Sebuah film yang bercerita tentang seorang pahlwan Libya, Omar
Mukhtar. Keberanian dan kemampuannya berperang, membuatnya dijuluki
sebagai Singa Padang Pasir.
Tahun 1911 di bawah pimpinan Benito
Mussolini, Italia meluaskan daerah jajahannya sampai ke Libya. Mulai
tahun 1929, terjadi perlawanan sengit di Libya, dipimpin seorang mantan
guru, Omar Mukhtar. Karena jenderal terdahulu tidak sanggup menghentikan
perlawanan Omar Mukhtar, akhirnya dikirimlah Jenderal Rodofo Graziani
untuk diangkat sebagai gubernur jenderal di Libya dengan tugas utamanya
menumpas pemberontakan Omar Mukhtar.
Dalam pesta penyambutan
kedatangan Jenderal Rodofo Graziani ke Libya, dia langsung mendekati
mantan teman Omar Mukhtar, Sharif El Gariani, agar bisa mengetahui jalan
pikirannya. Selain itu, tentara Italia juga mendatangi perumahan warga
untuk mengetahui persembunyian Omar Mukhtar, mengumpulkan bahan makanan,
dan membakarnya. Bukan itu saja, lelaki yang berusaha melawan,
langsung ditembak. Keluarganya yang menangisi, yang gadis, diculik.
Ismail yang ayahnya ditembak dan adiknya diculik akhirnya bergabung
dengan pasukan Omar Mukhtar, meski ibunya Mabrouka, keberatan.
Omar
Mukhtar sangat mengusai medan tempur yang berupa gurun pasir. Suatu
ketika, dia berhasil menjebak sepasukan Italia di tengah gurun, dan
menembak mereka. Namun salah satu tentara, Letnan Sandrini, dilepaskan
untuk mengembalikan bendera Italia ke markas mereka. Dia malah disambut
sebagai pahlawan karena dianggap berhasil menyelamatkan lambang Negara.
Padahal Omar Mukhtarlah yang melepaskannya.
Lagi-lagi Tentara Italia
menggunakan warga untuk membalas kekalahan mereka. Membunuh para lelaki
yang tersisa. Membakar rumah warga, sehingga para wanita, anak-anak, dan
orangtua terpaksa mengungsi. Mereka kemudian bertemu pasukan Omar
Mukhtar. Tapi rupanya pengungsian warga dibuntuti tentara Italia. Mereka
diserang tiba-tiba. Omar Mukhtar hampir tertangkap, tapi Ismail
memberikan kudanya, sehingga dia yang tertangkap. Graziani
menginterogasinya untuk mendapatkan informasi tentang persembunyian Omar
Mukhtar.
Berbagai cara dilakukan Graziani untuk menangkap Omar
Mukhtar. Menggunakan perundingan untuk mengulur waktu, sementara
menunggu bantuan tambahan pasukan dan persenjataan. Omar Mukhtar setuju
untuk berunding, mengingat Ismail yang ditawan. Dia mengajukan banyak
persyaratan, di antaranya, menginginkan kebebasan bagi rakyat Libya
untuk mendapat pendidikan, serta meminta pemerintah Italia mengembalikan
tanah yang mereka rampas, juga menginginkan Graziani dikembalikan ke
negaranya. Sementara pihak Italia mengajukan syarat, Omar Mukhtar
menyerah dan mengaku salah, namun akan mendapat perlindungan dan jaminan
hidup. Tentu saja, syarat ini ditolak. Lagipula, dia tahu siasat ini
digunakan Italia hanya untuk mengulur waktu.
Pemerintah Italia juga
pernah mengepung wilayah yang diduduki pasukan Omar Mukhtar, sehingga
kekurangan bahan makanan dan peluru. Namun, warga diam-diam membantu
mereka dengan menyelundupkan bahan makanan melintasi kawat berduri. Aksi
ini diketahui tentara. Mereka yang ketahuan menyelundupkan makanan
ditangkap dan dihukum gantung di depan warga lainnya. Termasuk salah
satunya, seorang janda pejuang, ibu Malik yang masih berumur 7 tahun.
Letnan Sandrini yang diperintahkan menggantung, menolak untuk membunuh
wanita. Dia dikenakan hukuman disiplin.
Meski melakukan berbagai
cara, Omar Mukhtar dan pasukannya tetap bisa melakukan perlawanan.
Pemerintah Italia banyak kehilangan tentara dan kerugian besar. Taktik
dan strategi perang yang diterapkan Omar Mukhtar, terbukti beberapa kali
berhasil mengecoh mereka. Namun setelah perjuangan panjang puluhan
tahun, Omar Mukhtar berhasil juga ditangkap. Lagi-lagi Letnan Sandrini
yang berkesempatan untuk menangkap, bahkan menembak Omar Mukhtar, namun
tidak dilakukannya. Dia terlanjur bersimpati dan hormat kepada pemimpin
perjuangan rakyat Libya ini. Tapi tentara lain cepat menggantikannya
menangkap Omar.
Omar Mukhtar dipertemukan dengan Jenderal Graziani.
Dia masih berusaha dibujuk untuk mengaku menyerah. Omar Mukhtar memilih
dihukum mati. Tanggal 16 September 1931, Omar Mukhtar dihukum gantung di
depan rakyat Libya. Namun keberaniannya memperjuangkan kemerdekaan
bangsa Libya terus dikenang sebagai Lion of Desert atau singa padang
pasir.
Sutradara : Moustapha Akkad
Penulis : David Butler
Pemain
: Anthony Quinn sebagai Omar Mukhtar, Oliver Reed sebagai Jenderal
Rodofo Graziani, Irene Papas sebagai Mabrouka, Raf Vallone sebagai
Kolonel Diodiece, Rod Steiger sebagai Benito Mussolini, John Gielgud
sebagai Sharif El Gariani, Andrew Keir sebagai Salem, Gastone Moschin
sebagai Mayor Tomelli, Stefano Patrizi sebagai Letnan Sandrini
Bahasa Arab Subtitle Indonesia
Film Umar Mukhtar "Sang Singa Padang Pasir" versi Arabic
Written By Rudianto on Jumat, 31 Agustus 2012 | 14.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.
Posting Komentar