Segala puji hanyalah bagi Allah semata, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada
nabi junjungan kita : Muhammad SAW, yang senantiasa kita harap syafaatnya pada hari kiamat
kelak. Begitu pula kepada para sahabat dan keluarga beliau yang mulia, serta seluruh pengikut
risalahnya hingga akhir nanti.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT ….
Setiap hari kita menjalani sholat lima waktu. Setiap kita pasti mendambakan bisa menjalankan
sholat-sholat tersebut dengan optimal, agar kita bisa merasakan buah dari keberkahan sholat
yang digambarkan dalam firman Allah SWT : “ Sesungguhnya sholat itu mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar “ (QS Al-Ankabut : 45). Jelas tersirat dari ayat tersebut, bahwa
sholat kita seharusnya mampu menjaga diri kita dari perbuatan dosa. Bukan sekedar sholat
penggugur kewajiban saja. Namun kenyataan menunjukkan hal berbeda, betapa banyak orang
yang sholat tapi masih terasa ringan dalam berbuat maksiat dan dosa. Oleh karena itu, menjadi
penting bagi kita untuk berusaha meniti langkah dalam mengoptimalkan sholat kita. Setidaknya
ada tiga langkah optimalisasi sholat yang perlu kita renungkan dan praktekkan dalam sholat kita
sehari-hari, antara lain sebagai berikut :
Pertama : Optimalisasi dari sisi awal waktu
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS An-Nisa 103). Sholat adalah kewajiban yang
terikat dengan waktu. Karenanya, menjadi langkah terbaik bagi seorang muslim untuk
menjalankannya di awal waktu. Dalam riwayat Bukhori , Rasulullah SAW pernah ditanya oleh
Ibnu Mas’ud tentang amal yang paling dicintai oleh Allah SWT, maka yang pertama beliau
sebutkan adalah : “sholat pada waktunya”. Sebaliknya, bagi mereka yang meremehkan waktu
sholat dengan menunda-nunda, diancam dengan kecelakaan di akhirat nanti. Allah SWT
berfirman : “ kecelakaan bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) yang lalai dari sholatnya “ (QS Al-
Maun 4-5). Rasulullah SAW juga mencela sekelompok munafik di Madinah yang menunda-
nunda waktu sholat ashar hingga menjelang terbenamnya matahari.
Kedua : Optimalisasi dari sisi berjamaah
Langkah optimalisasi sholat berikutnya adalah menjaga sholat kita agar senantiasa berjamaah.
Hukum sholat berjamaah bagi kaum laki-laki adalah sunnah muakkadah yang hampir mendekati
wajib. Dari sisi pahala dan keutamaannya, tak kurang Rasulullah SAW menyatakan dalam
haditsnya : “Sholat berjamaah lebih utama pahalanya dari pada sholat sendirian, sebanyak dua
pulun tujuh derajat” (HR Bukhori Muslim). Selain menambah pahala, dengan sholat jamaah pun
kita bisa merasakan hikmahnya berupa penguatan ukhuwah antara kita, tetangga atau rekan
kerja.
Ketiga : Optimalisasi dari sisi Kekhusyukan
Langkah berikutnya adalah menjaga kekhusyukan sholat kita. Syeikh Muhammad Ali Tonthowi
mengartikan khusyuk sebagai : ketakutan dalam hati kepada Allah SWT, yang terlihat pada
anggota badan, menjadikannya tenang dan merasakan bahwa ia berdiri menghadap Allah SWT.
Kekhusyukan dalam sholat adalah salah satu indikasi keberuntungan seorang yang beriman.
Allah SWT berfirman : “sungguh telah beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) yang
khusyuk dalam sholat-sholat mereka “ (QS Al-Mukminun 1-2). Untuk mendapatkan kekhusyukan
tentu banyak hal yang harus kita upayakan, seperti : memahami fungsi dan hikmah sholat,
mengenal keagungan Allah, dan tentu saja dengan memahami ucapan dan doa yang kita
lantunkan dalam sholat kita.
Akhirnya, semoga sholat yang kita jalani setiap hari tidak lagi menjadi hiasan dan penggugur
kewajiban. Tetapi menjadi momentum yang dinanti-nanti untuk dijalani dengan optimal, agar
mendapatkan buah dan berkahnya, di dunia maupun akhirat. Semoga Allah SWT memudahkan.
Wallahu a’lam bisshowab.
RAMADHAN & PENJAGAAN SHOLAT
Written By Rudianto on Minggu, 29 Juli 2012 | 09.47
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar