Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Rahasia Kerja Tuhan

Written By Rudianto on Jumat, 15 April 2011 | 07.35

Satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal laut terdampar di pulau kecil yang kosong. Ia berdoa agar allah menolongnya, setiap hari ia melihat ke kaki langit mengharapkan pertolongan tetapi tak ada satu pun kapal yang datang.

Setelah lelah menanti pertolongan yang tak kunjung datang, ia kemudian membangun pondok kecil dari kayu-kayu yang hanyut untuk berteduh dan menyimpan harta bendanya.

Suatu hari, setelah mencari makanan ia pulang dan mendapati pondok kecilnya terbakar. Asap bergulung-gulung naik ke angkasa, hal yang paling buruk telah terjadi; ia kehilangan semua harta bendanya.

Ia berdiri terpaku diliputi perasaan sedih tercampur marah. "YA ALLAH...... TEGANYA KAU BERBUAT DEMIKIAN TERHADAPKU,!" teriaknya.

Keesokan harinya, ia terbangun
oleh suara kapal yang mendekati daratan. Kapal itu datang untuk menolongnya.

"Bagaimana kau tahu aku ada disini." tanyanya kepada si penolong. "kami melihat asap yang kau kirimkan." jawabnya.

*****
Kita mudah sekali menjadi kecil hati bila urusan tidak berjalan dengan baik. Kita mudah berputus asa bila sedang sedih dan menderita, padahal Allah selalu mengurus kehidupan kita.
Ingatlah, lain kali bila pondok kecilmu terbakar rata dengan tanah, boleh jadi itu adalah asap untuk mohon pertolongan.

0 komentar:

Posting Komentar