul-betul telah menggantinya dengan yang lebih baik yaitu Rasulullah SAW .

Semakin seseorang kuat imannya, ujian dan musibah semakin banyak. Kita diajarkan Allah SWT jika terkena musibah agar mengucapkan innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiun (kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah).

Sebagian ulama salaf berkata : ”Segala musibah yang menimpa diri kita, pada hakekatnya ringan, selama musibah itu tidak menyangkut keutuhan agama kita“. Wallahu A 'lam

0 komentar:

Posting Komentar