Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

HIDAYAH

Written By Rudianto on Minggu, 08 Mei 2011 | 01.46


Allah Subhanahu wata’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya engkau tidak bisa memberikan hidayah kepada orang yang kamu
cintai, tetapi Allahlah yang menunjuki siapa yang dikehendakiNya, dan Allahlah
yang lebih mengetahui siapa-siapa yang mendapatkan petunjukNya”(Q.S Qashas:56).

Banyak diantara kita yang sering mempergunakan ayat ini
menjadi senjata pamungkas tatkala kita sudah sekian tahun mendakwahin seseorang
menuju jalan kebenaran dariNya dan rasulNya, orang tersebut tidak juga berubah,
atau mendapat petunjukNya. Kita akan patah semangat dan berhenti untuk
mendakwahinnya, serta mengatakan :”Allah belum memberikan hidayah padanya”.

Sama saja ketika seseorang yang belum bisa naik haji ke
baitillah al ka’bah, dia akan mengatakan :”Belum mendapatkan panggilan”,
padahal orang tersebut mampu dari sisi yang disyaratkan, kesehatan, uang,
keamanan dalam perjalanan dan lainnya.

Kita sering melemparkan “tuduhan” tersebut pada Allah
Ta’ala.

Padahal, dari sisi panggilan haji. Sudah jelas-jelas Allah
memangil kita dengan sebutanNya “Waatimuulhajja wal ‘umrata lillah”. Ayat ini
sudah menandakan kita semua sudah dipanggilNya untuk bertamu dirumahNya.

Begitu pula dengan hidayah. Secara umum, manusia termasuk
hewanpun mendapatkan hidayah Allah Ta’ala, tanpa terkecuali, karena Allah maha
adil dan bijaksana.

Untuk memahami makna ayat yang pertama sekali saya sebutkan
diatas, sebaiknya terlebih dahulu kita melihat sebab turun ayat diatas.

Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya, dari Imam
‘Said bin Musayyab, dari ayahnya ia berkata:”Tatkala kemaitian Abu Thalib sudah
dekat, Rasulullah mendatanginya, kemudian Rasulullah melihat disana ada Abu
Jahal dan Abdullah bin Umayyah bin Mughirah. Kemudian Rasulullah mengatakan
pada Abu Thalib, “Wahai Pamanku, katakanlah :”Laailaahaaillallaah”, kalimat
penyaksian disisi Allah Ta’ala. Maka Abu Jahal dan Abdullah bin Umayyahpun
berkata:”Ya Aba Thalib, apakah kamu membenci agama Abdulmuthalib?”Rasulullah
terus berusaha mengajak pamannya melakukan hal tersebut, sampai pada akhirnya
Abu Thalib berkata, kalau dia tetap berada dalam agama Abdulmuthalib, dan
enggan mengucapkan laailaahaailllallaah”.

Kemudian Rasulullahpun akhirnya berkata:”Wallahi, sungguh aku
akan memintakan ampun kepada Allah.untukmu”. Maka turunlah ayat Q.S Attaubah
113. Ayat ini turun untuk Abi Thalib, kemudian firman Allah Ta’ala lagi:”Sesungguhnya
engkau tidak bisa memberikan hidayah pada orang yang kamu cintai, tetapi
Allahlah yang memberikan hidayah untuk siapa yang dikehendakiNya).


Dari asbabunnuzul ayat diatas, dapatlah kita mengetahui
bahwa hidayah yang bukan ditangan Rasulullah adalah hidayah taufiq keimanan dan
meletakkannya dalam kalbu seseorang, setelah itu hidayah dakwah yang berada
ditangan Rasulullah. Dari sini jelas, bahwa hidayah dakwah, tablig, dan
menyebarkan ajaran Islam kepada sesama manusia dan menasehati mereka,
memberikan pengajaran bagi mereka berada ditangan manusia, suatu kewajiban
terhadap semua muslimin sampai hari kiamat kelak. Kalau begitu apakah itu
hidayah dan jenis2nya? Mari kita lihat perkataan Imam raghib Al Asfahani dalam
kitabnya “Al Mufradaat fi gahribil quran”

(bersambung, insyaAllah Ta’ala). Rahima, Biaro 7 Mei 2011

Wasssalamu'alaikum. Rahima.S.Sarmadi.Abd.Rahim.(Doqqi,Cairo)

"Sebaik-baik manusia, adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya".

2 komentar:

Posting Komentar