Kita semua pasti meyakini kalau kematian akan menghampiri. Tetapi gemerlap dunia menyilaukan mata hati, membuat seseorang terlena dan bahkan
tersesat.
Seluruh angan dan ambisi akan dibatasi satu kata; ajal! Selanjutnya sikap
terhadap dunialah yang menentukan status liang kubur, apakah menjadi sepetak taman
surga atau justru
sepercik api neraka.
Hari ini manusia
mengejar keuntungan dunia, seolah tujuan penciptaan mereka untuk bersaing
mendapatkan dan mengumpulkannya. Mereka melupakan suatu hari ketika kembali
kepada Allah.
Kesadaran penuh akan
datangnya kematian, dan sikap yang benar dalam menyambutnya dengan mengisi amal
shalih adalah kunci kebahagiaan hidup diakhirat, sebuah negeri yang tak pernah
mati. Tetapi kita memang mengherankan. Membangun kehidupan dunia, padahal akan
kita tinggalkan; merobohkan bangunan akhirat, padahal di situ kita akan tinggal
selamanya.
Segalanya kita kerahkan
untuk meraup sekeping kenikmatan dunia yang tak lebih dari sekedar air yang
menetes dari jari yang baru saja diangkat dari samudra, bila dibandingkan
samudra itu sendiri. Padahal, dunia adalah fata morgana. Di bawah bayang-bayang
fatamorgana itulah, kita semua bernaung menanti ditiupnya peluit kematian.
Maka mulai sekarang,
tentukan nasib kita setelah kematian; apakah ajal kita menjadi proses
membahagiakan bernama khusnul khatimah ataukah memilukan sekaligus mengerikan
bernama su'ul khatimah.
Buku ini bukan sembarang
buku. Buku ini sarat dengan renungan dan wejangan dari para ulama agar
mempersiapkan kematian demi meraih Husnul khatimah. Renungan-renungan tersebut
terbagi menjadi tiga bagian: fatamorgana dunia, menjemput ajal sang penasihat
tanpa lisan, ajal itu pasti husnul khatimah itu pilihan.
Buku ini merupakan cetak
ulang dari buku Perjalanan Menuju Ajal yang pernah terbit tahun 2005 dengan
tampilan dan kemasan baru. Untuk menambah "rasa" dalam buku ini
menampilkan teks arab dari beberapa qoul salaf sebagai bentuk penyempurnaan.
Terjemahan diedit ulang agar lebih sesuai dengan naskah aslinya. Walhasil,
edisi revisi ini sangat layak untuk kita baca kembali.
Buku ini adalah seri
ketujuh dari "Di Mana Ternpat Kita, Dibanding Dengan Kaum Salaf."
Judul buku ini adalah "Fatamorgana Dunia", yang mengetengahkan
pandangan para pendahulu kita tentang bagaimana mereka mensikapi dunia.
Buku ini merupakan
pengingat kembalinya kita kepada Allah dan sebuah bekal untuk siapa saja yang
melalui jalan tersebut.
Judul : Siap Mati SebeluM Mati
Penulis : Abdul Malik al-Qasim, Dkk.
Penerbit : Pustaka Arofah
Hal : 202 Halaman.
Judul : Siap Mati SebeluM Mati
Penulis : Abdul Malik al-Qasim, Dkk.
Penerbit : Pustaka Arofah
Hal : 202 Halaman.
1 komentar:
2015-12-17keyun
ugg sale
michael kors handbags
abercrombie & fitch
uggs for sale
louis vuitton purses
gucci handbags
ray-ban sunglasses
michael kors outlet
cheap uggs sale
concord 11
abercrombie fitch
uggs on sale
ugg outlet
canada goose outlet
nike running shoes for men
canada goose outlet
michael kors outlet
ray ban sunglasses
hollister
coach outlet
cheap oakley sunglasses
ugg outlet
canada goose jackets
nike roshe run mens
michael kors outlet clearance
cheap toms
ugg boots clearance
ugg boots on sale
louis vuitton handbags
adidas original trainers
abercrombie
oakley store
ralph lauren sale
pandora jewelry
louis vuitton handbags
coach outlet online
air force 1 trainers
abercrombie and kent
oakley sunglasses
Posting Komentar