Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Menangis Karena Allah

Written By Rudianto on Selasa, 02 Agustus 2011 | 06.23


Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? (QS. an-Najm [53]: 59)
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu`. (QS. al-Isra [17]: 109)

Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (QS. Maryam [19]: 58)

Sahabatku...Tentu saja diri kita pernah menangis,ya...menangis karena beberapa sebab,lalu apa yang membuat diri kita mudah untuk menangis?Menangislah kalau itu mampu menjadi penawar hati.Menangis bukan berarti diri kita lemah,menangis bukan bearti diri kita kalah.Tetapi...menangis yang menjadi tanda pada hati-hati yang terpelihara.Tangisan jenis apa ini...? Tidak lain yaitu Tangisan takwa.

Seumur hidup ini,dustalah jikalau ada yang mengatakan bahwa dia tidak pernah menangis.Karena sejak diri kita lahir ke dunia,yang kita lakukan adalah menangis!Dahulu,tangisan diri kita bergema karena lapar,dahaga,dan sebagainya.Namun,semakin diri kita menginjak dewasa,bertukar tujuan tangisan.Ada yang menangis karena ditinggalkan kekasih,menangis karena di tipu ataupun dikhianati kekasih,menangis karena didera perasaan dan hati.

Diri kita tentu pernah mengalir air mata karena mengenang ibu dan ayah dikampung.Mudah menangis melihat drama di tv.Tetapi, adakah diri kita mudah untuk menangis karena menyesali kesalahan sebagai seorang hamba yang lemah?

Kesenangan dan kenikmatan dunia merenggut hati untuk menangis menginsafi setiap kejadian.Diri kita sering lupa siapa kita sebenarnya,kemana arah tujuaan kita selepas ini.Merugi bagi orang-orang yang hatinya keras untuk menagis.Saat diri kita sukar untuk mengalir air mata karena penyesalan,itu menunjukkan hati serta iman semakin lemah.Semakin menjauh dari tujuan asal kehidupan.Memaksalah hati untu menangis! Memaksa lebih baik daripada tidak ada apa-apa.Karena atas sebab paksaan itu,Allah akan memberi hidayahnya untuk diri kita terus menangis,dilembutkan hati kembali.Menangis karena Allah.

Mengingat saat kematian,baik diri kita bersedia atau tidak,kematian pasti akan menjemput.Tidak ada tanggungan waktu ketika itu,diri kita sudah tidak akan mampu untuk melakukan apa-apa.Sedangkan sebelum ini diri kita dilalaikan dengan kesibukan serta kenikmatan dunia.Menziarahi kubur yang sepi tak berpenghuni.Ingat diri kita,suatu saat kelak,diri kita pasti akan tinggal di situ juga.Saat itu,adakah diri kita gembira atau tersiksa tinggal didalamnya.Dengan pola hidup diri kita sekarang.Mana mungkin diri kita akan merasa bahagia andai lidah ini jarang menyebut asmaNYA,mana mungkin diri kita akan merasa nyaman andai amalan yang kita lakukan tidak seberapa,malahan amat sukar untuk merasa gembira jika segala larangan Allah kita lakukan,perintahNYA pula kita abaikan..Menangislah wahai hati,karena Allah.

0 komentar:

Posting Komentar