Di tempat penahanan Umayah dan Salamah, Walid yang
telah memberi mereka makanan dan minuman tertangkap oleh Abu Jahal dan
dibawa menghadap ayahnya. Walid diminta untuk meminta maaf kepada Abu
al-Hakam karena telah memberi makan dan minum kedua saudaranya, tapi dia
menolak dan pergi meninggalkan ayahnya.
Di sisi lain, di salah satu wilayah di Mekah, Umar bertemu dengan Abdullah bin Suhail yang sedang termenung bimbang dengan pikirannya sendiri tentang perasaannya. Umar hanya memberikan penjelasan bahwa seseorang yang bisa mengikuti kata hatinya, dialah orang yang penuh kehormatan. Abdullah kembali kepada ayahnya dan mengakui bahwa dirinya telah menjadi Muslim, bukan seorang bermuka dua yang hanya menjadi pengikut untuk mencari keamanan. Abdullah pun diusir oleh ayahnya.
Abu Jandal, saudara laki-laki Abdullah pun terlihat mulai goyah dari keyakinannya. Namun Suhail, ayah mereka, bersikeras untuk tetap mempertahankan keyakinannya hingga akhir.
Nabi Muhammad yang mengetahui penderitaan umatnya, meminta mereka untuk hijrah ke Abyssinia. Berita itu menggemparkan kaum kafir Quraisy. Sebagian senang karena akhirnya Mekkah bersih dari umat Nabi Muhammad, sebagian lagi khawatir mereka akan dibunuh di Abyssinia karena berbeda agama, dan itu memalukan bagi kaum Quraisy. Sedangkan Umar lebih mencemaskan soal kaum Muslim yang mungkin diterima baik di negeri asing dan bisa menyebarkan ajarannya.
Di sisi lain, di salah satu wilayah di Mekah, Umar bertemu dengan Abdullah bin Suhail yang sedang termenung bimbang dengan pikirannya sendiri tentang perasaannya. Umar hanya memberikan penjelasan bahwa seseorang yang bisa mengikuti kata hatinya, dialah orang yang penuh kehormatan. Abdullah kembali kepada ayahnya dan mengakui bahwa dirinya telah menjadi Muslim, bukan seorang bermuka dua yang hanya menjadi pengikut untuk mencari keamanan. Abdullah pun diusir oleh ayahnya.
Abu Jandal, saudara laki-laki Abdullah pun terlihat mulai goyah dari keyakinannya. Namun Suhail, ayah mereka, bersikeras untuk tetap mempertahankan keyakinannya hingga akhir.
Nabi Muhammad yang mengetahui penderitaan umatnya, meminta mereka untuk hijrah ke Abyssinia. Berita itu menggemparkan kaum kafir Quraisy. Sebagian senang karena akhirnya Mekkah bersih dari umat Nabi Muhammad, sebagian lagi khawatir mereka akan dibunuh di Abyssinia karena berbeda agama, dan itu memalukan bagi kaum Quraisy. Sedangkan Umar lebih mencemaskan soal kaum Muslim yang mungkin diterima baik di negeri asing dan bisa menyebarkan ajarannya.
0 komentar:
Posting Komentar