KALAH BABAK PERTAMA
Menaklukan Musuh Sejati
Sejatinya, setiap hitungan hari yang kita jalani adalah medan peperangan melawan musuh abadi kita yang bernama setan. Sadar atau tidak sadar, mau atau enggan, makhluk tersebut sudah menganggap kita sebagai musuh utamanya.
Nenek moyang mereka, Iblis, berhasil mengelabuhi nenek moyang kita, Nabi Adam dan Ibunda Hawa. Keduanya pun akhirnya dikeluarkan dari surga dan harus rela hidup di dunia. Kini pun, sebagian besar dari mereka berhasil mengelabuhi sebagian besar dari kita. Sebagian besar dari kita mulai melupakan rumah kita yang pertama yakni surga dan rela dengan kehidupan dunia.
Inilah salah satu hakikat yang kita jalani setiap hari. Dan,saking hebatnya keinginan mereka untuk menyesatkan kita dari jalan yang lurus, mereka bahkan memasang jebakan untuk kita sebelum pagi bermula. Setiap malam. Mereka mengikat tengkuk kita dengan tiga ikatan ketika kita masih tidur.
Rasulullah bersabda, “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan. Dia mengikatkannya sedemikian rupa sampai-sampai setiap ikatan diletakkan pada tempatnya. (Lalu ia berkata) ‘Malam masih panjang... Tidurlah yang nyenyak...” (HR Al-Bukhari).
Tiga ikatan tersebut, jlka seseorang tidak melepas kannya, la akan menjalani hari dengan jiwa yang buruk serta malas. Dan ini berarti kekalahannya pada babak pertama. Na ’udzubillah min dzalik.
Hal lain yang perlu diketahui pada saat yang sama Allah turun ke langit dunia. Allah Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui turun ke langit dunia di sepertiga malam. Allah hendak melihat siapa di antara hamba-hamba-Nya yang bangun dan berbakti kepada-Nya.Tentunya kita tidak ingin Dia melihat kita sedang terlelap tidur saat itu sementara orang-orang lain justru beribadah kepada-Nya.
Nah, inilah salah satu keutamaan bangun awal. Kita tidak mengatakannya bangun pagi. Akan tetapi bangun di penghujung malam. Pagi ditandai dengan berkumandangnya azan Subuh. Jika kita baru bangun saat Subuh dikumandangkan, berarti kita sudah kalah di babak pertama.
Untuk memenangkan babak ini,yang harus kita lakukan pertama kali adalah bangun di penghujung malam. Akan tetapi tidak sekadar bangun. Ada tiga hal yang harus kita lakukan agar ikatan setan di tengkuk kita terlepas.
Tiga hal itu ini disampaikan Rasulullah sang panutan. Berikut penjelasan beliau:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: *"Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu' maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas".*
(Shahih Bukhari No 1074)
Luar biasa bukan? Hanya dengan melakukan tiga hal di atas, kita bisa mengatahkan tipu daya setan. Kita bisa mendapatkan semangat dan berjiwa baik sebagai bekal bekerja dan berprestasi sepanjang hari.
0 komentar:
Posting Komentar