Membersihkan jiwa dan tersenyum dengan nikmat Allah yang ada disisi...
Membersihkanlah jiwa terlebih dahulu, pasti Allah akan membantu...
Orang yang bersih hatinya sentiada rendah diri dengan Allah Taala selalu
berbaik sangka dengan Tuhannya. Jika mendapat ujian kesusahan hatinya
berkata,
"Karena dosakulah ujian ini datang"
"Tuhan menghukum ku karena dosaku"
"moga-moga aku terlepas dari hukuman akhirat yang amat dahsyat"
Kalau ada orang lain yang bernasib baik, mungkin berpangkat atau kaya,
gembira hatinya.. Dia turut gembira dengan kegembiraan orang lain... Sekiranya
ada orang yang mendapat kecelakaan, miskin, sakit... hatinya turut sedih
dengan kesedihan orang.
Jika dia mendapat nikmat dia merasa malu dengan Tuhannya karena merasa
tidak layak menerima nikmat itu. Hatinya merasakan..." Apa maksud Tuhan
memberi aku nikmat untuk aku bersyukur atau kufur?" Cemas jiwanya,
gembiranya tidak begitu ketara karena nikmat itu masih menjadi tanda tanya.
Hajat-hajatnya yang tidak didapatkannya dia ridha senantiasa berbaik
sangka dengan Tuhan. Sedikit pun tidak cacat hatinya dengan Allah karena dia
tahu Allah Maha Bijaksana mentakdirkan. Bila disusahkan orang, terus teringat
dosanya "Karena dosakulah aku disusahkan." Dia tidak berdendam bahkan
mendoakan orang itu, dengan kebaikan... Nikmat Allah disyukurinya pemberian
dan pertolongan orang diingati dan dibalasinya.
Hatinya senantiasa cemas, kematian di depan mata, kapan kapan saja
bisa tiba.. Gelisah dengan dosanya amal-ibadahnya dilupakan saja karena dia
tidak tahu apakah diterima atau sebaliknya...
Kakinya di dunia namun hatinya senantiasa dengan Tuhannya perasaannya
senantiasa memikirkan akhirat.
Semoga Allah berikan kita hati yang bersih.
****
Orang pintar sekalipun akan gagal apabila mereka memikirkan terlalu
banyak hal. Sedangkan orang bodoh seringkali berhasil dengan
melakukan tindakan tepat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar