Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Tanda-Tanda Golongan yang Selamat

Written By Rudianto on Rabu, 28 September 2011 | 17.37


Golongan yg selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah banyaknya umat manusia. Tentang keadaan mereka Rasulullah bersabda “Keuntungan besar bagi orang-orang yg asing. Yaitu orang-orang shalih di lingkungan orang banyak yg berperangai buruk orang yg mendurhakainya lbh banyak daripada orang yg menta’atinya.” Dalam Al-Qur’anul Karim Allah memuji mereka dgn firman-Nya“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yg bersyukur.”

Untuk memahami arti sedikit dari keterangan di atas tentunya adl berpatokan dgn kebenaran yg datang dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tidak bisa kelompok aliran sempalan yg ajarannya menyesatkan dan jumlahnya sedikit menganggap dirinya benar atas dalil tersebut diatas. Begitu juga orang-orang yg memiliki keyakinan dan aqidah yg menyimpang lainnya dgn dalih jumlahnya sedikit maka mereka merasa yg benar. Jumlah sedikit ini adl bahwa agama Islam yg bermula datang dalam keadaan asing akan berakhir pula dgn keadaan asing maksudnya pada awal munculnya agama Islam kebanyakan ummat manusia hidup dalam keadaan jahiliyah hidup dgn adat kepercayaan budaya yg bertentangan dgn Islam. Kemudian akhirnya orang-orang yg benar-benar memegang prinsip-prinsip atau nilai-nilai Islam akan dianggap asing dianggap kuno dan terbelakang dianggap aneh dan lain-lain. Orang yg bertujuan menegakkan syareat yg Allah turunkan dianggap teroris Islam Keras.

Dan kebanyakan ummat sekarang ini adl berkiblat pada budaya Barat. Karena kemajuan teknologi dan kemajuan ekonomi maka kebanyakan orang tergila-gila dan ngefan berat kepada budaya Barat. Karena berkiblat pada budaya Barat maka kebebasan tak terbendung. Liberalisme merajalela kemaksiatan menjalar kemana-mana pornografi pornoaksi perjudian narkoba sex bebas gaya kehidupan bebas yg tidak terikat dgn hukum syareat dan seterusnya. Begitulah kebanyakan ummat yg sekarang berkiblat pada budaya jahiliyah.

Oleh karenanya orang-orang yg benar-benar memiliki iman orang-orang yg masih mencintai Allah dan Rasulnya orang-orang yg masih mencintai syareat yg Allah turunkan itu benar-benar sangat sedikit dibandingkan dgn orang-orang yg ingkar dan orang-orang yg pro kehidupan ala jahiliyah. Karena jumlahnya sedikit dan kekuatan ekonomi dan persenjataan kalah dgn negar-negara maju yg jahiliyah maka hidupnya tertindas oleh mereka kaum jahiliyah. Orang yg mendurhakainya lbh banyak dari pada yg mentaatinya. Itulah arti dari golongn ummat yg dianggap asing.

Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia difitnah dan dilecehkan dgn gelar dan sebutan yg buruk. Nasib mereka seperti nasib para nabi yg dijelaskan dalam firman Allah“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan manusia dan jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yg lain perkataan-perkataan yg indah-indah utk menipu .” Rasulullah misalnya ketika mengajak kepada tauhid oleh kaumnya beliau dijuluki sebagai “tukang sihir lagi sombong.” Padahal sebelumnya mereka memberi beliau julukan “ash-shadiqul amin” yg jujur dan dapat dipercaya.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat beliau menjawab “Mereka adl orang-orang salaf dan tiap orang yg mengikuti jalan para salafush shalih .” Hal-hal di atas adl sebagian dari manhaj dan tanda-tanda Golongan Yang Selamat. Semoga kita termasuk mereka yg berakidah Firqah Najiyah ini Amin. Sumber Diadaptasi dari Jalan Golongan yg Selamat Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

0 komentar:

Posting Komentar