Di rumah, Ayah Abu Bakar menanyakan keputusan
anaknya yang membeli dan membebaskan Bilal. Abu Bakar menjawab dengan
bijak, bahwa mereka adalah saudara se-Islam dan dia ikhlas membeli dan
membebaskannya demi jalan Allah. Selain Bilal, Abu Bakar juga
membebaskan Amir bin Faheerah juga Zinneerah yang disiksa oleh
majikannya karena memeluk agama Islam.
Di luar Mekah, Abu Jahal semakin menggila. Memburu, memerangi dan menyiksa umat Islam agar kembali kepada kepercayaan lama mereka, menyembah berhala Lata dan Uzza.
Di ruang penahanan, Ayyash dan Salamah mendapat kunjungan dari Umar, sahabat mereka. Umar mengunjungi mereka untuk mengubah pendirian mereka akan Islam, namun Ayyash dan Salamah tak tergoyahkan.
Di luar dan di dalam Mekah, penyiksaan dan penghinaan terhadap umat Islam terus berlanjut. Bahkan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Namun semua itu tak membuat goyah keyakinan seluruh umat Islam.
Di rumah Al-Arqam, Abu Bakr, Uthman, Abd al-Rahman ibn Awf, Abu Ubaidah, Abdullah ibn Massoud, Saad ibn Abi Waqqas, al-Zuabir ibn al-Awwam, Talhah ibn Ubaidellah, Zaid ibn Harithah, Suhaib al-Rumi, Bilal, Ammar beserta yang lainnya bertemu, membahas cara untuk menghadapi penyiksaan dan penghinaan kaum kafir Quraisy. Abu Bakar menenangkan mereka dengan mengingatkan bahwa segalanya harus sesuai dengan perintah Nabi Muhammad.
0 komentar:
Posting Komentar