Umar Bin Khattab (Episode 20)
Written By Rudianto on Kamis, 09 Agustus 2012 | 13.27
Episode 20 yang menggambarkan adanya kerja sama 2 Nabi Palsu yaitu Sajah dari bani Taglib dan Musailamah Al-Kadzab dari bani Hanifah, Kemudian digambarkan juga adanya Perang Yamamah yaitu perang antara kaum muslim yang dipimpin oleh Khalid bin Walid (Syaifullah = Pedang Allah) dengan Sang Nabi Palsu, Musailamah al Kadzab dan para pengikutnya.
Ketika Sajah datang ke Yamamah dan mendatangi Musailamah, Musailamah tidak menyerang Sajah dan pengikutnya melainkan menawarkan kerjasama, diantaranya; Musailamah akan memberikan kekayaan yang anda di Yamamah selama setahun kepada Sajah dan mengajak menikah untuk menikah dengannya, namun Musailamah menginginkan Sajah agar kembali pulang ke kampung halamannya. Sajah pun setuju dan kembali ke kampung halaman dan mengatakan kepada para pengikutnya bahwa apa yang mereka inginkan telah dipenuhi tanpa ada halangan dan rintangan.Diriwayatkan, Musailamah Al-Khazab mengaku sebagai nabi sejak Nabi Muhammad SAW masih hidup. Musailamah pernah mengirim surat ke Rasulullah agar membagi bumi jadi dua bagian. Setengah untuk dirinya, setengah untuk Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah menjawab bumi adalah millik Allah SWT bukan bagian untuknya dan semenjak itu Rasulullah menjulukinya dengan nama Musailamah Al-Khazab yang berarti pendusta.
Bani Hanifah di Yamamah menjadi pusat pertumbuhan pengikut Musailamah. Di tempat itu pula terjadi pertemuan antara Musailamah dengan Sajjah sang nabiya palsu. Apa yang mereka perbincangkan?
Sementara, Khalifah Rasulillah Abu Bakar As-Siddiq RA memerintahkan Khalid bin Walid dan pasukannya menghadapi pasukan Muasilamah. Perang yang menyebabkan banyak Syuhada kembali ke pangkuan-Nya.
Namun, Bani Tamim yang dipimpin olek Malik yang semula bekerjasama dengan Sajah dan telah memerangi kawasan Rababah dan ada penduduk muslim disana tidak mengikuti kemauan Sajah, karena Malik merasa Sajah telah mengingkari perjanjian diatara mereka.
Ketika datang pasukan Khalid bin Walid, dan Bani Tamim tidak menjawab adzan yang dikumandangkan oleh Abdullah bin Suhail dari pasukan muslim maka Pasukan muslim mendatangi Bani Tamim berniat memeranginya. Namun Malik menyerah sehingga tidak terjadi peperangan dan Malik beserta bani Tamim lainnya pun di tawan oleh pasukan muslim.
Ketika Khalid bin Walid dan para petinggi perang berdiskusi apa yang harus mereka lakukan kepada Malik dan pengikutnya, terjadi perselisihan pendapat, karena Abu Qatadah merasa mendengar balasan adzan namun kabur karena suara Angin yang kencang. Akhirnya setelah berdiskusi cukup lama Khalid bin Walid mendatangi Malik.
Dengan kesombongannya Malik tidak mau membayar zakat, dan menghina Rasulullah SAW sehingga membuat Khalid bin Walid marah dan memerintahkan algojo untuk membunuh Malik. (sesuai hukum islam, bahwa apabila ada orang yang tidak mengakui Keesaan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah dan tidak tunduk pada peraturan islam maka wajib di bunuh)
Review by Deni Setiawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar