Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Maafkan Bila Aku Mengeluh

Written By Rudianto on Jumat, 06 Mei 2011 | 10.02


Hari ini,di sebuah bus. Aku melihat seorang remaja tampan dengan rambut sedikit ikal. Jujur..aku iri melihatnya.
Dia tampak begitu ceria,
Dan aku sangat ingin memiliki gairah hidup yang sama.

Tiba-tiba,.
dia terhuyung-huyung saat berjalan..

Kusadari dia hanya mempunyai satu kaki saja,
Dan memakai tongkat kayu.
Namun,
ketika dia lewat....dia tersenyum...

*Subhanallah Ya Allah,..
Maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua kaki.
Dunia ini milikku.

**
Aku berhenti untuk membeli sedikit kue. Anak laki-laki penjualnya bgtu mempesona.
Aku berbicara padanya, dan dia tampak begitu gembira.

Seandainya aku terlambat sampai di kantor,sepertinya tidaklah apa-apa.

Ketika aku pergi,
Dia berkata,
"Terima kasih..
Engkau sudah begitu baik.
Lihatlah...aku buta."

*Masya Allah,Ya Allah..
Maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua mata.
Dunia ini milikku..

**
Lalu sementara berjalan,
Aku melihat seorang anak mirip bule dengan bola mata biru.
Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain sepakbola.

Dia Sepepertiny tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.

Aku berhenti sejenak, lalu berkata,

"mengapa engkau tidak bermain bersama yang lain, nak?"

Dia memandang ke depan tanpa bsuara,
Lalu aku tahu dia tidak bisa mendengar.

*Ya Allah,
Maafkan aku bila mengeluh.
Aku punya dua telinga.
Dunia ini milikku.

Dengan dua kaki untuk membawaku kemana aku mau.
Dengan dua mata untuk memandang mentari dan bukit-bukit.
Dengan dua telinga untuk mendengar desir angin dan segala bunyi.
Ya Allah,
Maafkan aku bila aku mengeluh...

0 komentar:

Posting Komentar